Skip to content

SMARTPEKANBARU.COM

Business and Inspiration

  • News Update
  • Business Today
  • Live Talkshow
  • Ordinary News
  • Program
  • Advertorial
  • Streaming
  • Info Pajak
  • Haloawalbros
  • Toggle search form
  • Survei: Gen Z di Indonesia Paling Getol Pakai AI untuk Belajar Technology
  • Swimmer Robert fails to make semi-final in 100m Olahraga
  • Penambangan Emas Ilegal di Kuantan Singingi Diungkap, Pelaku Berhasil Ditangkap News Update
  • DPRD Riau Harap APBD 2026 Normal Agar Ekonomi Masyarakat Kembali Tumbuh Riau
  • Rest Area Angkat UMKM Riau, Pendapatan Tumbuh Hingga 20 Persen Economy
  • Pemerintah Targetkan 500 Sekolah Rakyat di Wilayah Tertinggal, Prabowo Pimpin Program Government
  • Menjelang Deadline 5 September, DPR Respon 25 Tuntutan Rakyat dengan 6 Keputusan Government
  • Mendagri Tito Karnavian Lantik 1.100 Lulusan Baru IPDN Government

Studi: Daur Ulang Plastik Indonesia Ternyata Bisa Bernilai Rp19 Triliun per Tahun

Posted on 5 Mei 20255 Mei 2025 By Salsa MG Tak ada komentar pada Studi: Daur Ulang Plastik Indonesia Ternyata Bisa Bernilai Rp19 Triliun per Tahun

SMARTPEKANBARU.COM – Daur ulang plastik bukan lagi sekadar upaya ramah lingkungan, tapi telah menjadi urat nadi ekonomi sirkular Indonesia. Hal ini ditegaskan dalam peluncuran Recycling Rate Index (RRI) oleh Sustainable Waste Indonesia (SWI) dan Indonesian Plastic Recyclers (IPR) per April 2025.

RRI menghadirkan peta jalan berbasis data terkini yang mengungkap kinerja dan potensi ekonomi dari aktivitas daur ulang nasional.

Hadir dalam acara tersebut Dini Trisyanti, Direktur SWI, Deputi Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK, Drs. Ade Palguna Ruteka, dan Direktur Industri Kimia Hilir Kemenperin, Dr. Ir. Tri Ligayanti.

Dalam studi yang dilakukan Juli–Desember 2024 ini, ditemukan bahwa daur ulang pasca konsumsi untuk plastik jenis PET botol mencapai 71% dan HDPE rigid sebesar 60%—sebuah capaian tinggi yang menjadi harapan dalam upaya mengurangi sampah nasional.

“Kami percaya data yang akurat sangat krusial untuk memahami kondisi nyata di lapangan dan menjadi dasar bagi kebijakan yang lebih tepat,” ujar Dini Trisyanti, Direktur SWI sekaligus peneliti utama studi ini dalam siaran persnya kepada Kompas.tv, Minggu (4/5/2025).

Menurutnya, kontribusi daur ulang plastik terhadap produksi resin nasional mencapai 19%, dengan nilai ekonomi dari seluruh rantai daur ulang (pengumpulan, agregasi, hingga pengolahan) menyentuh angka fantastis: Rp19 triliun per tahun.

“Studi ini menunjukkan kontribusi daur ulang plastik dalam produksi resin plastik mencapai 19% dengan total nilai ekonomi mulai dari pengumpulan, agregasi hingga daur ulang plastik setidaknya mencapai Rp 19 triliun/tahun. Melihat dampak perekonomian dan pentingnya peran daur ulang plastik dalam pengelolaan sampah, diperlukan kolaborasi aktif lintas sektor—termasuk edukasi konsumen dalam memilah sampah dari sumber, transparansi pelaporan daur ulang secara nasional, serta inovasi teknologi untuk mendorong daur ulang plastik,”

Fakta ini menegaskan, daur ulang bukan hanya berdampak pada lingkungan, tapi juga signifikan secara ekonomi.

Namun, sektor daur ulang tidak lepas dari tantangan pelik—mulai dari terbatasnya infrastruktur pengumpulan, ketimpangan distribusi, volatilitas harga plastik global, hingga kendala dalam mendaur ulang plastik multilayer.

Ketiadaan sistem pelaporan daur ulang yang transparan dan data nasional yang terkonsolidasi juga menyulitkan pembuatan kebijakan yang tajam dan tepat sasaran.

Pemerintah menyambut baik hadirnya studi ini

“SWI telah berkontribusi memberikan analisa berbasis data yang melengkapi langkah pemerintah. Kolaborasi lintas pemangku kepentingan adalah kunci,” ujarnya.

Ia menegaskan, pemerintah menargetkan penuntasan persoalan sampah 100% pada tahun 2029, sebagaimana tercantum dalam Perpres No. 12 Tahun 2025 tentang RPJMN. Untuk itu, strategi seperti ekonomi sirkular, pelibatan produsen melalui Extended Producer Responsibility (EPR), serta optimalisasi daur ulang jadi fokus utama.

“Pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional menargetkan penyelesaian 100 persen permasalahan sampah pada tahun 2029. Untuk mencapai target ambisius tersebut, telah disiapkan berbagai strategi pengurangan dan penanganan sampah, termasuk mendorong penerapan prinsip ekonomi sirkular dalam sistem daur ulang serta mendorong produsen untuk menerapkan Extended Producer Responsibility (EPR). Tentunya, target ini tidak akan tercapai tanpa dukungan dari seluruh sektor” tegas Ade.

Dari sektor industri, komitmen juga ditunjukkan oleh raksasa produsen plastik seperti Unilever Indonesia, Nestlé Indonesia, dan AQUA yang hadir dalam diskusi. Mereka menegaskan keterlibatan aktif dalam mengelola sampah plastik dari hulu ke hilir sebagai bagian dari tanggung jawab korporat.

Kesimpulannya, daur ulang bukan pilihan, melainkan kebutuhan. Selain menyelamatkan lingkungan, sistem daur ulang yang terintegrasi terbukti mampu membuka peluang ekonomi besar dan memperkuat ketahanan industri nasional.

Edukasi publik, transparansi data, insentif fiskal, serta inovasi teknologi harus menjadi pilar utama transformasi ini.

Kompas TV

Lifestyle

Navigasi pos

Previous Post: Kakanwil Kemenag Riau Tekankan Layanan Prima untuk Jamaah Haji di Embarkasi Batam
Next Post: Harga Emas Terjun Bebas, Turun ke Rp 4,2 Juta per Emas Hari ini, Masih Mau Investasi Emas?

Related Posts

  • Mewangikan Tubuh dengan Parfum Halal, Kebutuhan Konsumen Muslim Modern yang Jadi Gaya Hidup Lifestyle
  • Pangeran Al-Waleed Wafat Setelah 20 Tahun Koma: Dunia Ucapkan Selamat Jalan Lifestyle
  • Sneakers KW Sedang Marak, Masyarakat Diminta Lebih Cermat Saat Belanja Lifestyle
  • Mendidik Generasi Alfa di Dunia Digital, Ini Pesan Psikolog untuk Orangtua Lifestyle
  • Video Viral Mertua Marahi Menantu yang Melahirkan, Ini Cara Seharusnya Mertua Bersikap Lifestyle
  • Enjoy your one time life line travelling with your favorite ones Kampar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RADIO STREAMING

REPORTASE

YOUTUBE CHANNEL

350 Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Memasuki Jalur Gaza Lewat Rafah | SONORA UPDATE
Load More... Subscribe

Latest

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong Masyarakat Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong Masyarakat Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

19 Oktober 2025
Read More
Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

17 Oktober 2025
Read More
Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

17 Oktober 2025
Read More
BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

17 Oktober 2025
Read More
Mei 2025
S S R K J S M
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Apr   Jun »
Follow us on:
  • Polda Riau Imbau Pengemudi Angkutan Barang Patuhi Pembatasan Operasional Selama Pacu Jalur News Update
  • Hari Remaja Internasional 2025, Menteri Wihaji Ajak Remaja Bangun Mental Petarung Lifestyle
  • Apakah Manifesting Benar-benar Bisa Terwujud? Lifestyle
  • Program Makan Bergizi Gratis Siak Bergerak, 14 Kecamatan Siap Jalankan 83 SPPG Ordinary News
  • Prabowo Terima Kunjungan Bahlil dan DPP Golkar di Istana Government
  • Anggaran Tak Jelas, NPC Riau Pulangkan Seluruh Atlet dari Mess Olahraga
  • Bantah Kebocoran Data Wajib Pajak, DJP Telah Koordinasi dengan Kominfo, BSSN dan Polri Economy
  • Status Darurat Karhutla Diperpanjang, DPRD Riau Tegas: Tak Bantu Pelaku Pembakaran Government

KONTAK KAMI :

SMART FM PEKANBARU Jalan Merak No. 83 B Marpoyan Damai  Pekanbaru<br>Email: smartfmpku@gmail.com Tlp: (Hunting) Tlp/WA: +62 811 757 1018

Copyright ©052024 . PT Radio Monaria

Powered by PressBook News WordPress theme