SMARTPEKANBARU.COM- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan harga beras premium di pasar ritel mulai mengalami penurunan.
Hal ini ia sampaikan usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Rabu (30/7/2025).
Informasi ini diperkuat lewat hasil rapat koordinasi terbatas (rakortas) yang digelar awal pekan ini di Kementerian Koordinator Bidang Pangan.
Dalam rapat tersebut, disampaikan bahwa sejumlah daerah di Indonesia sudah mulai mencatat penurunan harga beras premium.
“Terpenting adalah sesuai hasil rakortas yang disampaikan oleh rakortas kemarin, yang dipimpin oleh Menko Pangan, beliau menyampaikan ini good news, harga premium sudah turun,” ujar Amran usai ratas, ditulis Kamis (31/7/2025).
Menurut Amran, penurunan harga terjadi di hampir seluruh daerah di Indonesia.
Ia pun berharap tren ini terus berlanjut dan merata ke seluruh kategori beras, termasuk beras medium.
“Nah ini sesuai laporannya yang diterima dari seluruh Indonesia, bahwa harga premium sudah turun, moga-moga ke depan, harga premium, medium, semua harga beras pada posisi yang baik,” paparnya.
Penurunan harga ini menjadi angin segar di tengah berbagai isu seputar kualitas dan distribusi beras.
Pemerintah sendiri tengah mengevaluasi ulang klasifikasi beras premium dan medium, yang kerap menjadi celah praktik curang seperti pengoplosan.
Langkah-langkah pengamanan harga dan pasokan, termasuk melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), terus digenjot agar masyarakat bisa mengakses beras dengan harga wajar dan kualitas terjamin.
Amran sebelumnya meminta agar beras premium di ritel modern dan pasar tradisional diturunkan sebesar Rp1.000 per kemasan 5 kilogram atau setara Rp200 per kilogram.

Permintaan itu usai temuan 212 merek beras diduga dioplos dan dijual sebagai beras premium.
Ia mengatakan sejumlah produsen besar telah menyurati jaringan ritel mereka untuk segera memangkas harga.
Ia memperkirakan koreksi harga mulai terlihat dalam kurun waktu satu hingga dua minggu.
“Kami yakin satu, dua minggu harga turun, dan bahkan sudah ada perusahaan besar menyurat, meminta distributornya menurunkan harga Rp1.000 per kemasan (5 kg),” ujar Amran dalam acara penyaluran beras SPHP di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Amran menegaskan bahwa keputusan ini menyusul langkah hukum dari pemerintah terhadap praktik pengoplosan beras yang membuat harga premium tidak wajar di pasaran.
Sumber : Kompas.com