Skip to content

SMARTPEKANBARU.COM

Business and Inspiration

  • News Update
  • Business Today
  • Live Talkshow
  • Ordinary News
  • Program
  • Advertorial
  • Streaming
  • Info Pajak
  • Haloawalbros
  • Toggle search form
  • Pajak Pangkalan Kerinci Dorong Pemahaman Coretax Bendahara Desa Mempura Ordinary News
  • DPRD dan Pemko Pekanbaru Bahas APBD-P 2025 dan APBD 2026 News Update
  • Account Manager Telkom Riau Submit SPH Layanan Astinet Fit Bundling IndiBiz 100 Mbps ke PT Hizratech Computer Ordinary News
  • Nelayan Sungai Apit, Siak, Belajar Baca Cuaca dari BMKG Ordinary News
  • Wow! Kekayaan Pembuat Bitcoin Tembus Rp 2.000 Triliun, Masuk Daftar Orang Terkaya Dunia! Technology
  • Study berries plays a role in child obesity Health
  • A new Netflix original web series gonna hit this December, 2022 Entertainment
  • Pemprov dan Pemerintah Pusat Bersinergi Percepat Pemenuhan Gizi di Riau Government

Kanker Ovarium Bisa Disebabkan oleh Gaya Hidup? Ini Kata Dokter

Posted on 28 Juli 202528 Juli 2025 By Anisa

SMARTPEKANBARU.COM- Kanker ovarium termasuk jenis kanker dengan tingkat kematian yang tinggi pada perempuan. Kanker ovarium kerap datang tanpa gejala yang spesifik, serta tidak memiliki metode skrining sederhana. Oleh karena itu, mengenali faktor risiko kanker ovarium menjadi langkah penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan mendorong deteksi dini.

Selain faktor genetik dan keturunan, gaya hidup juga berperan dalam meningkatkan risiko kanker ovarium, meski belum secara langsung dibuktikan sebagai penyebab utama. “Kalau pola makan yang bisa langsung memicu kanker ovarium secara spesifik belum banyak ditemukan. Tapi memang ada beberapa makanan yang bersifat karsinogenik, yang secara umum bisa memicu kanker,” kata Medical Director AstraZeneca Indonesia, dr. Feddy dalam talkshow sesi edukasi “Kanker Ovarium: Bahaya Tersembunyi yang Harus Diwaspadai” di Jakarta, Kamis (24/7/2025).  Makanan yang dimaksud, antara lain yang mengandung pewarna buatan dan bahan pengawet. Ada pula makanan yang dimasak dengan cara dibakar dan daging merah yang dikonsumsi berlebihan.

Semua itu bisa menghasilkan senyawa karsinogen yang berpotensi merusak sel-sel tubuh dalam jangka panjang.

Penyebab kanker ovarium

Apa itu karsinogen, dan bagaimana bisa memicu kanker?

Karsinogen adalah zat yang dapat menyebabkan kanker. Dilansir dari WebMD, karsinogen bekerja dengan cara mengubah struktur genetik (DNA) di dalam sel tubuh.  Saat seseorang terlalu sering terpapar oleh karsinogen, DNA bisa mengalami kerusakan. Sel-sel yang biasanya bertugas memperbaiki kerusakan ini bisa berhenti bekerja. Akibatnya, terjadi mutasi yang membuat sel berlaku dan berkembang tanpa terkendali. Lama-lama, kondisi ini bisa membentuk kanker atau tumor, tergantung di mana sel rusak tersebut berada.  Meski tidak semua karsinogen secara langsung menyebabkan kanker ovarium, paparan jangka panjang terhadap zat-zat semacam ini tetap dapat meningkatkan risiko terjadi kanker secara umum. “Obesitas juga jadi salah satu faktor yang ikut berpengaruh. Jadi memang gaya hidup secara keseluruhan punya dampak,” kata Feddy. 

Waspadai rutinitas tak sehat

Apa pekerjaan tertentu berisiko menyebabkan kanker ovarium?

Dalam sesi yang sama, Feddy juga menanggapi tentang apakah ada pekerjaan tertentu yang berisiko menyebabkan kanker ovarium. Jawabannya: belum ada bukti ilmiah kuat yang menyebutkan hubungan antara pekerjaan tertentu dengan kanker ovarium. “Belum ada studi yang mengaitkan jenis pekerjaan tertentu dengan kanker ovarium, berbeda misalnya dengan kanker paru yang mungkin berhubungan dengan paparan zat berbahaya di lingkungan kerja,” jelas Feddy. Namun, pola hidup yang sering menyertai pekerjaan tertentu, seperti duduk seharian, makan sembarangan, atau kurang bergerak, tetap bisa menjadi pemicu tak langsung.  Semua itu berdampak pada berat badan, metabolisme, dan kondisi hormon yang memengaruhi risiko kanker.

Kenali gejala kanker ovarium

Banyak yang baru menyadari saat stadium lanjut

Kanker ovarium kerap tak menunjukkan gejala spesifik di awal sehingga banyak perempuan yang baru menyadari saat ternyata sudah memasuki stadium lanjut.  “Gejalanya seperti kembung, atau nyeri panggul, itu sering diabaikan. Padahal kalau itu muncul berulang dan enggak kunjung hilang, itu patut diwaspadai,” kata Feddy. Selain itu, gejala lain seperti penurunan berat badan secara drastis dan kelelahan ekstrem juga bisa menjadi tanda awal yang kerap terlewatkan.

Dengarkan tubuh, jaga pola hidup

Jangan abaikan perubahan yang terjadi pada tubuh

Tak ada tes skrining pada kanker ovarium. Satu-satunya cara untuk mencegah keterlambatan diagnosis adalah dengan lebih sadar terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh dan menerapkan pola hidup sehat.  Perempuan juga dianjurkan rutin melakukan pemeriksaan ke dokter, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan kanker ovarium, kanker payudara, atau kanker prostat.

Kanker ovarium mungkin tidak bisa dicegah sepenuhnya. Namun, dengan memperbaiki pola makan, menjaga berat badan, dan membatasi konsumsi makanan yang mengandung zat karsinogen, risiko bisa ditekan. Tubuhmu sebenarnya selalu memberi sinyal, tinggal apakah kamu mau mendengarkannya atau tidak.

Sumber : Kompas.com

Lifestyle

Navigasi pos

Previous Post: Malaysia Jadi Penengah Thailand-Kamboja, DPR RI Puji Semangat Persaudaraan ASEAN
Next Post: Teknologi Robotik Total Knee Replacement Kini Hadir di Surabaya 

Related Posts

  • Sikap Setiap Zodiak Saat Menghadapi Patah Hati, Taurus Susah Move On Lifestyle
  • Fashion Lokal Meriahkan Sarinah Festiloka 2025, Batik Modern hingga Kebaya Sashiko Lifestyle
  • Ibu Wapres Selvi Ananda Pakai Baju Adat Palembang di Upacara HUT Ke-80 RI Lifestyle
  • Bisakah Orangtua dengan Parenting VOC Berubah? Ini Kata Psikolog Lifestyle
  • Prabowo Kenakan Beskap Demang Betawi dan Songket di HUT ke-80 RI, Ini Maknanya Lifestyle
  • A.B. King’s guitar, Martlyn photos up for auction in New York Lifestyle

RADIO STREAMING

REPORTASE

YOUTUBE CHANNEL

350 Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Memasuki Jalur Gaza Lewat Rafah | SONORA UPDATE
Load More... Subscribe

Latest

Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

17 Oktober 2025
Read More
Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

17 Oktober 2025
Read More
BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

17 Oktober 2025
Read More
Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

17 Oktober 2025
Read More
Juli 2025
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun   Agu »
Follow us on:
  • Trump Balik Puji CEO Intel Usai Sebelumnya Desak Mundur Technology
  • Aksi Cepat Tangani 1.000 Kasus Malaria di Sinaboi, Dinkes Riau Lakukan Penyuluhan dan Survei Health
  • Meriahkan HUT Telkom ke-60, Indibiz Tawarkan Paket Internet Hemat Mendorong Omset Bisnis Melesat! Ordinary News
  • Tanam Pohon dan Ribuan Paket Sembako Gratis dari Golkar Pekanbaru untuk Masyarakat Government
  • Realme Note 70 Resmi, HP Murah dengan Baterai Jumbo 6.300 mAh Technology
  • Murkanya Rocky Gerung ke Sri Mulyani yang Sebut Gaji Guru dan Dosen Tantangan Keuangan Negara Economy
  • Dibantai 0-6 oleh Korea Utara, Ini Faktor Penyebab Kekalahan Timnas U17 Indonesia di Piala Asia 2025 Olahraga
  • Pemprov Riau Komit Dukung UMKM agar Produk Lokal Makin Dikenal Government

KONTAK KAMI :

SMART FM PEKANBARU Jalan Merak No. 83 B Marpoyan Damai  Pekanbaru<br>Email: smartfmpku@gmail.com Tlp: (Hunting) Tlp/WA: +62 811 757 1018

Copyright ©052024 . PT Radio Monaria

Powered by PressBook News WordPress theme