SMARTPEKANBARU.COM – Penyumbatan pembuluh darah otak atau yang dikenal sebagai stroke iskemik merupakan salah satu kondisi serius yang dapat mengancam nyawa. Kondisi ini terjadi karena timbunan lemak (plak) menyumbat pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otak dan kepala (arteri karotis).
Penyumbatan pembuluh darah otak menjadi salah satu faktor penyebab penyakit stroke. Sayangnya, kondisi seperti ini sering kali berkembang secara perlahan.
Pada tahap awal, kondisi penyumbatan pembuluh darah otak sering kali tidak menimbulkan gejala. Bahkan gejala penyumbatan otak mungkin tidak terlihat cukup serius, hingga menyebabkan otak kekurangan darah atau stroke.
Melansir laman Cleveland Clinic, penyumbatan pembuluh darah otak menyebabkan otak kekurangan oksigen dan nutrisi yang penting untuk kinerja organ vital ini. Selain itu, pembuluh darah otak yang tersumbat juga bisa membuat limbah seluler dan karbon dioksida menumpuk di otak.
Kombinasi dampak ini menyebabkan sel-sel sekitar otak mati dan saraf sekitar terdampak mandek dan mengganggu fungsi tubuh. Akibatnya, penderita bisa merasakan beberapa gejala penyumbatan pembuluh darah di otak seperti berikut ini:
1. Sakit kepala
Sakit kepala tiba-tiba dapat menjadi tanda penyumbatan pembuluh darah di otak. Sakit kepala yang muncul sangat parah dan hanya muncul di salah satu sisi kepala.
Sakit kepala ini bisa terasa semakin tak tertahankan ketika penderita batuk, bersin, atau sekadar menggerakkan kepalanya.
2. Gangguan penglihatan
Sakit kepala karena penyumbatan pembuluh darah di otak juga disertai dengan gangguan penglihatan. Gangguan penglihatan yang muncul antara lain pandangan berkabut, buram, sampai tidak bisa melihat sama sekali.
3. Kebingungan
Kebingungan juga menjadi tanda penyumbatan pembuluh darah di otak. Ketika aliran darah ke bagian otak tertentu terhambat, area tersebut kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga fungsi otak terganggu.
Hal ini menyebabkan gejala seperti tidak bisa memahami segala sesuatu, tidak bisa mengutarakan sesuatu, atau perlu butuh waktu sangat lama untuk berpikir.
4. Tiba-tiba tidak bisa bicara
Kesulitan bicara bisa muncul ketika ada gangguan pada otak, terutama jika terjadi penyumbatan pembuluh darah di otak sebelah kiri. Penderita bisa tiba-tiba tidak bisa bicara sama sekali, bicara jadi sangat cepat atau lambat sampai susah dipahami, terdengar bergumam, atau terbata-bata.
5. Hilang keseimbangan
Penyumbatan pembuluh darah bisa membuat penderita kehilangan kemampuan koordinasi tubuh. Akibatnya, penderita jadi hilang keseimbangan saat berdiri atau beranjak dari tempat tidur.
6. Kejang
Kejang adalah gejala awal pembekuan darah di otak yang kerap dirasakan penderita. Kejang ini biasanya terjadi selama dua menit.
Apabila kondisi berlangsung lebih lama, penderita biasanya mengalami kerusakan otak yang lebih serius.
7. Kelumpuhan
Tanda penyumbatan pembuluh darah di otak yang khas lainnya yakni kelumpuhan. Penderita bisa merasakan salah satu sisi tubuhnya mendadak lumpuh.
Tangan dan kaki juga tidak dapat digerakkan. Selain itu, wajah juga terlihat terkulai.
Kompas TV