Maraknya kasus mahasiswa terjebak pinjaman online (pinjol) mendorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau untuk melibatkan kalangan kampus dalam upaya peningkatan literasi keuangan. Lewat ajang pemilihan Duta Literasi Keuangan 2025 yang puncaknya digelar pada Kamis (22/5/2025) di Ballroom OJK Riau, tiga mahasiswa resmi ditetapkan sebagai Duta Literasi Keuangan.
Kegiatan ini bukan sekadar ajang kompetisi, namun menjadi langkah strategis OJK Riau dalam memperkuat peran generasi muda sebagai agen perubahan. Selama dua hari karantina Bootcamp, para peserta tidak hanya dibekali teori mengenai produk dan layanan keuangan, tetapi juga praktik komunikasi publik dan etika bermedia sosial.
“Kami melihat pentingnya pendekatan dari mahasiswa kepada mahasiswa lainnya. Mereka ini punya kedekatan emosional dan bahasa yang sama, sehingga penyampaian informasi soal pengelolaan keuangan akan lebih efektif,” ujar Kepala OJK Provinsi Riau, Triyoga Laksito.
Triyoga juga menekankan pentingnya sinergi antara regulator, akademisi, dan pelaku industri keuangan untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas. “Literasi keuangan tak bisa ditangani satu pihak saja. Kampus adalah mitra penting kami dalam menyampaikan pesan-pesan edukatif yang relevan,” tambahnya.
Hal senada disampaikan oleh Wakil Rektor III Universitas Riau, Prof. DR. Hermandra. Ia menyebut literasi keuangan kini menjadi kebutuhan mendesak bagi kalangan mahasiswa yang rentan terhadap jeratan pinjaman online ilegal.
“Banyak mahasiswa yang tergoda kemudahan pinjol, padahal mereka belum memahami konsekuensinya. Kami mendukung penuh peran Duta Literasi sebagai jembatan informasi yang bisa membuka mata teman-temannya akan pentingnya kehati-hatian dalam mengelola keuangan pribadi,” kata Hermandra.
Tiga mahasiswa terpilih sebagai Duta Literasi Keuangan 2025 adalah Nayza Azura Putri dan Muhammad Rizky dari UIN Suska Riau, serta Christin Tabita Putri Manurung dari Universitas Riau. Mereka akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan edukatif selama Bulan Literasi Keuangan yang berlangsung hingga Oktober mendatang, bertepatan dengan puncak Bulan Inklusi Keuangan.
Melalui pendekatan berbasis komunitas dan jejaring kampus, OJK Riau berharap tingkat literasi dan inklusi keuangan di kalangan muda akan semakin meningkat, sekaligus membentuk generasi yang lebih cerdas dalam mengambil keputusan finansial.