Skip to content

SMARTPEKANBARU.COM

Business and Inspiration

  • News Update
  • Business Today
  • Live Talkshow
  • Ordinary News
  • Program
  • Advertorial
  • Streaming
  • Info Pajak
  • Haloawalbros
  • Toggle search form
  • Bukan Oposisi atau Koalisi, Megawati Pastikan PDI-P Tetap Bersuara Tegas Government
  • Stopper PSPS Pekanbaru Ini Baru Gabung Bersama Tim di Sidoarjo Olahraga
  • Tanggapi Aksi Unjuk Rasa, Kadisbun Syahrial Abdi Sampaikan Solusi Relokasi Warga TNTN News Update
  • Gubri Abdul Wahid Minta Dukungan Menperin Dorong Hilirisasi Industri di Daerah Ordinary News
  • Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE Business Today
  • PT Indodharma Corpora Sepakati Penambahan Layanan Astinet Lite untuk Backup Operasional Pelabuhan Internasional Sekupang Ordinary News
  • Corporations and Abortion: A Perfect Storm of Controversy EVENT
  • Baru Terkumpul Rp 6,8 M, DPRD Pekanbaru Ingatkan Dishub Kejar Target PAD Parkir Rp 17,2 M Pekanbaru

Imbas Tarif Impor AS 19 Persen, Harga Kedelai Menurun?

Posted on 17 Juli 202517 Juli 2025 By Gloria Tak ada komentar pada Imbas Tarif Impor AS 19 Persen, Harga Kedelai Menurun?

SMARTPEKANBARU.COM-Harga kedelai mengalami penurunan di tingkat pengrajin. Sejak awal Juli 2025, komoditas tersebut dipatok Rp9.000 per kg.

Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin, menyebutkan bahwa sebelumnya harga kedelai sempat berada di atas Rp10.000 per kg, namun kini turun menjadi Rp9.400 per kg.

Kemudian, pada Juli tahun ini harganya terkerek ke posisi Rp 9.000 per kg. Bahkan diperkirakan terus menurun di bulan-bulan berikutnya.

Menurut Aip penurunan harga didorong oleh stabilitas pasokan kedelai di Tanah Air. Untuk diketahui, Indonesia masih mengandalkan pasokan kedelai impor lebih dari 80 persen dari Amerika Serikat (AS).

“Jadi pertamanya itu harga kedelai selalu di atas Rp 10.000, terus menurun, menurun, menurun jadi Rp 9.400, terus, terus, sekarang Rp9.000, gitu dan cenderung masih bisa menurun lagi,” ujar Aip saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/7/2025).

Saat ini realisasi kedelai impor yang bakal disuplai ke pengrajin tahu dan tempe lebih dari 200.000 ton.

Adapun, kebutuhan kedelai nasional per tahunnya sebanyak 3,3 juta ton. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Indonesia mengimpor 80 persen kedelai dari AS. Sedangkan 20 persen diperoleh dari Kanada, Argentina, Brasil, dan petani lokal.

“Jadi kalau untuk kedelai di Indonesia lebih kurang 3,3 juta tahun per tahun. Dari 3,3 juta per tahun ini, rata-rata diimpor itu setiap tahun antara 2,7 juta – 3 juta per tahun. Sisanya kedelai lokal, dari sekian kira -kira dari AS, 20 persen dari Kanada, Argentina, dan Brasil,” paparnya.

Lebih jauh, Aip memastikan penurunan harga kedelai di tingkat pengrajin bukan karena Presiden AS, Donald Trump, memangkas tarif impor untuk Indonesia menjadi 19 persen, yang sebelumnya ditetapkan sebesar 32 persen.

“Tidak, karena memang selama ini bea masuk (impor kedelai AS) juga 0,” ucap Aip.

Sumber : Kompas.com

Economy, Ordinary News

Navigasi pos

Previous Post: Gubernur Riau Gandeng IKA UNDIP sebagai Mitra Strategis untuk Pembangunan Daerah
Next Post: Pemkab Inhu Anggarkan Rp 2 Miliar untuk Dukung Tim di Festival Pacu Jalur Kuansing 2025

Related Posts

  • PECD Uniportal, Solusi Operasi Saraf Kejepit Minim Luka dan Cepat Pulih Health
  • Satgas PKH Berhasil Kuasai Kembali 3,3 Juta Hektare Hutan Negara dari Perkebunan Ilegal Economy
  • Korporasi Beralih ke Surat Utang Imbas Bunga Kredit yang Tinggi Business Today
  • The price of a beer is going off the charts in Melbourne Economy
  • Indibiz Sumatera Ajak Pelaku Bisnis Kuliner Berinovasi dalam ‘Kompetisi Inovasi Menu Sehat’ untuk Hari Gizi Nasional Ordinary News
  • Cabai Merah Jadi Penyumbang Kenaikan IPH, Sekjen Mendagri: Cobalah Menanam Economy

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RADIO STREAMING

REPORTASE

YOUTUBE CHANNEL

350 Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Memasuki Jalur Gaza Lewat Rafah | SONORA UPDATE
Load More... Subscribe

Latest

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong Masyarakat Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong Masyarakat Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

19 Oktober 2025
Read More
Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

17 Oktober 2025
Read More
Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

17 Oktober 2025
Read More
BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

17 Oktober 2025
Read More
Juli 2025
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun   Agu »
Follow us on:
  • Pemkab Siak Mulai Bayar Bertahap Tunda Bayar Rp327 Miliar, Ini Kata DPRD News Update
  • Pj Walikota Pekanbaru Kembali Lantik Enam Pejabat, Termasuk UPT Pelayanan Persampahan Pekanbaru
  • KI Riau Puji Respons Cepat PPID Utama Kampar Serahkan SAQ 2025 Kampar
  • Harga TBS Sawit Mitra Swadaya Riau Naik, Dipicu Kenaikan Harga Kernel Economy
  • Stop Menyiksa Diri, Persepsi Keliru Diet Sama dengan Mengurangi Makan dan Menahan Lapar Health
  • DPRD Setujui Ranperda Pengelolaan Sungai, Pemprov Riau Siapkan Langkah Strategis untuk Implementasi Government
  • Kakak Adik Asal Riau Bertemu di Langit Jakarta Saat Demo Udara HUT ke-80 TNI Nasional
  • Ultra-Processed Food Bisa Turunkan Kualitas Sperma Laki-Laki, Ini Penelitiannya Health

KONTAK KAMI :

SMART FM PEKANBARU Jalan Merak No. 83 B Marpoyan Damai  Pekanbaru<br>Email: smartfmpku@gmail.com Tlp: (Hunting) Tlp/WA: +62 811 757 1018

Copyright ©052024 . PT Radio Monaria

Powered by PressBook News WordPress theme