SMARTPEKANBARU.COM- PT Kimia Farma Tbk memperluas jangkauan layanan kesehatannya ke daerah pelosok dengan bekerja sama bersama Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih).
Hingga pertengahan tahun ini, sebanyak 93 koperasi desa telah menerima pasokan obat-obatan dan pendampingan untuk menjalankan operasional Apotek Desa Merah Putih.
Kopdes Merah Putih merupakan bagian dari program nasional yang mendorong ekosistem ekonomi desa berbasis koperasi secara konkret dan berkelanjutan. Untuk mendukung peran koperasi ini, Kimia Farma, melalui anak usahanya PT Kimia Farma Apotek, memasok produk farmasi sekaligus membina standar mutu layanan apotek.
“Apotek Desa Merah Putih ini bukan hanya tentang obat, tapi juga tentang pemberdayaan desa. Masyarakat bisa lebih mudah mengakses layanan kesehatan, dan koperasi desa bisa bertumbuh,” ujar perwakilan Kimia Farma dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (25/7/2025).
Kerja sama antara koperasi sebagai pengelola apotek dan Kimia Farma Apotek sebagai penyedia obat-obatan dilakukan lewat skema kemitraan. Seluruh transaksi menggunakan platform digital PADI UMKM dan sistem pembayaran QRIS untuk efisiensi dan transparansi.
Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden dalam memperkuat akses layanan kesehatan masyarakat serta mendukung kemandirian ekonomi desa. Jumlah koperasi yang terlibat dalam program ini diperkirakan akan terus bertambah seiring kesiapan unit usaha di tingkat lokal.
Kimia Farma merupakan bagian dari Holding BUMN Farmasi yang dijalankan PT Bio Farma (Persero). Grup ini mencakup sejumlah lini usaha dari ritel kesehatan, klinik, distribusi, hingga manufaktur produk dan bahan baku farmasi.
Dengan keterlibatannya di Kopdes Merah Putih, Kimia Farma menunjukkan peran aktif dalam menjembatani akses kesehatan dan pembangunan ekonomi desa secara berkelanjutan.
Sebagai informasi, Kimia Farma mendukung pengembangan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dengan menghadirkan 93 unit Apotek dan Klinik Desa yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program nasional yang diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025 di Klaten, Jawa Tengah, dan bertujuan memperkuat pelayanan dasar serta pemberdayaan ekonomi desa.
Peluncuran program KDMP bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 dan dilakukan serentak di 103 titik di seluruh provinsi.
Salah satu unit usaha utama yang dikembangkan adalah Apotek dan Klinik Desa, hasil kolaborasi antara PT Kimia Farma Apotek (KFA), PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), dan koperasi lokal.
“Apotek dan Klinik Desa diharapkan menjadi ujung tombak layanan kesehatan sekaligus unit usaha KDMP,” ujar Plt. Direktur Utama KFA, Junus Koswara. KFA dan anak usahanya juga siap mendampingi koperasi dalam menyediakan layanan kesehatan dasar dan distribusi obat, termasuk yang terintegrasi dengan BPJS Kesehatan.
Sumber : Kompas.com