SMARTPEKANBARU.COM – Prof. Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si. yang akrab disapa Kak Seto Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia resmi membuka Kongres Anak Nasional 2025 yang diadakan di Pekanbaru 14-16 Januari 2024. Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Menginisiasi terselenggaranya Kongres Anak Indonesia (KAI) sebagai sarana penyaluran aspirasi dan pengembangan diri anak-anak Indonesia.
Acara ini dibuka langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Republik Indonesia.
Kongres Anak Indonesia ini terselenggara atas dukungan dan kerjasama dengan , LPA Provinsi Riau, Kabupaten dan Kota juga Dinas Sosial Provinsi Riau dan segenap Stackhoder.
Diketahui, Kongres Anak Indonesia diikuti oleh anak-anak perwakilan dari seluruh kabupaten /kota se Provinsi Riau sebagai 2 orang peserta dan 1 fasilitator atau pendamping anak.
Tampak hadir Dr. Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum (KemenPPPA RI),Bapak dr. Benget Saragih, M.Epid (Kementerian Kesehatan RI), Dr. Rahman Hadi, M.Si (PJ. Gubernur Provinsi Riau) yang diwakili oleh Ibu Hj. Fahriza, S.H., M.H (Kepala DP3AP2KB) beserta jajaran.
Acara ini juga turut didukung dan dihadiri oleh tim kerja lbu dr. Siska Hidayani, M. Kes dari UPT BAPELKES Provinsi Riau Bapak AKBP. Asep Darmawan Diskrimum Polda Riau beserta jajaran, lbu Fatimah, S.Pd dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau beserta jajaran, Bapak Irpan Riyadi Putra perwakilan dari Polresta Perkanbaru beserta jajaran, Perwakilan dari Dinas Sosial Sentra, Abiseka Kota Pekan Baru, Perwakilan Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia, Ketua Forum Komite SMA,SMK dan SLB Riau, Tim LPAI Pusat.
Acara ini juga turut didukung dan dihadiri oleh Forum Anak Provinsi Riau, Porkopimda Riau dan segenap LPAI kabupaten/kota se Riau
Kongres ini berfokus pada internet sehat yang menghindari anak-anak dari pornografi online dan iklan rokok. Dalam kegiatan ini.
Bunda Esther selaku ketua LPAI Riau, di dampingi oleh sekretarisnya Alfin dan ketua hariannya Nata, mengharap peserta kongres anak Indonesia adalah calon generasi penerus sebagai duta anak Indonesia hasil dari kongres sesuai bidangnya masing seperti hukum anak, kesehatan, pendidikan, partisipasi anak, bahasa dan lain lainnya tanpa ada diskriminasi.
Hasil dari suara anak tersebut akan di sampaikan kepada bapak Presiden, Gubenur, Walikota, Bupati yang ada di se Indonesia.
