SMARTPEKANBARU.COM – Dalam rangka memperingati hari Tuberkulosis sedunia pada tanggal 24 Maret 2025, Rumah Sakit Awal Bros Sudirman Pekanbaru bekerja sama dengan Smart FM Pekanbaru melaksanakan Healthy Talk Show bertema “Pencegahan TB Pada Anak: Vaksin Saja Tidak Cukup”. Talk show ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pencegahan TB pada anak. Talk show ini berlangsung pada 28 Maret 2025 pukul 10.00 WIB dan dapat disaksikan secara live melalui kanal Youtube Haloawalbros serta Live di SmartFM Pekanbaru.
Smart Healthy Talk Show kali ini menghadirkan dr. Citra Cesilia, Sp.A, Subsp. Resp.(K). Selaku dokter spesialis anak Subspesialis Respirologi RS Awal Bros Sudirman Pekanbaru. Dalam Talk show ini dr. Citra Cesili akan menjelaskan mengenai apa itu TB dan apa saja pencegahan TB pada anak.
TBC (Tuberkulosis) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyebar melalui percikan dahak dari penderita yang mengandung kuman TBC, terutama saat batuk, bersin, atau berbicara. “Penularan TBC terjadi melalui percikan dahak dari seseorang yang dalam dahaknya ditemukan kuman TBC. Kuman ini dapat menyebar melalui udara, tetapi tidak menular hanya melalui sentuhan,” ujar dr. Citra Cesili.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa terdapat perbedaan kuman TBC pada anak dan orang dewasa. Pada anak, TBC sering didiagnosis meskipun hanya ditemukan sekitar 30% kuman, sehingga lebih sering disebut TBC klinis. “Dalam mendiagnosisnya, dokter mempertimbangkan gejala yang mengarah ke TBC, riwayat kontak dengan penderita dewasa, hasil tes tuberkulin atau IGRA yang positif, gambaran rontgen yang mendukung, serta pemeriksaan dahak meskipun jumlah kuman yang ditemukan terbatas”.
Dr. Citra Cesili juga menjelaskan bahwa tidak ada vaksin yang dapat sepenuhnya mencegah TBC pada anak. Oleh karena itu, risiko anak tertular TBC tetap ada. Pemberian vaksin, khususnya vaksin BCG, bertujuan untuk mengurangi tingkat keparahan gejala, bukan mencegah infeksi secara total. Saat ini, pencegahan TBC tidak hanya mengandalkan vaksinasi BCG, tetapi juga melalui terapi pencegahan tuberkulosis (TPT), yang diberikan kepada anak-anak yang memiliki kontak langsung dengan orang dewasa penderita TBC.