SMARTPEKANBARU.COM-Pekanbaru — Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Program Bangga Kencana Tingkat Provinsi Riau Tahun 2025. Kegiatan berlangsung di Balai Serindit, Komplek Kediaman Gubernur Riau, Kamis (25/7/2025).
Rakorda dibuka secara resmi oleh Gubernur Riau yang diwakili oleh Kepala Dinas P3AP2KB Provinsi Riau, Fariza. Dalam sambutannya, Fariza menegaskan pentingnya forum Rakorda sebagai ruang strategis untuk mengevaluasi capaian program dan menyatukan langkah dalam membangun keluarga Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
“Tema besar kita hari ini adalah ‘Quick Win Kemendukbangga/BKKBN untuk Indonesia Emas 2045 dan Riau yang Berbudaya Melayu, Dinamis, Ekologis, Agamis, dan Maju (BEDELAU)’. Ini bukan sekadar slogan. Ini adalah arah pembangunan yang konkret,” ujar Fariza.
Ia menekankan bahwa keluarga adalah pondasi utama bangsa. Melalui keluarga yang kuat, akan lahir generasi yang unggul, produktif, dan berdaya saing. Namun, ia juga menyoroti adanya tantangan besar yang sedang dihadapi Provinsi Riau, yaitu lonjakan prevalensi stunting dari 13,6% pada 2023 menjadi 20,1% di tahun 2024—angka tertinggi secara nasional.
“Ini menjadi alarm keras bagi kita semua. Pendekatan kita selama ini masih belum menyatu, belum menyentuh akar persoalan. Perlu strategi baru, kerja bersama, dan keberanian untuk berubah,” tegasnya.
Fariza menyatakan komitmen penuh Pemprov Riau untuk mendukung penurunan angka stunting, namun menegaskan bahwa upaya tersebut tidak bisa dilakukan sendiri.
“Kami berharap Rakorda ini mampu menjadi forum penyatuan arah, penguatan strategi, dan revitalisasi komitmen bersama. Dari provinsi hingga ke lini lapangan, mari hadirkan kerja nyata untuk rakyat,” serunya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Mhd. Irzal dalam laporannya menjelaskan bahwa Rakorda ini bertujuan mengevaluasi capaian kinerja tahun berjalan, menyusun strategi pembangunan keluarga dan kependudukan, memperkuat sinergi lintas sektor, serta mendorong percepatan pelaksanaan program Quick Win BKKBN.
“Hasil yang kita harapkan adalah rumusan rekomendasi strategis, integrasi program Quick Win ke dalam rencana kerja daerah, komitmen aksi bersama lintas wilayah, serta teridentifikasinya inovasi pelayanan keluarga dari lapangan yang bisa direplikasi secara nasional,” jelas Irzal.
Rakorda ini diharapkan menjadi momentum penting untuk meneguhkan komitmen bersama dalam menciptakan keluarga berkualitas, menekan angka stunting, serta mempercepat pembangunan SDM unggul di Provinsi Riau menuju Indonesia Emas 2045.