SMARTPEKANBARU.COM- Sungai Kuantan yang akan dijadikan arena Pacu Jalur Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, airnya keruh diduga akibat tambang emas ilegal. Tambang emas ilegal marak di wilayah Kuansing, terutama di aliran sungai. Hal ini berdampak pada lingkungan dan membuat air sungai menjadi keruh.
Menanggapi hal ini, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menegaskan bahwa pihaknya akan menindak pelaku penambang emas ilegal tersebut. Penindakan akan dilakukan dengan adil dan transparan.
“Sikat dong. Yang tak ada izin kami sikat!” kata Herry saat diwawancarai Kompas.com usai pembukaan pendidikan pembentukan Bintara Polri tahun 2025-2026, di Sekolah Polisi Negara (SPN) di Kabupaten Kampar, Rabu (30/7/2025).
Menjelang iven Pacu Jalur pada 20-24 Agustus 2025, Polda Riau membuat operasi khusus yang diberi nama Operasi Petik Mandiri Kewilayahan. Hari ini, sebut Herry, Wakapolda Riau dan seluruh pejabat utama akan berangkat ke Kuansing untuk mengatasi tambang emas ilegal tersebut.
“Polda Riau kolaborasi dengan TNI, Gubernur Riau, dan Pemerintah Daerah Kuansing untuk bisa mengamankan pacu jalur,” sebut Herry.
Penertiban tambang emas ilegal dilakukan agar air sungai jernih saat ajang pacu jalur.
“Ini dilakukan tidak saja menjelang pacu jalur, tapi seterusnya,” katanya.
Menurut Herry, penindakan pelaku dan penertiban tambang emas ilegal di Kuansing sudah banyak dilakukan. Namun, ia belum mengetahui secara pasti sudah berapa total yang ditindak.
Di Kuansing, ungkap Herry, sudah ada Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) yang harus dikelola untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat lokal. Hanya saja, untuk pengelolaannya, harus ada izin dari pihak terkait.
“Namun, ya harus sesuai aturan, harus berizin. Kami tidak menghalangi masyarakat untuk mencari penghidupan dengan mengambil kekayaan alam yang ada. Akan tetapi, kami kelola dengan baik. Kawasan WPR ini digunakan, bukan di tempat lain,” ucap Herry.
Lebih lanjut, Herry mengatakan ajang pacu jalur tidak hanya akan dihadiri oleh Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.
Diperkirakan banyak masyarakat internasional yang juga akan datang ke Kuansing untuk menyaksikan ajang sekali setahun itu terutama komunitas luar negeri dan YouTuber luar negeri dengan puluhan juta pengikut, juga akan turut hadir.
“Sekali mereka posting itu akan mendunia. Untuk itu, dalam mindset di dunia internasional ini, tahunya isu yang paling utama adalah lingkungan hidup,” tutur Herry.
Begitu mereka datang, sambung dia, areal pacu jalur harus bersih. Harus steril dari tambang-tambang liar yang ada di sana.
“Kami semua telah berkomitmen menjaga lingkungan,” tutur Herry.
Sumber : Kompas.com