SMARTPEKANBARU.COM-Dalam upaya memperkuat kontribusi sektor perkebunan terhadap penerimaan negara, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Riau menjalin kemitraan strategis dengan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Provinsi Riau. Kolaborasi tersebut dituangkan dalam penandatanganan nota kesepakatan yang digelar di Ballroom Hotel Suzuya, Bagan Batu, Selasa (29/7).
Nota kesepahaman ini menandai langkah konkret peningkatan peran petani kelapa sawit dalam memperkuat basis pajak nasional, khususnya di Provinsi Riau. Dalam acara yang dirangkai dengan workshop bertema “Kiat Sukses Pengelolaan Perpajakan pada Perkebunan Sawit Rakyat”, hadir para tokoh penting seperti Kepala Kanwil DJP Riau Ardiyanto Basuki, Ketua DPW APKASINDO H. Suher, Sekjen DPP APKASINDO Dr. Rino Afrino, dan perwakilan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, termasuk Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Cicik Mawardi.
Workshop ini diikuti lebih dari 20 entitas pelaku sawit rakyat, terdiri atas 13 koperasi, 10 gabungan kelompok tani (Gapoktan), serta perwakilan dari tiga pabrik kelapa sawit (PKS) di wilayah Rokan Hilir.
Sinergi Edukasi dan Penguatan Data Pajak
Nota kesepakatan yang diteken mencakup tiga fokus utama: pertama, edukasi dan sosialisasi perpajakan kepada petani sawit; kedua, pendampingan administrasi pajak; dan ketiga, pengembangan data kepemilikan lahan sawit sebagai upaya memperluas basis data perpajakan.
“Acara ini sekaligus menjadi ruang diskusi antara petani dan otoritas pajak agar ke depan tidak hanya memahami, tetapi juga mampu menjalankan kewajiban perpajakannya secara mandiri dan benar,” ujar Djono A. Burhan, Sekjen DPW APKASINDO Riau, dalam laporan pembukanya.
Sementara itu, Sekjen DPP APKASINDO Dr. Rino Afrino menegaskan pentingnya pemahaman perpajakan di kalangan petani sebagai bagian dari transformasi menuju petani profesional.
“Petani sekarang sudah naik kelas. Sudah semestinya mereka juga naik pemahamannya, termasuk soal pajak,” katanya.
Apresiasi atas terwujudnya kerja sama ini juga disampaikan oleh H. Suher. Ia berharap sinergi yang terbangun bersama DJP Riau dan pemerintah daerah dapat menciptakan ekosistem perkebunan sawit yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan.
Komitmen DJP untuk Petani
Dalam sambutannya, Ardiyanto Basuki menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan momentum penting untuk meningkatkan kesadaran pajak secara menyeluruh di sektor perkebunan rakyat.
“Kami percaya, keberhasilan para petani juga berdampak pada kesejahteraan bangsa. Dari pajak yang Bapak/Ibu bayarkan, negara bisa kembali hadir dalam bentuk pembangunan,” tutur Ardiyanto.
Ia menambahkan bahwa penandatanganan nota kesepakatan ini adalah langkah awal. “Ke depan akan ada berbagai kegiatan lanjutan bersama APKASINDO untuk memperluas pemahaman dan kepatuhan perpajakan di kalangan petani sawit di Riau,” ujarnya.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kontribusi sektor pertanian rakyat, khususnya perkebunan sawit, terhadap penerimaan negara secara berkelanjutan dan inklusif.