| PEKANBARU — Semangat kebersamaan terus dikobarkan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Riau menyonsong dilaksanakannya Radio Academy Nasional 2024 di Pekanbaru Riau. Selasa Pagi 28 Mei 2024, bersama seluruh Lembaga Penyiaran Radio di Riau KPID Riau menggelar Dialog Interaktif atau Live Talk Show dengan tema “Masa Depan Radio Indonesia” di RRI Pro 1 Pekanbaru dan di relay secara lansung oleh semua lembaga penyiaran radio di Riau, baik itu LPP, LPS, LPK, maupun LPDP. Ketua KPID Riau Hisam Setiawan kepada wartawan mengatakan live talk show ini disiarkan secara serentak di 43 Lembaga Penyiaran radio yang ada di Riau, diharapkan ini bisa menjadi pemicu untuk memacu eksistensi Radio berkembang dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi saat ini. ” Ini rangkaian kick off Radio Academy Nasional sebelum besok 29 dan 30 Mei kita memberikan informasi untuk meningkatkan kapasitas kawan kawan Radio saling berbagi dalam Sessions Programming sambil melihat peran Radio dalam memberikan informasi kepada masyarakat di era ini”, ujar Hisam. Live Talk Show “Masa Depan Radio Indonesia” Sendiri Menghadirkan narasumber Ketua KPID Riau Hisam Setiawan, Fungsional Informasi Publik Diskominfotik Riau Antoni, Manajer Pemberitaan Radio Bharabas Prima Ermad dan Plh Kepala RRI Pekanbaru Fitra Yati. Berbagai isu isu aktual tentang kondisi Radio saat ini dan masa yang akan datang bermunculan dalam dialog interaktif ini, termasuk partisipasi dari pendengan setia Radio dari berbagai penjuru Riau memberikan komentarnya, namun satu semangat bahwa Radio tidak akan pernah mati.Seperti diberitakan sebelumnya Radio Academy merupakan sebuah program pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pelaku industri radio. Dalam acara ini, peserta akan mendapatkan kesempatan untuk belajar dari para ahli dan praktisi radio yang berpengalaman. Kegiatan Radio Academy nantinya akan dibagi menjadi tiga tahapan, Radio Academy I berfokus pada programming radio, dan Radio Academy II berfokus kepada perkembangan bisnis seperti marketing dan daya jual industri radio, terakhir Radio Academy III yang nantinya akan berfokus kepada budaya lokal dan daerah yang perlu di kembangkan untuk penyiaran radio. |
