Skip to content

SMARTPEKANBARU.COM

Business and Inspiration

  • News Update
  • Business Today
  • Live Talkshow
  • Ordinary News
  • Program
  • Advertorial
  • Streaming
  • Info Pajak
  • Haloawalbros
  • Toggle search form
  • Pemprov Riau Komit Dukung UMKM agar Produk Lokal Makin Dikenal Government
  • Aksi Demonstrasi Berlarut Berisiko Buat Indonesia Kehilangan Momentum Pertumbuhan Ekonomi Economy
  • 11 Ruas Jalan di Kota Pekanbaru diperbaiki oleh Pemprov, Pj Gubernur riau mengatakan “Semoga Bermanfaat” Pekanbaru
  • Dokter Ingatkan Risiko Paparan BPA pada Balita, Orangtua Diminta Lebih Cermat Health
  • IHSG Turun ke Level 7.800-an, Nilai Tukar Rupiah Melemah Economy
  • Ekonomi Kreatif Akan Jadi Mesin Baru Pertumbuhan Ekonomi Economy
  • IHSG Berakhir Melemah, Sementara Rupiah Menguat Economy
  • Mengenang Masa Kecil, Gubri Wahid Nostalgia Permainan Benteng dan Enggrang di HAN 2025 Ordinary News

Nilai Aset Negara Tembus Rp13.692 Triliun, Apa Keuntungannya bagi Rakyat?

Posted on 15 Juli 202515 Juli 2025 By Gloria Tak ada komentar pada Nilai Aset Negara Tembus Rp13.692 Triliun, Apa Keuntungannya bagi Rakyat?

SMARTPEKANBARU.COM- Pada 2025, nilai kekayaan negara mengalami lonjakan signifikan dan kini tercatat mencapai Rp13.692,36 triliun. Meski demikian, peningkatan aset tersebut belum sepenuhnya berdampak pada pemerataan kesejahteraan masyarakat.

Berdasarkan laporan Kementerian Keuangan, aset negara tahun ini tumbuh sebesar 7,57 persen dibandingkan tahun sebelumnya, seiring dengan peningkatan target pendapatan dan belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Ini menggambarkan betapa size dari APBN kita dari penerimaan, belanja, transfer, dan kekayaan negara itu melonjak cukup tinggi. Sementara Kementerian Keuangan relatif sizenya tidak banyak berubah,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Selasa (15/7/2025).

Dalam APBN 2025, target penerimaan negara naik 2,03 persen menjadi Rp 3.004,5 triliun. Sementara belanja pemerintah pusat meningkat 2,34 persen menjadi Rp 2.701,44 triliun. Adapun transfer ke daerah naik 0,62 persen menjadi Rp 919,87 triliun, dan pembiayaan utang bertambah 1,28 persen menjadi Rp 775,9 triliun.

Aset Negara Tak Serta Merta Jadi APBN

Meski angka kekayaan negara naik signifikan, belum tentu hal ini langsung berdampak terhadap peningkatan anggaran belanja atau kesejahteraan masyarakat.

Menurut ekonom dan Direktur Kebijakan Prasasti Center for Policy Studies, Piter Abdullah Redjalam, aset negara memang merupakan modal penting. Namun aset tidak otomatis masuk ke dalam skema APBN.

“Kekayaan itu adalah modal, tetapi yang kemudian dikucurkan setiap tahun itu lebih berbeda lagi. Itu yang kemudian tertuang di dalam APBN. Jadi kekayaan itu tidak otomatis terwujudkan di dalam APBN, karena kekayaan itu hanya merupakan kepemilikan atas aset,” ujar Piter kepada Kompas.com, Selasa (15/7/2025).

Aset negara bisa berupa properti, infrastruktur, atau kekayaan tidak berwujud lainnya. Namun, tidak banyak dari aset ini yang menghasilkan arus kas langsung. Sebagian besar hanya memberikan royalti, bukan pemasukan utama seperti pajak.

“Dari aset-aset itu tadi nggak banyak yang mengalir dalam bentuk cashflow. Komponen utama penerimaan kita adalah dari pajak, bukan dari menjual aset,” tambahnya.

Keterbatasan APBN Jadi Tantangan Bagi Pemerintah

Piter menilai bahwa meski aset besar, kapasitas APBN tetap terbatas. Ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah dalam membiayai program-program publik.

“Nah di sinilah letak masalahnya. APBN kita masih memiliki kapasitas yang terbatas. Dan inilah yang harus dilakukan oleh pemerintah, bagaimana meningkatkannya,” ucapnya.

Peningkatan rasio pajak (tax ratio), efisiensi belanja, dan penguatan fiskal menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh setiap pemerintahan, dari satu periode ke periode berikutnya.

Kesejahteraan dan Kemiskinan

Peningkatan kekayaan negara juga perlu dibarengi dengan pemerataan manfaat bagi masyarakat, terutama kelompok rentan.

Bank Dunia baru-baru ini merevisi ambang batas garis kemiskinan global. Akibatnya, persentase penduduk miskin Indonesia naik dari 15,6 persen menjadi 19,9 persen secara metodologi internasional. Sementara Badan Pusat Statistik mencatat angka kemiskinan nasional berada di level 8,57 persen per September 2024, atau sekitar 24,06 juta jiwa.

Meski demikian, Piter menegaskan bahwa secara umum, tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia mengalami perbaikan.

“Jumlah penduduk kita yang masuk kelompok menengah itu jauh lebih baik dibandingkan dulu. Memang dalam periode terakhir ini mengalami penurunan, tapi kalau dibandingkan masa lalu, banyak yang sudah merasakan manfaatnya,” katanya.

Lapangan Kerja Jadi PR Besar

Pemerintah juga menghadapi tantangan besar dalam menciptakan lapangan kerja. Setiap tahun, terdapat tambahan angkatan kerja sebesar 3,7 juta hingga 4 juta jiwa. Belum lagi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di berbagai sektor.

“Peningkatan angkatan kerja setiap tahun sangat besar. Ini yang belum sepenuhnya berhasil ditangani,” kata Piter.

Meski negara kian kaya secara aset, upaya untuk mengubah kekayaan itu menjadi kesejahteraan yang bisa dirasakan secara langsung oleh rakyat masih jadi tantangan panjang.  

Sumber : Kompas.com

Economy

Navigasi pos

Previous Post: Update Harga Emas Pegadaian 15 Juli 2025: Ini Daftar Harga Galeri24 dan UBS Naik Lagi
Next Post: Pemekaran Kota Duri: Anggota DPRD Riau Khairul Umam Berikan Penjelasan Terbaru

Related Posts

  • Transjakarta Sudah Beroperasi Normal Hari Ini Economy
  • Emas Antam Hari Ini, 28 Juli 2025, Terkoreksi Rp1.000 per Gram Economy
  • Rupiah Melemah, Perbankan Tetapkan Kurs di 16.400-an per Dolar AS Economy
  • 14 Agustus 2025: Harga Emas Pegadaian, Galeri24 dan Antam Stagnan, UBS Menguat Rp 5.000 Economy
  • Pasca Rilis Data Inflasi AS, Harga Emas Dunia Naik Tipis Economy
  • Harga Cabai Merah Picu Inflasi, Sekda Riau Intruksikan OPD Terkait Gencar Operasi Pasar Economy

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RADIO STREAMING

REPORTASE

YOUTUBE CHANNEL

350 Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Memasuki Jalur Gaza Lewat Rafah | SONORA UPDATE
Load More... Subscribe

Latest

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong MasyarakatS Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong MasyarakatS Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

19 Oktober 2025
Read More
Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

17 Oktober 2025
Read More
Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

17 Oktober 2025
Read More
BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

17 Oktober 2025
Read More
Juli 2025
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun   Agu »
Follow us on:
  • Warga Inhil Jadi Tersangka Karhutla di Kempas, Lahan Terbakar Capai 5 Hektare Indragiri
  • Harga TBS Sawit Mitra Swadaya Riau Naik, Dipicu Kenaikan Harga Kernel Economy
  • KPP Pratama Pangkalan Kerinci Dialog Interaktif SPT Tahunan dan Coretax Ordinary News
  • Status Darurat Karhutla Diperpanjang, DPRD Riau Tegas: Tak Bantu Pelaku Pembakaran Government
  • Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang di Riau Juli 2025 Capai 46,58 Persen Economy
  • Telkom Riau Perkenalkan WiFi Corner di Masjid Nurul Iman untuk Kemudahan Akses Informasi Jamaah Ordinary News
  • Presiden Resmikan Layanan Bank Emas, Tonggak Baru Ekosistem Bulion Nasional Ordinary News
  • Selama Pacu Jalur Kuansing, Dishub Pekanbaru dan Polda Riau Siagakan Posko Pantau Truk Tonase Besar News Update

KONTAK KAMI :

SMART FM PEKANBARU Jalan Merak No. 83 B Marpoyan Damai  Pekanbaru<br>Email: smartfmpku@gmail.com Tlp: (Hunting) Tlp/WA: +62 811 757 1018

Copyright ©052024 . PT Radio Monaria

Powered by PressBook News WordPress theme