SMARTPEKANBARU.COM – Ketika berbicara tentang madu, semua orang pasti sepakat tentang potensi kesehatannya.
Selain termasuk pemanis alami, madu dikenal memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.
Namun ada satu hal penting yang perlu dicatat.
Madu sama sekali tidak boleh diberikan pada bayi berusia kurang dari satu tahun.
Laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia melansir, pemberian madu pada anak berusia kurang dari 12 bulan bisa menyebabkan botulisme.
“Infant botulism terjadi akibat toksin yang diproduksi oleh kuman Clostridium botulinum,” tulis IDAI.
“Sebanyak 95 persen kasus infant botulism terjadi pada bayi berusia 6 minggu hingga 6 bulan.”
Bayi berisiko mengalami hal ini karena flora pada usus bayi masih belum lengkap dan belum bisa berfungsi normal seperti usus pada orang dewasa.
Ini sebabnya IDAI melarang pemberian madu pada anak berusia kurang dari 12 bulan.
Potensi manfaat madu bagi orang dewasa
Seperti yang sudah disinggung, meski berbahaya bagi bayi, madu justru dikenal bermanfaat untuk orang dewasa.
Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini beberapa potensinya.
1. Kaya antioksidan
Madu mengandung antioksidan kuat seperti flavonoid dan asam fenolik, yang membantu melindungi sel dari stres oksidatif dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.
Di sisi lain, gula tidak memiliki senyawa bermanfaat apa pun dan dapat menyebabkan peradangan.
2. Indeks glikemik lebih rendah
Madu memiliki indeks glikemik (IG) yang lebih rendah dibandingkan dengan gula putih, yang berarti kadar gula darah tidak akan melonjak dengan cepat.
Ini menjadikannya pilihan yang sedikit lebih baik bagi mereka yang menderita diabetes atau resistensi insulin, meskipun kontrol porsi tetap diperlukan.
3. Mengandung nutrisi penting
Tidak seperti gula rafinasi, yang menawarkan kalori kosong, madu mengandung sejumlah kecil vitamin seperti vitamin C dan B-kompleks, serta mineral seperti kalium, kalsium, dan zat besi.
Nutrisi ini mendukung kesehatan secara keseluruhan, menjadikan madu sebagai pemanis yang lebih padat nutrisi.
4. Mendukung kesehatan pencernaan
Madu mentah mengandung prebiotik dan enzim yang membantu pencernaan dan meningkatkan kesehatan usus.
Madu juga dapat membantu meredakan masalah pencernaan seperti kembung dan refluks asam, sedangkan gula dapat memberi makan bakteri usus yang berbahaya dan menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan.
5. Meningkatkan kekebalan tubuh
Madu memiliki sifat antibakteri dan antivirus alami yang mendukung sistem kekebalan tubuh.
Madu dapat membantu melawan infeksi, meredakan sakit tenggorokan, dan bahkan bertindak sebagai penekan batuk alami.
Di sisi lain, gula dapat melemahkan kekebalan tubuh dengan meningkatkan peradangan dan mengganggu kesehatan usus.
6. Memberikan energi berkelanjutan
Gula alami dalam madu, terutama fruktosa dan glukosa, memberikan pelepasan energi yang stabil, bukan lonjakan dan penurunan cepat, yang sering terjadi pada gula rafinasi.
Hal ini menjadikan madu pilihan yang lebih baik untuk energi berkelanjutan, terutama bagi atlet atau mereka yang membutuhkan peningkatan energi cepat.
7. Meningkatkan kesehatan jantung
Penelitian menunjukkan bahwa madu dapat membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Madu juga mengandung senyawa yang mendukung fungsi pembuluh darah dan mengurangi peradangan, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.
Sebaliknya, gula berkontribusi terhadap kadar kolesterol yang lebih tinggi dan peningkatan risiko masalah kardiovaskular.
8. Lebih sedikit diolah dibandingkan gula
Sebagian besar gula olahan mengalami pemrosesan yang ekstensif, sehingga menghilangkan semua nutrisi yang bermanfaat.
Madu, terutama dalam bentuk mentahnya, merupakan pemanis yang lebih alami dengan pemrosesan yang minimal, sehingga menjadi pilihan yang lebih baik untuk kesehatan secara keseluruhan.
Meskipun madu merupakan alternatif yang lebih baik daripada gula rafinasi, madu tetap harus dikonsumsi dalam jumlah sedang, karena asupan yang berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan dan masalah metabolisme.
Pilihlah madu mentah yang belum diproses untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal.
Tribun Pekanbaru
Editor 2: Salsa MG