SMARTPEKANBARU.COM- Penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang kian terpinggirkan di kalangan generasi muda menjadi pembahasan dalam kegiatan sosialisasi Permendikdasmen Nomor 2 Tahun 2025 di Integrated Classroom Universitas Riau, Jumat (15/8/2025).
Agenda ini dihadiri Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bersama pemerintah daerah dan perguruan tinggi di Riau.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau, Dr Umi Kalsum SS MHum, menilai fenomena ini perlu segera diatasi. Menurutnya, banyak generasi sekarang lebih mengutamakan bahasa asing, sementara bahasa Indonesia dan bahasa daerah mulai ditinggalkan.
“Ini menjadi PR bagi kita semua. Melalui kegiatan kebahasaan ini, diharapkan lahir solusi bersama yang melibatkan universitas, pemerintah, dan dinas terkait,” kata Umi Kalsum.
Kegiatan ini menjadi wadah penandatanganan nota kesepakatan kerja sama antara pemerintah daerah, perguruan tinggi negeri dan swasta, serta instansi terkait untuk mendukung pengawasan penggunaan bahasa Indonesia.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Mukhsin SSos MSi, mengapresiasi dukungan semua pihak terhadap program pembinaan bahasa. Ia menegaskan, menjaga bahasa Indonesia adalah bagian dari misi mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan UUD 1945.
Hafidz juga mengajak seluruh elemen menjadikan momen bulan kemerdekaan sebagai refleksi. Ia menekankan pentingnya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang menjadi salah satu pilar berdirinya bangsa.
Ia menjabarkan tiga tonggak penting bangsa Indonesia, yakni Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang menegaskan komitmen menjunjung bahasa Indonesia, proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 sebagai simbol lahirnya bangsa, dan kedaulatan wilayah negara kesatuan yang terdiri dari beragam pulau dan suku.
Selain penandatanganan nota kesepakatan, kegiatan juga diisi diskusi tentang pedoman pengawasan penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik sesuai Permendikdasmen Nomor 2 Tahun 2025.
Balai Bahasa Provinsi Riau berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti pada seremoni, tetapi menjadi langkah nyata memperkuat peran bahasa Indonesia di tengah arus globalisasi.
Sumber : Tribunpekanbaru.com