SMARTPEKANBARU.COM-Pemerintah mulai menyalurkan 1,3 juta ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar guna menekan harga beras.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, penyaluran dilakukan dengan pengawasan ketat agar beras SPHP tidak dicampur dan benar-benar dijual sesuai peruntukannya.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, beras 1,3 juta ton itu akan digelontorkan secara bertahap hingga akhir tahun.
Harga yang dilepas juga masih dengan harga yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp 12.500 per kilogram. “Yah tentu harganya sesuai, tapi sama yang ditegaskan Pak Zulhas, yakni diawasi,” katanya.
Sebelumnya, Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) meminta Perum Bulog untuk segera menggelontorkan beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).
Ketua Umum Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Hasan Basri mengungkapkan jika beras SPHP masih ditahan di gudang Bulog dan tidak segera diguyur ke pasar, akan membuat harga beras semakin mahal.
“Semua beras yang ada di petani itu dimonopoli dimasukkan kepada Bulog dan jutaan beras Bulog yang tadinya masuk ke pasar sekarang terhenti. Akibatnya, beras jadi mahal. Kita berharap tolong diperbaiki regulasi perberasan, jangan dibawa politik ke pasar,” ujarnya dalam program Investigasi Dipo yang disiarkan di Kompas TV, dikutip Selasa (22/7/2025).
Sumber : Kompas.com