SMARTPEKANBARU.COM-Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau menggandeng Ustadz Abdul Somad (UAS) untuk meluncurkan gerakan sedekah digital bertajuk Sedekah Berkah untuk Masyarakat Riau, Pakai QRIS Semakin Unggul atau disingkat SERUMPUN, pada Jumat (9/5/2025) di Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau.
Peluncuran SERUMPUN ditandai dengan aksi simbolis UAS yang langsung memindai kode QRIS sebagai bentuk sedekah digital. Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala BI Riau Panji Achmad, Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Riau Imron Rosyadi, serta Kepala Kanwil Kemenag Riau Muliardi.
Dalam tausiah bertema “Bersedekah dengan Ikhlas, Menuai Pahala Tak Terbatas”, UAS mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kemudahan teknologi dalam beramal. Menurutnya, tidak ada lagi alasan untuk tidak bersedekah karena metode digital seperti QRIS membuat semuanya jadi lebih praktis.
“Berapa pun nominalnya, sedekah bisa dilakukan kapan saja, cukup dengan HP. Jadi, tidak ada lagi alasan untuk menunda berbuat baik,” tegas UAS.
Kepala Biro Kesra Riau, Imron Rosyadi, menyambut baik peluncuran SERUMPUN. Ia menyebut gerakan ini dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan umat.
“QRIS sangat membantu dalam pengumpulan dana sosial. Karena membangun umat tidak cukup hanya dari pemerintah, tetapi juga perlu partisipasi masyarakat melalui donasi,” ungkap Imron.
Sementara itu, Panji Achmad menjelaskan bahwa penggunaan QRIS di Provinsi Riau terus mengalami pertumbuhan. Karena itu, BI gencar mendorong digitalisasi zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) sebagai bagian dari transformasi ekonomi digital nasional.
“Dengan QRIS, sedekah dan wakaf menjadi lebih mudah dan aman. Cukup scan, tidak perlu uang tunai atau dompet. Kami berterima kasih kepada UAS dan semua pihak yang mendukung digitalisasi ZISWAF ini,” ujar Panji.
Peluncuran SERUMPUN juga dirangkai dengan kajian istimewa serta sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah(CBP Rupiah), untuk memperkuat literasi keuangan masyarakat sekaligus mendorong pemahaman terhadap pentingnya penggunaan alat pembayaran resmi dan digital.
