Skip to content

SMARTPEKANBARU.COM

Business and Inspiration

  • News Update
  • Business Today
  • Live Talkshow
  • Ordinary News
  • Program
  • Advertorial
  • Streaming
  • Info Pajak
  • Haloawalbros
  • Toggle search form
  • Anggota Dewan di Kuansing Bagi-bagi Kain Kafan, Ada Kisah Pilu di Baliknya Ordinary News
  • Bupati Pelalawan Pastikan Pembayaran Utang Tunda Bayar 2023 dan 2024 Ordinary News
  • Keadilan Restoratif Jadi Langkah LAMR Selesaikan Konflik PT SSL dengan Warga Tumang Siak Siak
  • Wapres Gibran Kunjungi Riau, Gubri Wahid Bahas Karhutla dan Truk ODOL Government
  • Rupiah Masih Melemah, Simak Kurs USD-IDR di 5 Bank Besar Hari Ini Economy
  • Pj Gubri Dapat Apresiasi Dari Wakil Komandan Sesko TNI Atas Perhatiannya Kepada TNI Military
  • DPRD Pekanbaru Desak Penertiban Parkir Liar dan Parkir Gratis di Ritel News Update
  • Menko Zulhas Tegaskan Kopdes Merah Putih Bukan Program Bagi-bagi Uang Economy

Meningkatnya Peredaran Beras Oplosan, HET dan Lemahnya Pengawasan Jadi Sumber Masalah?

Posted on 15 Juli 202515 Juli 2025 By Gloria Tak ada komentar pada Meningkatnya Peredaran Beras Oplosan, HET dan Lemahnya Pengawasan Jadi Sumber Masalah?

SMARTPEKANBARU.COM.- Hasil investigasi Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Satgas Pangan Polri mengungkap adanya 212 merek beras yang tidak memenuhi standar mutu.

Pelanggaran ditemukan pada aspek berat kemasan, komposisi, dan pelabelan. Beberapa di antaranya menjual kemasan berisi hanya 4,5 kilogram meskipun tertera 5 kilogram. Tak sedikit pula yang mengklaim sebagai beras premium meski kualitasnya biasa saja.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa peredaran beras oplosan telah meluas, tidak hanya di pasar tradisional, tetapi juga di minimarket dan supermarket.

“Iya, beredar. Supermarket beredar, itu kami ambil sampel dari sana semua,” ujar Amran di Kompleks Parlemen, dikutip Selasa (15/7/2025).

Setelah temuan ini terungkap, beberapa minimarket mulai menarik produk oplosan dari rak. Meski begitu, data dan bukti pelanggaran tetap ditindaklanjuti penegak hukum.

Amran mencatat, praktik oplosan bisa merugikan konsumen hingga Rp 99 triliun per tahun. “Ini kan merugikan masyarakat Indonesia, itu kurang lebih Rp 99 triliun, hampir Rp 100 triliun kira-kira, karena ini terjadi setiap tahun. Katakanlah 10 tahun atau 5 tahun, kalau 10 tahun kan Rp 1.000 triliun, kalau 5 tahun kan Rp 500 triliun, ini kerugian,” paparnya.

HET terlalu rendah diduga Jadi Pemicu utama?

Ahli Teknologi Industri Pertanian IPB University, Tajuddin Bantacut, menilai HET beras medium yang terlalu rendah jadi penyebab utama oplosan. HET nasional untuk beras medium ditetapkan Rp 12.500 per kilogram, sedangkan beras premium Rp 14.900 per kilogram. Menurutnya, harga bahan baku sudah sekitar Rp 11.300 hingga Rp 11.400. Jika ditambah ongkos pengolahan Rp 500, distribusi dan pemasaran Rp 300, serta margin 10 persen sekitar Rp 650, maka harga jual seharusnya Rp 13.000 per kilogram.

“Harga bahan bakunya itu kira-kira sudah Rp 11.300-Rp11.400. Kalau ditambah ongkos, pengolahannya Rp 500, ongkos distribusi, pemasarannya Rp 300, keuntungannya 10 persen dari harga bahan baku sebesar Rp 650, maka harga tertingginya harusnya sudah Rp 13.000,” ujarnya kepada Kompas.com. Ia menyarankan HET dinaikkan. Menurut hitungan Tajuddin, harga ideal medium bisa di kisaran Rp 15.000 sampai Rp 16.000 per kilogram.

“Saya pikir, itu yang harus diperbaiki supaya orang kalau berbisnis itu kan tujuannya mencari keuntungan. Kalau dia dengan bisnis normal sudah dapat untung, tidak akan melakukan pemalsuan (oplosan) seperti sekarang,” lanjutnya.

Ia juga meminta pemerintah meninjau ulang penetapan harga Gabah Kering Panen (GKP). Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 07.23 WIB, GKP di tingkat petani Rp 6.640 per kilogram, dan di penggilingan Rp 8.071 per kilogram.

“Pemerintah mengatakan, harga GKP berapa pun kualitasnya, harus dihargai Rp 6.500, padahal kadar air beras berbeda-beda. Rata-rata 24-25 persen, tetapi ada yang mencapai 30 persen,” katanya. “Karena itu, pemerintah harus mengkaji ulang bagaimana menentukan harga GKP dengan cara yang baik sehingga para pihak, baik produsen maupun konsumen, serta pelaku di antaranya merasa nyaman,” ucapnya.

Lemahnya pengawasan jadi masalah

Koordinator Koalisi Rakyat Untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), Said Abdullah, menilai pengawasan dan penegakan hukum terhadap mafia pangan masih lemah. Menurutnya, Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan sebenarnya cukup kuat. Beleid ini mengatur seluruh aspek pangan, termasuk sanksi terhadap pelaku oplosan, penimbunan, dan kecurangan lainnya. “Nah satu soal pengawasan dan menegakkan hukum, kita memang kan masih lemah terkait hal itu ya, sekalipun kita sebenarnya sudah punya instrumennya, ada undang-undang, di Undang-undang Pangan juga jelas ada klausul soal larangan itu kan dan sanksinya,” ujarnya. Satgas Pangan Polri terlibat dalam penindakan. Namun Said menilai, mekanisme pengawasan harus lebih terukur dan berbasis data.

Ia menilai pengawasan dapat diperkuat dengan melacak distribusi dari wilayah asal hingga lokasi penjualan. Basis data ini dapat menunjukkan berapa volume keluar, ke mana distribusinya, dan berapa sisa stok.

”Nah ini saya kira yang perlu diperkuat ke depan soal pengawasan dan penegakan hukum. Misalnya soal mekanisme pengawasan yang selama ini saya kira perlu penguatan ya, tidak hanya di konteks pelibatan publik, tetapi juga perlu ada satu mekanisme dan proses monitoring yang lebih terukur,” ujarnya. “Kita punya satu mekanisme dan basis data rantai pasok pangan yang lebih terukur. Jadi kita bisa tahu misalnya satu wilayah bergerak berapa banyak barang itu keluar, keluar daerah, di mana daerahnya, kemudian tersebarnya berapa, sisa stoknya berapa, dan seterusnya,” tutup Said.

Sumber : Kompas.com

Business Today, Economy

Navigasi pos

Previous Post: Rombak Stuktur Pemerintah, Wali Kota Pekanbaru akan lantik Pejabat Pekan Ini
Next Post: Tiga Nama Calon Sekdaprov Riau Sudah Dikirim ke Kemendagri, TPA Mulai Lakukan Penilaian

Related Posts

  • Harga Emas Antam 17 Oktober 2025 Melonjak Rp 78.000 Per Gram, Tembus Rekor Baru Economy
  • Kimia Farma Perluas Layanan Kesehatan hingga Pelosok Lewat Koperasi Desa Merah Putih Economy
  • BKPM: Perizinan Makan Waktu 2 Tahun, Realisasi Investasi Indonesia Kalah dari Vietnam Economy
  • Tugas Berat Sri Mulyani di 2026: Dongkrak Pajak dan Jaga Investasi Economy
  • TBS Sawit Swadaya di Riau Meningkat, Capai Rp 3.563,89 per Kg Economy
  • Nilai Rupiah Menguat, Simak Harga Jualnya di 5 Bank Nasional Business Today

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RADIO STREAMING

REPORTASE

YOUTUBE CHANNEL

350 Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Memasuki Jalur Gaza Lewat Rafah | SONORA UPDATE
Load More... Subscribe

Latest

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong Masyarakat Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong Masyarakat Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

19 Oktober 2025
Read More
Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

17 Oktober 2025
Read More
Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

17 Oktober 2025
Read More
BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

17 Oktober 2025
Read More
Juli 2025
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun   Agu »
Follow us on:
  • Apakah Baik Olahraga Setelah Sahur? Begini Penjelasan Ahli Health
  • Huawei Pura 80 Pro dan Pura 80 Ultra Resmi, Ini Spesifikasi dan Harganya Technology
  • Presiden Akan Tentukan Sekdaprov Riau, Ini Tiga Nama Calonnya Government
  • Top 5 travel destinations to visit this year, 2022 Others
  • Hari Pohon Sedunia, RSF dan PHR Taja Pendidikan Lingkungan bersama KPHP Minas Tahura Riau
  • Quattrick! Kanwil DJP Riau Kembali Lampaui Target Penerimaan Pajak INFO PAJAK
  • Haul Akbar Dan Milad Majelis Taklim Al-Hidayah Jadi Ajang Pererat Ukhuwah Islamiyah di Tembilahan Hulu Ordinary News
  • Telkom Riau Sediakan Layanan HSI Indibiz 300 Mbps untuk PT Trijaya Auto Mandiri Ordinary News

KONTAK KAMI :

SMART FM PEKANBARU Jalan Merak No. 83 B Marpoyan Damai  Pekanbaru<br>Email: smartfmpku@gmail.com Tlp: (Hunting) Tlp/WA: +62 811 757 1018

Copyright ©052024 . PT Radio Monaria

Powered by PressBook News WordPress theme