Skip to content

SMARTPEKANBARU.COM

Business and Inspiration

  • News Update
  • Business Today
  • Live Talkshow
  • Ordinary News
  • Program
  • Advertorial
  • Streaming
  • Info Pajak
  • Haloawalbros
  • Toggle search form
  • Italian man tests positive for Monkeypox Stories
  • Rencana Pemekaran Duri Diusulkan ke DPD RI, DPRD Riau: Masyarakat Antusias Ordinary News
  • Soal Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi, Demokrat: Roy Suryo Bukan Bagian dari Kami Government
  • Percayakan Konektivitas kepada Telkom Indonesia, PT Kinema Systrans Multimedia Perpanjang Kontrak Astinet hingga 2026” Ordinary News
  • PLN Bangun Kabel Bawah Laut di Meranti, Gubernur Riau: Tidak Ada Lagi Pulau yang Terisolir Listrik Economy
  • TBS Sawit Swadaya di Riau Meningkat, Capai Rp 3.563,89 per Kg Economy
  • Kodim 0314/Inhil Gelar Upacara HUT ke-80 TNI, Wakil Bupati Yuliantini Turut Hadir Ordinary News
  • Semarak 25 Tahun SEKAR, Telkom Riau Hadirkan Energi Positif dalam Perayaan Bersejarah Ceremony

Kemensos Evaluasi 600 Ribu Lebih Penerima Bansos yang Diduga Terlibat Judi Online

Posted on 20 Juli 2025 By Devin Tak ada komentar pada Kemensos Evaluasi 600 Ribu Lebih Penerima Bansos yang Diduga Terlibat Judi Online

SMARTPEKANBARU.COM – Kementerian Sosial (Kemensos) sedang melakukan evaluasi terhadap 603.999 penerima bantuan sosial (bansos) yang terindikasi terlibat dalam praktik judi online.

Temuan itu didapat berdasarkan hasil analisis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang memadankan data penerima bansos dengan aktivitas transaksi mencurigakan.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan, dari 603.999 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terindikasi, sebanyak 228.048 KPM sudah tidak lagi menerima bansos pada triwulan kedua 2025. Sementara, 375.951 lainnya masih dalam proses evaluasi untuk penyaluran bansos triwulan ketiga.

“Dari sejumlah 603.999 yang terindikasi terlibat judi online, ada 228.048 KPM yang saat ini sudah tidak menerima bansos pada triwulan kedua. Sisanya masih kami evaluasi,” ujar Gus Ipul dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (20/7/2025).

Temuan tersebut bermula saat Kemensos menyerahkan data lebih dari 32 juta KPM, baik yang sedang maupun pernah menerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan sembako, kepada PPATK untuk dipadankan dengan aktivitas finansial yang mencurigakan. Hasilnya, PPATK mengidentifikasi 656.543 KPM yang terindikasi terlibat dalam praktik judi online.

Setelah dipadankan kembali melalui sistem Data Terpadu Sejahtera Ekstrem Nasional (DTSEN), jumlahnya mengerucut menjadi 603.999 KPM.

“Data tersebut sudah kami tandai dalam sistem DTSEN sebagai terindikasi judi online,” jelas Gus Ipul.

Ia menambahkan, jumlah transaksi yang terpantau cukup bervariasi. Transaksi tertinggi mencapai lebih dari Rp 3 miliar, sedangkan yang terendah hanya Rp 1.000. Jika dirata-ratakan, nominal depositnya sekitar Rp 2 juta.

Gus Ipul sendiri memastikan bahwa pihaknya secara konsisten berkoordinasi dengan PPATK untuk mendalami dan menganalisis temuan tersebut.

“Kami akan menyerahkan seluruh NIK yang pernah atau sedang menerima bansos kepada PPATK, tentunya atas izin Presiden. Ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025 tentang DTSEN,” ujarnya.

Gus Ipul menegaskan bahwa penyaluran bansos harus tepat sasaran dan tidak digunakan untuk hal-hal di luar peruntukannya.

Bansos sejatinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti asupan bayi, lansia, penyandang disabilitas, ibu hamil, dan biaya pendidikan anak.

Ia menyayangkan jika ada penerima bansos yang menyalahgunakan bantuan untuk aktivitas seperti judi online.

“Sangat disayangkan. Masih banyak masyarakat yang betul-betul membutuhkan bantuan ini,” lanjutnya.

Meski begitu, ia memastikan bahwa temuan ini tidak akan berdampak pada pengurangan kuota bansos. Bahkan, pemerintah justru memperluas cakupan penerima dengan melakukan penebalan bantuan untuk lebih dari 18 juta KPM.

“Tidak ada pengurangan kuota. Bahkan, Presiden memberikan penebalan bansos untuk bulan Juni dan Juli 2025. KPM yang biasanya menerima Rp 600.000, mendapat tambahan Rp 200.000 sehingga totalnya menjadi Rp 1 juta di triwulan kedua,” ungkapnya.

Terkait evaluasi lanjutan, Gus Ipul mengatakan bahwa bansos yang dicabut akan dialihkan kepada masyarakat berhak yang masuk dalam kategori desil 1 hingga desil 4 DTSEN. Namun, bagi masyarakat yang merasa keberatan, pihak Kemensos membuka ruang pengaduan. “Silakan lapor jika ada keberatan dengan disertai bukti dan data lengkap. Nantinya akan kami verifikasi dan validasi bersama Badan Pusat Statistik (BPS),” imbuhnya.

Sumber : Kompas.com

Government, Nasional

Navigasi pos

Previous Post: Bagi PSI, Jokowi dan Keluarganya Ibarat Nyawa Pergerakan Partai
Next Post: Waspadai Risiko Pendakian, Dokter Imbau Pemula Tahu Batas Kemampuan Diri

Related Posts

  • Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru Sampaikan Pidato Perdana di Paripurna DPRD Nasional
  • Pasca Aksi Unjuk Rasa, Mendagri Tekankan Larangan Pesta Mewah oleh Kepala Daerah Government
  • Tanam Pohon dan Ribuan Paket Sembako Gratis dari Golkar Pekanbaru untuk Masyarakat Government
  • Gubernur Riau: PERTI Bagian Tak Terpisahkan dari Jiwa Saya Government
  • Tak Hanya Janji, Abdul Wahid Tuntaskan Perbaikan Jalan di Meranti dan Bengkalis Government
  • Prabowo: Sedih Kehilangan Affan, Kecewa pada Aparat Kepolisian Government

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RADIO STREAMING

REPORTASE

YOUTUBE CHANNEL

350 Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Memasuki Jalur Gaza Lewat Rafah | SONORA UPDATE
Load More... Subscribe

Latest

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong MasyarakatS Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong MasyarakatS Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

19 Oktober 2025
Read More
Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

17 Oktober 2025
Read More
Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

17 Oktober 2025
Read More
BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

17 Oktober 2025
Read More
Juli 2025
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun   Agu »
Follow us on:
  • Di Tengah Efisiensi, DPRD Apresiasi Riau Masih Terima Kucuran Dana Jumbo Rp 25,12 T dari Pusat News Update
  • Harga Emas Antam Hari Ini 25 Agustus 2025, Turun Rp 4.000 Per Gram Economy
  • Presiden Akan Tentukan Sekdaprov Riau, Ini Tiga Nama Calonnya Government
  • BI dan OJK Perkuat Sinergi Jaga Stabilitas dan Ketahanan Sektor Keuangan Nasional
  • Soenarko Ajak Presiden Jokowi Tidak Takut, Usut Ijazah Jadi Sorotan Eks Danjen Kopassus Government
  • Lomba Cepat Tepat Perpajakan (LCTP) Provinsi Riau 2025 Kembali Digelar, Sinergi DJP Riau dan Bapenda Disepakati Bersama Gubernur Ordinary News
  • Pemko Pekanbaru Ajukan Ranperda Disabilitas ke DPRD, Ini Tujuannya Government
  • OJK Terbitkan Aturan Baru untuk Permudah Akses Pembiayaan UMKM Ordinary News

KONTAK KAMI :

SMART FM PEKANBARU Jalan Merak No. 83 B Marpoyan Damai  Pekanbaru<br>Email: smartfmpku@gmail.com Tlp: (Hunting) Tlp/WA: +62 811 757 1018

Copyright ©052024 . PT Radio Monaria

Powered by PressBook News WordPress theme