SMARTPEKANBARU.COM – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau bersama Asisten II Sekretaris DaerahProvinsi Riau, Asisten II Sekretaris Daerah Kabupaten Rokan Hilir, Perwakilan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, serta Kepala Balai Pelatihan dan PemberdayaanMasyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (BPPMDDTT) Pekanbaru melaksanakan panen raya komoditas padi di lahan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mukti Jaya bertempat di Desa Mukti Jaya, Kecamatan Rimba Melintang, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau dalam rangka mendukung implementasi program unggulan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Riau tahun 2025.
Dalam kegiatan panen raya ini, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Panji Achmad menyampaikan bahwa Bank Indonesia Riau telah menginisiasi program pengembangan klaster padi tersebut sejak tahun 2023. Pemilihan Gapoktan Mukti Jaya sebagai lokasi demplot juga dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Keseriusan Gapoktan Mukti Jaya dalam budidaya padi, serta masih adanya ruang untuk meningkatkan produktivitas padi melalui implementasi digital farming telah berdampak pada peningkatan hasil produksi sebesar 20%. Selanjutnya,peningkatan produksi padi tersebut diharapkan dapat turut menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga beras sehinggaberkontribusi pada pengendalian inflasi di Provinsi Riau sertamendukung program Asta Cita terutama untuk mencapai swasembada pangan sebagaimana yang telah dicanangkan oleh Presiden RI.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Riau yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten II Sekda Provinsi Riau, M. Job Kurniawan, menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Riau bersama dengan TPID dan Bank Indonesia Riau telah memetakan sejumlah komoditas utama penyumbang inflasi di Provinsi Riau yang salah satunya adalah beras. Karena itu, Job menekankan pentingnya menjaga kelangsungan ketersediaan stok beras di pasaran, terutama yang dihasilkan oleh para petani Riau sendiri. Job juga menyampaikan bahwa untuk mendukung ketahanan pangan di Provinsi Riau, Pemprov telah membentuk BUMD pangan, yaitu PD Riau Pangan Bertuah, yang siap menjadi penopang ketersediaan komoditas pangan di Provinsi Riau. Pemerintah Provinsi Riau juga terus berkomitmen untuk mengoptimalisasi setiap lahan yang tersedia untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten II Sekretaris Daerah Rokan Hilir, Muhammad Nur Hidayat, Wakil , Jhony Charles BBA MBA Riau, khususnya dalam mendukung upaya peningkatan produksi padi di Kabupaten Rokan HilirmenyatakanDalam kesempatan ini, Pemkab Rokan HilirPProvinsiRiau upayadi sekitar lahansawahgunauntuk mengangkut
Sementara itu, dalam paparannya Ketua Gapoktan Mukti Jaya, Harianto menyampaikan bahwa saat ini Gapoktan Mukti Jaya telah mampu mendapatkan hasil produksi rata-rata sebanyak 8,5 ton gabah per hektar. Hasil ini meningkat sekitar 2 ton per hektar dibandingkan hasil sebelum diterapkannya digital farming. Peningkatan produktivitas ini menjadi suatu prestasi yang menggembirakan bagi para petani yang tergabung dalam kelompoknya. Agar lebih optimal dalam meningkatkan kesejahteraan petani, Gapoktan Mukti Jaya mengharapkan adanya dukungan dari Pemprov Riau dan Pemkab Rokan Hilir untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di sekitar area lahan sawah mereka.