Skip to content

SMARTPEKANBARU.COM

Business and Inspiration

  • News Update
  • Business Today
  • Live Talkshow
  • Ordinary News
  • Program
  • Advertorial
  • Streaming
  • Info Pajak
  • Haloawalbros
  • Toggle search form
  • Bupati Kampar Bakal Penuhi Janji Kampanye, Perintahkan Kades-Lurah Data Semua Warga Disabilitas Ordinary News
  • Pj Gubri Terima Anugerah KPI 2024 Kategori Pemerintah Daerah Provinsi Peduli Penyiaran Riau
  • DJP Riau dan APKASINDO Sepakat Tingkatkan Kepatuhan Pajak Petani Sawit INFO PAJAK
  • PT Karya Teknik Utama Shipyard Perpanjang Layanan Kontrak Astinet dengan Telkom Riau Ordinary News
  • BI Genjot Sosialisasi QRIS dan Edukasi Pelindungan Konsumen di Riau Ordinary News
  • Gubri Abdul Wahid Tegaskan Sanksi Berat bagi Pelaku Karhutla di Riau Government
  • Tragedi Minggu Pagi, Satu Keluarga Tewas Terbakar dalam Ruko di Pekanbaru News Update
  • Kemenag Riau Intensifkan Pendampingan Kampung Zakat, Fokus pada Dampak Nyata Economy

Banyak Ibu Hamil Tak Sehat, Risiko Bayi Lahir Prematur Meningkat

Posted on 8 Agustus 20258 Agustus 2025 By Anisa

SMARTPEKANBARU.COM – Ketua Himpunan Obstetri dan Ginekologi Sosial Indonesia (HOGSI) Pengurus Pusat Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. DR. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH, menyoroti tingginya angka kelahiran prematur di Indonesia yang dipicu oleh buruknya kondisi kesehatan ibu hamil. “30 persen hampir bayi di Indonesia itu lahirnya prematur, karena ibu Indonesia itu enggak sehat. Kita sudah punya data bahwa hampir 50 persen ibu Indonesia itu kalau enggak kegendutan, kekurusan, TBC, hingga anemia,” kata Prof Dwiana, seperti ditulis Antara, Rabu (6/8/2025). Ia menjelaskan, masalah gizi dan penyakit pada ibu hamil menjadi faktor utama meningkatnya angka kelahiran prematur dan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR), yang pada akhirnya berisiko memicu stunting.

Masalah gizi ibu hamil jadi pemicu prematur

Berdasarkan data yang diungkap Prof Dwiana, sekitar 17-18 persen ibu hamil di Indonesia mengalami kekurangan energi kronik atau kurus. Di sisi lain, sekitar 20 persen lainnya mengalami kegemukan atau obesitas. Kedua kondisi ini sama-sama berisiko terhadap kehamilan.

“Ibu yang kurus tidak punya cadangan energi cukup untuk menopang kehamilan. Sementara yang kegemukan berisiko mengalami preeklampsia atau tekanan darah tinggi, dan akhirnya terpaksa melahirkan lebih awal,” jelasnya. Preeklampsia, lanjut Dwiana, kerap memicu kelahiran prematur karena kondisi ibu tidak memungkinkan untuk mempertahankan kehamilan hingga cukup bulan. Selain itu, bayi yang lahir dari ibu dengan kondisi kesehatan buruk juga berpotensi memiliki berat badan rendah karena kurangnya asupan nutrisi sejak dalam kandungan.

Anemia masih jadi masalah serius

Prof Dwiana juga menyoroti tingginya prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia, yang menurutnya mencapai lebih dari 30-40 persen. Anemia menyebabkan daya tahan tubuh melemah, sehingga ibu lebih rentan mengalami infeksi dan komplikasi selama kehamilan. “Kalau ibu anemia, imunitasnya lemah. Ini berdampak pada proses tumbuh kembang janin dan bisa menyebabkan bayi lahir belum cukup bulan,” ujarnya. Selain anemia, tuberkulosis (TBC) juga masih menjadi masalah yang dihadapi ibu hamil di beberapa daerah, menambah kompleksitas risiko kehamilan dan kelahiran.

Kesehatan ibu kunci pencegahan stunting

Prof Dwiana yang juga merupakan dosen di Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)–RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) menegaskan bahwa kesehatan ibu selama masa kehamilan sangat menentukan kualitas kesehatan bayi, termasuk dalam upaya mencegah stunting. “Bayi yang lahir kecil karena prematur atau kurang gizi sejak dalam kandungan, itu berisiko tinggi stunting. Kalau ibunya enggak sehat, bagaimana bisa menyusui dengan optimal?” ucapnya.

Ia menambahkan, kampanye kesehatan ibu hamil harus terus diperkuat, termasuk edukasi mengenai pola makan bergizi, pemeriksaan kehamilan rutin, dan pencegahan penyakit penyerta. “Karena itulah kita berjuang supaya ibu-ibu sehat. Kita tahu bahwa air susu ibu itu yang paling baiklah untuk membuat ibu itu bisa menjaga bayinya sehat,” tutup Dwiana.

Sumber : Kompas.com

Health

Navigasi pos

Previous Post: Apakah Manifesting Benar-benar Bisa Terwujud?
Next Post: Pilkades Ditiadakan di Kuansing Tahun 2025, Masa Jabatan 50 Kades Diperpanjang

Related Posts

  • 6 Tips Cegah Komplikasi Diabetes yang Berbahaya, Selain Mengontrol Gula Darah, Rutin Lakukan Ini Health
  • 7 Tanda Serangan Jantung yang Bisa Muncul Sebulan Sebelumnya Menurut Dokter Health
  • Dokter: Kanker Payudara Sering Tak Bergejala, Deteksi Dini Bisa Selamatkan Nyawa Health
  • Apa Saja Gejala Penyempitan Pembuluh Darah? Berikut Penjelasannya… Health
  • Apakah Asap Rokok Bikin Kulit Gatal dan Iritasi? Berikut Penjelasannya… Health
  • Kelainan Mata Apa Saja Dok yang Bisa Dialami Anak-anak? Health

RADIO STREAMING

REPORTASE

YOUTUBE CHANNEL

350 Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Memasuki Jalur Gaza Lewat Rafah | SONORA UPDATE
Load More... Subscribe

Latest

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong Masyarakat Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong Masyarakat Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

19 Oktober 2025
Read More
Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

17 Oktober 2025
Read More
Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

17 Oktober 2025
Read More
BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

17 Oktober 2025
Read More
Agustus 2025
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
« Jul   Sep »
Follow us on:
  • Disnakertrans Riau Pertimbangkan Gedung Juang 45 Jadi Kantor Baru Usai Kebakaran News Update
  • Berpotensi Hujan Seharian, BMKG Ingatkan Warga Riau Hati-hati Cuaca Ekstrem Riau
  • Brand Lokal Ini Tanam Sendiri Bahan dan Pewarna Pakaian, Terapkan Fashion Berkelanjutan Lifestyle
  • Ragam Penyebab Perdarahan Otak Seperti yang Dialami Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab Health
  • Ribuan Warga Tolak Relokasi dari TNTN, Rencanakan Aksi Demo dan Menginap di Kantor Gubernur Riau Ordinary News
  • 153 Lembaga Keuangan Ganti Rugi Konsumen Rp 67,5 Miliar Sepanjang 2025 Economy
  • NASIHAT PHR Kultur Baru Operasi Andal Blok Rokan: Bahagia Bekerja, Pulang Selamat Riau
  • Gubernur Riau Abdul Wahid Ajak Lulusan UIN Suska Riau Jadi Penerus Perubahan Riau

KONTAK KAMI :

SMART FM PEKANBARU Jalan Merak No. 83 B Marpoyan Damai  Pekanbaru<br>Email: smartfmpku@gmail.com Tlp: (Hunting) Tlp/WA: +62 811 757 1018

Copyright ©052024 . PT Radio Monaria

Powered by PressBook News WordPress theme