Skip to content

SMARTPEKANBARU.COM

Business and Inspiration

  • News Update
  • Business Today
  • Live Talkshow
  • Ordinary News
  • Program
  • Advertorial
  • Streaming
  • Info Pajak
  • Haloawalbros
  • Toggle search form
  • Mulai Hari ini Bandara Sultan Syarif Kasim II Resmi Terapkan Sistem Deklarasi Digital All Indonesia Ordinary News
  • Kolesterol Tinggi Sering Tak Bergejala, Cek Kesehatan Rutin Bisa Selamatkan Nyawa Health
  • Diskon Tarif Tol 20 Persen Trans-Sumatera Berlaku, Simak Rinciannya Business Today
  • Di Penghujung Tahun 2024 KPU Riau Raih Empat Penghargaan EVENT
  • Kakak Adik Asal Riau Bertemu di Langit Jakarta Saat Demo Udara HUT ke-80 TNI Nasional
  • Bandara SSK II Pekanbaru Salurkan 400 Paket Sembako Senilai Rp70 Juta untuk Warga Sekitar News Update
  • Gubri dalam Puncak Anugrah JMSI Riau Award 2025: Kolaborasi Kuat Jadi Kunci Membangun Riau Government
  • Wanita Ini Mengaku Dijadikan Alat untuk Menjatuhkan Anggota DPRD Kampar Lewat Isu Asusila Government

Anak Belum 16 Tahun Dilarang Buka YouTube di Australia, Ini Alasannya

Posted on 1 Agustus 20251 Agustus 2025 By Anisa

SMARTPEKANBARU.COM- Pemerintah Australia akan memasukkan YouTube ke dalam “daftar hitam” platform media sosial yang dilarang digunakan oleh anak-anak di bawah usia 16 tahun. Langkah ini merupakan perluasan dari kebijakan sebelumnya yang telah lebih dulu melarang akses ke TikTok, Instagram, Snapchat, dan X (Twitter) untuk kelompok usia tersebut sejak November 2024. YouTube sebelumnya sempat dikecualikan dari larangan karena dianggap sebagai platform berbagi video yang memiliki nilai edukatif. Namun, laporan terbaru dari eSafety Commissioner Australia menunjukkan, 37 persen anak usia 10 hingga 15 tahun mengaku terpapar konten berbahaya di YouTube.

Angka ini merupakan yang tertinggi dibanding platform lain seperti TikTok (23 persen), Facebook (11 persen), dan Instagram (8 persen).

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan bahwa pelarangan ini merupakan upaya pemerintah untuk melindungi generasi muda dari pengaruh negatif media sosial. “Media sosial (YouTube) memberikan dampak negatif terhadap anak-anak dan remaja di Australia, dan saya ingin para orang tua di sini tahu bahwa pemerintah mendukung upaya mereka untuk memberikan konten yang positif,” ujar Albanese. Peraturan baru ini direncanakan berlaku mulai Desember 2025. Namun, rincian teknis terkait penerapannya belum diumumkan secara jelas.

Tantangan terbesar dalam implementasi kebijakan ini adalah pengawasan pengguna usia muda yang kerap mengakses YouTube tanpa login, menggunakan akun dengan keterangan usia palsu, atau tanpa pengawasan orang tua. Untuk mendukung kebijakan tersebut, pemerintah Australia mewajibkan semua platform digital untuk memverifikasi usia pengguna secara ketat. Pelanggaran terhadap ketentuan ini dapat dikenai sanksi hingga 49,5 juta dollar Australia atau sekitar Rp 528,4 miliar. Namun, kebijakan pelarangan ini tidak berlaku untuk YouTube Kids. YouTube khusus anak-anak ini hanya memuat konten ramah anak dan tidak menyediakan fitur komunikasi seperti komentar.

YouTube enggan dianggap media sosial

Merespons kebijakan ini, YouTube menegaskan bahwa mereka mendukung keselamatan anak-anak di ranah digital, tapi, tetap bersikukuh bahwa YouTube bukanlah media sosial.

“Posisi platform kami tetap jelas: YouTube adalah platform berbagi video yang berisi banyak konten berkualitas, dan platform ini juga bisa dilihat di TV. Jadi, kami tetap dengan pendirian kami bahwa YouTube bukan merupakan media sosial,” kata juru bicara YouTube. YouTube juga disebut sedang mempertimbangkan langkah hukum terhadap kebijakan pemerintah Australia, termasuk kemungkinan mengajukan peninjauan ke pengadilan federal, meski hal ini belum dikonfirmasi secara resmi.

Sementara itu, sejumlah platform media sosial lain seperti Meta, TikTok, dan Snapchat menyambut baik pelarangan terhadap YouTube, dirangkum KompasTekno dari Reuters, Kamis (31/7/2025). Mereka menilai bahwa kebijakan ini membawa keadilan karena seluruh platform digital harus tunduk pada regulasi yang setara untuk melindungi anak-anak dari konten berbahaya di internet.

Sumber : Kompas.com

Technology

Navigasi pos

Previous Post: Daftar Lengkap Harga Emas Antam 1 Agustus 2025
Next Post: Diam-Diam ke Bali, Anggota DPRD Siak Tuai Sorotan Saat Anggaran Ditekan

Related Posts

  • Chip Apple M5 Resmi, Pakai GPU Baru Demi AI yang Ngebut Ordinary News
  • Tablet Murah Infinix XPad 20 Pro Rilis di Indonesia, Ini Harganya Ordinary News
  • Sindiran-sindiran Google ke Apple selama Peluncuran Pixel 10, Singgung AI hingga Kamera iPhone Technology
  • Samsung Galaxy S25 FE Segera Rilis di Indonesia, Ini Bocoran Harga dan Speknya Technology
  • Bos Sony PlayStation “Spill” Tipis-tipis Jadwal Peluncuran PS6 Ordinary News
  • Cara Hapus Akun Facebook: Permanen & Sementara, Gampang Banget! Technology

RADIO STREAMING

REPORTASE

YOUTUBE CHANNEL

350 Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Memasuki Jalur Gaza Lewat Rafah | SONORA UPDATE
Load More... Subscribe

Latest

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong Masyarakat Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong Masyarakat Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

19 Oktober 2025
Read More
Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

17 Oktober 2025
Read More
Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

17 Oktober 2025
Read More
BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

17 Oktober 2025
Read More
Agustus 2025
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
« Jul   Sep »
Follow us on:
  • Profil Arif Budimanta: Ekonom, Politisi PDI-P, dan Staf Khusus Presiden yang Berpulang Government
  • RUU Perampasan Aset Resmi Masuk Prolegnas Prioritas Usai Instruksi Prabowo Government
  • Peresmian Desa Devisa Kopi Liberika Meranti, Libatkan 1.040 Petani Economy
  • KUA-PPAS APBD Perubahan 2025 Belum Masuk ke DPRD, Pemko Bisa Saja Pakai Perkada News Update
  • Benarkah RAM Besar Bikin HP Lebih Kencang? Ini Penjelasannya Technology
  • Pj Gubri Dapat Apresiasi Dari Wakil Komandan Sesko TNI Atas Perhatiannya Kepada TNI Military
  • Digitalisasi Pendidikan SMA Negeri 9 Pekanbaru dalam Meningkatkan Efisiensi KBM dengan Indibiz dan Astinet Business Today
  • Duduk Perkara Keterlambatan Gaji Guru di Riau, Hanya Cukup 9 Bulan, Disdik Berikan Klarifikasi Riau

KONTAK KAMI :

SMART FM PEKANBARU Jalan Merak No. 83 B Marpoyan Damai  Pekanbaru<br>Email: smartfmpku@gmail.com Tlp: (Hunting) Tlp/WA: +62 811 757 1018

Copyright ©052024 . PT Radio Monaria

Powered by PressBook News WordPress theme