SMARTPEKANBARU.COM – Pernyataan Gubernur Abdul Wahid dan Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto kontradiktif terkait penanganan defisit anggaran yang terjadi di Pemerintah Provinsi yang menjadi pembahasan hangat.
Gubernur Riau Abdul Wahid sebelumnya mengeluarkan pernyataan jika dirinya pusing tujuh keliling menghadapi defisit anggaran yang mencapai 2,2 Triliun dan mengaku terparah sepanjang sejarah Riau.
Namun setelah beberapa hari berikutnya keluar pernyataan Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto yang menyatakan tidak perlu dirisaukan soal defisit anggaran pemerintah Provinsi Riau.
Untuk itu, anggota DPRD Riau, Ikbal Sayuti, meminta Gubernur dan Wakil Gubernur Riau untuk kompak dan solid dalam mengatasi persoalan defisit anggaran. Menurutnya, dengan kesolidan, masalah keuangan ini dapat diselesaikan dengan baik.
“Saya minta Gubernur dan Wakil Gubernur Riau kompak dan solid dalam menyikapi (defisit anggaran) hal ini,” ujar politisi PPP Riau ini Senin (17/3/2025).
Memang pihaknya di DPRD Riau juga kaget dengan perubahan-perubahan angka Defisit anggaran yang terjadi di Pemerintah Provinsi Riau.
Pihaknya tidak mau berprasangka buruk, kepada pemerintah Provinsi Riau, namun akan digali lebih dalam, apa penyebab kenaikan angka defisit anggaran ini dan terus mengalami pembengkakan.
Saat ini masing-masing Komisi melakukan rapat bersama Mita di OPD masing-masing, Ikbal mengatakan, setelah rapat komisi dan peninjauan bersama OPD, nantinya akan terlihat besaran defisit dan akar masalahnya.
“Saat pembahasan APBD 2025, saya sempat menanyakan realisasi APBD 2024. Saat itu, defisit tercatat Rp1 triliun. Namun, dalam kurun waktu satu bulan, dari November ke Desember, defisit melonjak menjadi Rp2,2 triliun,” ujarnya.
Lonjakan defisit ini menjadi masalah serius bagi DPRD Riau, yang merasa tidak mendapatkan informasi yang jelas.
-Tribunpekanbaru.com