SMARTPEKANBARU.COM – Rencana pemekaran Kota Duri dari Kabupaten Bengkalis, Riau, seakan menjadi cerita yang hilang timbul. Isu ini sering mencuat sebagai topik hangat di setiap momen politik, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Namun, tak lama setelah agenda politik berlalu, wacana pemekaran ini kembali tenggelam dan terlupakan. Seolah menjadi komoditas politik yang muncul hanya untuk meraih simpati sementara, tanpa adanya realisasi konkret.
Sejumlah pihak terus menyuarakan keinginan agar Kota Duri dapat berdiri sendiri sebagai daerah otonomi baru (DOB).
Mereka menilai, secara geografis, ekonomi, dan infrastruktur, Duri layak untuk dimekarkan dari induknya, Kabupaten Bengkalis.
Namun, di sisi lain, ada juga kelompok masyarakat yang menolak wacana tersebut dengan berbagai pertimbangan.
Menurutnya, dorongan terhadap pemekaran Duri bukanlah hal baru dan sudah lama muncul, meskipun sempat terhenti akibat adanya moratorium dari pemerintah pusat.
“Permintaan pemekaran ini sudah lama, hanya sempat terhenti karena moratorium. Tapi sekarang sudah dibuka lagi ruang untuk pemekaran daerah,” ujar Khairul Umam kepada wartawan, Selasa (15/7/2025).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai, pemekaran wilayah seharusnya berangkat dari kebutuhan masyarakat dan potensi daerah, bukan semata kepentingan politik sesaat.
Ia juga menyebut Bengkalis pada dasarnya adalah wilayah yang secara administratif sudah tidak terlalu luas.
“Bagi saya, kita lihat saja mana yang terbaik. Bengkalis itu sudah cukup kecil secara wilayah. Tapi kalau ada masyarakat yang benar-benar menginginkan pemekaran dan itu membawa manfaat, kita tentu akan dukung,” ujarnya yang merupakan putra asal Duri tersebut.
Lebih lanjut, Khairul Umam mengingatkan, proses pemekaran tidak hanya soal keinginan, tetapi juga harus melalui kajian akademik, dukungan regulasi, serta kesiapan administrasi dan keuangan daerah.
Sejauh ini, wacana pemekaran Kota Duri memang masih dalam tahap aspirasi, namun jika mendapat dukungan luas dari masyarakat dan pemerintah pusat, bukan tidak mungkin impian tersebut menjadi kenyataan di masa mendatang.
Sumber : Tribunpekanbaru.com