Skip to content

SMARTPEKANBARU.COM

Business and Inspiration

  • News Update
  • Business Today
  • Live Talkshow
  • Ordinary News
  • Program
  • Advertorial
  • Streaming
  • Info Pajak
  • Haloawalbros
  • Toggle search form
  • Mengapa Lutut Sakit Saat Diluruskan? Berikut penjelasannya… Health
  • Sering Dikira Sama, Ketahui Beda Obesitas dan Kelebihan Berat Badan Health
  • Account Manager Witel Riau Dedy Novrizal Hadiri Sosialisasi Finance for Non Finance di President University Ordinary News
  • Tiga Nama Calon Sekdaprov Riau Sudah Dikirim ke Kemendagri, TPA Mulai Lakukan Penilaian Government
  • Seminar Fertility Class Goes to Dumai Haloawalbros
  • Mengapa Anti-aging Perlu Perawatan Kombinasi Lifestyle
  • BPBD Riau Jejaki Kerja Sama Dengan APINDO Untuk Penanggulangan Karhutla Business Today
  • Program BPBL Pemerintah Akan Realisasikan Listrik Gratis Untuk Ribuan Warga Di Riau Business Today

Bupati Siak Apresiasi Kebijakan FSC sebagai Upaya Pemulihan Kerusakan Hutan

Posted on 17 Juli 202517 Juli 2025 By Aslam Raihan Tak ada komentar pada Bupati Siak Apresiasi Kebijakan FSC sebagai Upaya Pemulihan Kerusakan Hutan

SMARTPEKANBARU.COM- Pemerintah Kabupaten Siak menyambut baik kebijakan Forest Stewardship Council (FSC) sebagai peluang baru untuk memperbaiki tata kelola hutan, sekaligus menyelesaikan konflik sosial yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Bupati Siak, Afni Zulkifli, menyatakan komitmen penuh untuk mengawal langsung proses sertifikasi dan remediasi kehutanan di wilayahnya.

“Siak selama ini terkepung oleh residu konflik akibat konsesi HGU dan HTI. Lewat pendekatan FSC, kita mulai jalan baru, memulihkan lingkungan dan menyelesaikan konflik sosial secara bermartabat,” ujar Afni, Rabu (16/7/2025).

Ia juga menghadiri dialog terkait kebijakan FSC ini sehari sebelumnya di pendopo rumah dinasnya. Dialog itu menjadi forum kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, masyarakat sipil, akademisi, dan media dalam mencari jalan keluar dari konflik agraria dan kehutanan yang tak kunjung usai. 

“Kami ingin semua pihak duduk bersama. Pemerintah, perusahaan, akademisi, masyarakat, dan media harus terlibat. Penyelesaian tidak boleh sepihak,” kata Afni.

Ia menyebut sejumlah konflik agraria yang masih berlangsung, termasuk yang melibatkan PT SSL, dan PT BKM, harus ditangani melalui koordinasi lintas sektor. Ia mencontohkan konflik Tumang sebagai pelajaran pahit yang tidak boleh terulang.

“Jangan lagi rakyat menjadi korban. Penyelesaian harus manusiawi dan berkeadilan,” ujarnya.

FSC merupakan lembaga internasional yang dikenal sebagai pelopor sistem sertifikasi kehutanan berkelanjutan. FSC hadir di Siak untuk memperkenalkan pendekatan baru dalam pengelolaan hutan yang menjunjung prinsip keberlanjutan, hak sosial, dan transparansi rantai pasok.

“FSC hadir untuk memastikan bahwa produk hutan berasal dari sumber yang tidak merusak lingkungan, menghormati hak masyarakat, dan tetap bernilai ekonomi,” kata Hartono Prabowo, perwakilan FSC Indonesia.

Hartono menjelaskan sistem sertifikasi FSC memungkinkan pelacakan asal-usul produk kayu dan non-kayu dari hulu hingga hilir. Setiap tahap pengelolaan, mulai dari hutan, pengolahan, hingga distribusi, harus memenuhi standar ketat yang ditetapkan secara global.

Selain sistem sertifikasi, FSC juga memperkenalkan Remedy Framework atau kerangka kerja perbaikan. Melalui mekanisme ini, perusahaan diminta untuk memperbaiki kerusakan lingkungan dan pelanggaran sosial yang terjadi di masa lalu, sebelum kembali masuk dalam sistem FSC.

“Remediasi ini bisa berupa pemulihan ekosistem, pengakuan hak masyarakat, atau bentuk tanggung jawab sosial lainnya. Ini proses non-yudisial yang bersifat korektif,” ujar Hartono.

FSC juga mewajibkan penerapan prinsip Free, Prior and Informed Consent (FPIC), yang mengharuskan perusahaan mendapatkan persetujuan dari masyarakat terdampak sebelum menjalankan aktivitas di wilayah mereka.

“Yang terdampak harus menjadi fokus utama. Mereka bukan hanya objek, tapi subjek dari perubahan itu sendiri,” ujarnya.

Konflik yang Dibiarkan Akan Membusuk

Sosiolog dan mantan Rektor Universitas Riau, Prof. Dr. Ashaluddin Jalil, mengelaskan konflik sosial seputar sumber daya alam adalah bagian dari proses sosial yang tak terhindarkan. Namun, menurutnya, konflik yang tidak dikelola secara adil justru berpotensi membusuk dan meninggalkan luka sosial yang dalam.

“Konflik lahir dari perebutan nilai, kekuasaan, dan sumber daya. Ketika pembangunan tidak memperhatikan kepentingan bersama, maka potensi konflik akan terus membesar,” kata Ashaluddin.

Ia mengingatkan konflik tidak hanya berdampak pada hubungan antarindividu, tetapi juga dapat memunculkan trauma kolektif yang memerlukan waktu lama untuk dipulihkan. Meski begitu, ia percaya konflik bisa menjadi titik balik menuju perbaikan.

“Jika dikelola dengan baik, konflik bisa memunculkan norma baru dan memperkuat kohesi sosial,” ujarnya.

Ashaluddin mendorong pemerintah daerah untuk membangun sistem penyelesaian konflik yang permanen dengan mengedepankan mediasi, konsiliasi, dan arbitrasi, serta melibatkan seluruh elemen masyarakat secara terbuka.

“Yang membedakan bukan konflik itu sendiri, tapi bagaimana kita memilih cara menyikapinya. Apakah dengan kekerasan atau dengan keadilan dan dialog,” tegasnya.

Sumber: Tribunpekanbaru.com

Riau, Siak

Navigasi pos

Previous Post: Menko Zulhas Tegaskan Kopdes Merah Putih Bukan Program Bagi-bagi Uang
Next Post: IDR Melemah, Kurs Jual Bank Capai Rp16.300 per Dolar

Related Posts

  • Gubri Abdul Wahid Tinjau Pangan Murah di Bengkalis: Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi Government
  • Viral! Bupati Siak Angkat Bicara Soal Pertemuan dengan PT SSL Riau
  • OJK Riau Edukasi UMKM Untuk Tingkatkan Literasi Keuangan Usaha Economy
  • Tribun Pekanbaru Award 2025 Berlangsung Meriah, Inilah Para Penerima Penghargaan Ceremony
  • Pendaftaran Panwascam Baru Resmi Dibuka Election
  • Bahron Warga Riau Pernah Kehilangan Hingga Rp450 Juta, Penipu Mengaku Petugas Pajak Ordinary News

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RADIO STREAMING

REPORTASE

YOUTUBE CHANNEL

350 Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Memasuki Jalur Gaza Lewat Rafah | SONORA UPDATE
Load More... Subscribe

Latest

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong MasyarakatS Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong MasyarakatS Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

19 Oktober 2025
Read More
Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

17 Oktober 2025
Read More
Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

17 Oktober 2025
Read More
BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

17 Oktober 2025
Read More
Juli 2025
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun   Agu »
Follow us on:
  • Telkom Riau Dukung Pemerataan Akses Internet di Rokan Hilir dengan Layanan Starlink dan OCA Blast Ordinary News
  • Wakapolda Riau Tegaskan Komitmen Kuansing Bebas PETI Secara Permanen News Update
  • Nelayan Temukan Mayat Terapung Tanpa Identitas di Perairan Sungai Belanak Kecamatan Kateman Inhil Indragiri
  • Kadispora Pekanbaru Dorong Pemuda Riau Bangun Kepercayaan Diri News Update
  • WH removes George W. Bush portraits EVENT
  • IHSG Awal Sesi Masih Lesu, Kurs Rupiah Lanjut Menguat Economy
  • DPRD Riau Mulai Galang Donasi untuk DIR, Sudah Terkumpul Rp35 Juta News Update
  • KPP Pratama Pangkalan Kerinci Dialog Interaktif SPT Tahunan dan Coretax Ordinary News

KONTAK KAMI :

SMART FM PEKANBARU Jalan Merak No. 83 B Marpoyan Damai  Pekanbaru<br>Email: smartfmpku@gmail.com Tlp: (Hunting) Tlp/WA: +62 811 757 1018

Copyright ©052024 . PT Radio Monaria

Powered by PressBook News WordPress theme