SMARTPEKANBARU.COM- Air kelapa muda sering disebut sebagai minuman alami yang menyehatkan. Rasanya segar, mudah ditemukan, dan kerap menjadi pilihan saat tubuh terasa lelah atau setelah berolahraga. Namun, benarkah air kelapa bisa dikonsumsi setiap hari tanpa risiko? Dosen Departemen Gizi Masyarakat Universitas IPB , Dr dr Karina Rahmadia Ekawidyani, mengingatkan bahwa meskipun air kelapa mengandung beragam zat gizi penting, konsumsinya tetap perlu dibatasi. “Air kelapa bisa menjadi pilihan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat dehidrasi, terutama pada kondisi seperti diare dan muntah,” kata Karina, Jumat (18/7/2025), dikutip dari laman resmi IPB University.
Kandungan gizi air kelapa
Dalam 100 gram air kelapa muda segar, terkandung energi sebesar 17 kkal, protein 0,2 gram, lemak 0,1 gram, karbohidrat 3,8 gram, dan air sebanyak 95,5 gram.
Selain itu, air kelapa juga mengandung sejumlah mikronutrien seperti vitamin C, kalium, kalsium, fosfor, natrium, dan zat besi. Dikutip dari Healthline, satu cangkir (240 ml) air kelapa mengandung sekitar 60 kalori, 15 gram karbohidrat, dan 8 gram gula, serta memenuhi 15 persen kebutuhan harian kalium, 4 persen magnesium, dan 4 persen kalsium.
Kandungan kalium yang cukup tinggi pada air kelapa membantu menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, yang berperan penting dalam pengendalian tekanan darah. “Kalium juga berperan dalam merelaksasi pembuluh darah, dan mengatur detak serta pompa jantung,” ujar Karina. Selain itu, air kelapa disebut bersifat diuretik alami yang dapat membantu meningkatkan produksi urine dan mencegah pembentukan batu ginjal.
Manfaat lain yang didukung studi
Berbagai penelitian berbasis hewan juga menunjukkan manfaat potensial air kelapa. Dalam beberapa studi yang dikutip Healthline, air kelapa mampu menurunkan tekanan darah, kadar trigliserida, dan stres oksidatif pada tikus dengan gangguan metabolik. Meski hasil ini menjanjikan, perlu dicatat bahwa sebagian besar penelitian tersebut belum diuji secara luas pada manusia.
“Untuk tujuan menurunkan tekanan darah, konsumsi air kelapa tetap harus disertai dengan gaya hidup sehat seperti menerapkan pola makan bergizi seimbang sesuai Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) diet dan rutin berolahraga,” kata Karina. Air kelapa juga dinilai lebih unggul dibanding air putih dalam hal mengembalikan cairan tubuh setelah aktivitas fisik berat. Ini berkat kandungan elektrolit alami seperti kalium dan magnesium, yang juga ditemukan dalam minuman olahraga komersial.
Tidak disarankan berlebihan
Meskipun memiliki beragam manfaat, air kelapa sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan. Karina menekankan bahwa kandungan gula alami dalam air kelapa tetap perlu diperhatikan, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang sedang mengatur asupan kalori. “Dalam satu gelas (250 ml) air kelapa terdapat sekitar 10 gram gula. Jika dikonsumsi berlebihan, risiko obesitas dan diabetes melitus dapat meningkat,” jelas Karina. Ia juga mengingatkan bahwa kadar kalium yang tinggi dalam air kelapa dapat memicu hiperkalemia, yakni kondisi kelebihan kalium dalam darah, yang berbahaya terutama bagi penderita gangguan ginjal karena dapat memengaruhi irama jantung.
Waktu terbaik minum air kelapa
Air kelapa pada dasarnya dapat dikonsumsi kapan saja, tetapi menurut Karina, waktu terbaik adalah setelah tubuh kehilangan banyak cairan, misalnya setelah berolahraga atau saat mengalami dehidrasi. Penting juga untuk memilih air kelapa murni tanpa tambahan gula atau pemanis buatan. Banyak produk komersial menambahkan pemanis yang dapat mengurangi manfaat kesehatan air kelapa itu sendiri.
Sumber : Kompas.com