Skip to content

SMARTPEKANBARU.COM

Business and Inspiration

  • News Update
  • Business Today
  • Live Talkshow
  • Ordinary News
  • Program
  • Advertorial
  • Streaming
  • Info Pajak
  • Haloawalbros
  • Toggle search form
  • Pemko Larang Truk Bermuatan Berat Lewat Jalan Dalam Kota Pekanbaru News Update
  • CdM Indonesia Yakin Timnas U22 Indonesia Pertahankan Emas SEA Games Football
  • Emas Antam Sentuh Rp 1,98 Juta per Gram, Tertinggi Sejak Akhir Agustus Economy
  • BI Riau Gelar Kick Off Riau Sharia Week 2025, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah Riau
  • The latest on the covid-19 pandemic is coming to an end In Picture
  • Harga Emas Melonjak ke Rekor Tertinggi, Kompak Naik, Antam hingga Padu Lokal Pekanbaru Ikut Naik Business Today
  • Menteri Mulai Berdatangan, Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Government
  • Cobain Game Adu Jotos “Marvel Tokon: Fighting Souls” di TGS 2025, Seru dan Visual “Ciamik” Game

Co-Parenting Setelah Bercerai Bisa Bikin Anak Bingung, Ini Saran Psikolog

Posted on 12 Agustus 202512 Agustus 2025 By Anisa

SMARTPEKANBARU.COM- Ketika pasangan suami istri bercerai, hanya status suami dan istri saja yang berakhir. Status mereka sebagai ayah dan ibu bagi anak tetap berlangsung selamanya. Oleh karena itu, meskipun sudah bercerai, orangtua disarankan untuk tetap melakukan pengasuhan bersama atau yang belakangan lebih sering disebut dengan co-parenting. Kendati demikian, apakah co-parenting bisa membuat anak merasa bingung lantaran anak dibuat percaya bahwa orangtuanya masih bersama dan dalam keadaan baik-baik saja, meskipun sebenarnya tidak?

“Co-Parenting Setelah Bercerai Bisa Bikin Anak Bingung?

Ini Saran Psikolog”,

Co-parenting adalah pengasuhan anak yang dilakukan bersama-sama oleh orangtua yang sudah bercerai.

Pikiran dan perasaan negatif pada anak mungkin saja “terjebak” dalam diri mereka. Tanpa disadari, dua hal tersebut bisa melukai anak. “Diskusi yang tidak dilakukan dari hati ke hati tentunya membuat anak lebih sulit untuk dipahami, sehingga mungkin akan terlihat seperti masalah perilaku,” kata Alida.

Beri tahu anak secara perlahan

Bukan dengan, “Ayah dan ibu bercerai ya, nak”

Ketika memutuskan atau dalam proses perceraian, orangtua sebaiknya memberi tahu anak tentang apa yang terjadi. Langkah ini dapat mempersiapkan anak dengan kehidupan barunya setelah orangtuanya bercerai. “Ketika keputusan untuk bercerai sudah bulat bagi kedua pihak, anak harus diberi tahu. Luangkan waktu khusus untuk membicarakan ini pada anak. Lebih disarankan jika ayah dan ibu ada di situ,” jelas Alida. Melibatkan anak dalam diskusi tersebut bukan berarti ayah dan ibu membicarakan semua hal tentang perceraian mereka, seperti penyebab perceraian, secara merinci. Caranya pun bukan langsung mengatakan “Ayah dan ibu bercerai ya, nak”.

Cara memberi tahu anak perlu disesuaikan dengan usia anak. Semakin muda usia mereka, semakin sederhana pula cara dan kata-kata yang digunakan. Pada anak yang sudah mulai paham dengan isi dari buku yang dibaca, buku bisa menjadi alternatif untuk membantu ayah dan ibu menjelaskan soal situasi mereka. Ketika dijelaskan bahwa ayah dan ibu sudah harus tinggal di tempat yang terpisah karena tidak lagi “terikat”, kemungkinan besar anak bakal menanyakan alasannya. “Orangtua bisa menyiapkan jawaban seperti, ‘Dalam suatu hubungan, terkadang ada masalah. Masalahnya terkadang mudah, tapi juga terkadang susah. Nah, sekarang ayah dan ibu lagi menghadapi masalah yang susah banget’,” tutur Alida. Ayah dan ibu bisa lanjut menjelaskan bahwa mereka sudah mencoba berbagai cara untuk menyelesaikan permasalahan itu, tetapi tidak berhasil. Dengan demikian, mereka memutuskan untuk berpisah agar tidak saling menyakiti.

Ingatlah untuk tetap menjadi orangtua

Sampaikan ke anak bahwa ayah dan ibu akan tetap jadi orangtua

Terlepas dari alasan perceraian terjadi, dan perasaan apa pun yang dirasakan terhadap mantan pasangan, ingatlah untuk tetap menjadi orangtua dari sang buah hati. Hal ini juga perlu disampaikan ke anak agar mereka tetap dekat dengan ayah ibunya, meskipun sudah tidak lagi tinggal di satu atap yang sama. “Sampaikan bahwa ayah dan ibu tetap akan menjadi orangtua anak, dan itu tidak akan berhenti sampai kapanpun. Ayah dan ibu akan tetap menyayangi anak, memastikan kesehatannya, dan melakukan apapun agar anak tetap aman dan nyaman,” kesalahan mereka. “Katakan pada anak bahwa kehadiran mereka tetap menjadi hal yang paling disyukuri dalam kehidupan ayah dan ibu,Untuk itu, fokuskan pikiran dan tujuan hanya untuk anak ketika ingin menerapkan co-parenting. Kesehatan anak, baik secara mental maupun fisik, adalah prioritas. Meskipun perasaan marah dan kesal masih tertinggal di hati, kesampingkan dulu demi memprioritaskan keselamatan dan kesehatan anak guna menunjang tumbuh kembang mereka.

Sumber : Kompas.com

Lifestyle

Navigasi pos

Previous Post: DPD Himperra Riau Gelar Musda II: Fokus Pemilihan Ketua dan Program Strategis
Next Post: Trump Balik Puji CEO Intel Usai Sebelumnya Desak Mundur

Related Posts

  • Cegah Rambut Rontok dan Tipis, Ini Perawatan Penting di Usia 40an Lifestyle
  • Sikap Setiap Zodiak Saat Menghadapi Patah Hati, Taurus Susah Move On Lifestyle
  • Endrick dan Gabriely Miranda Punya Kontrak Pernikahan Unik, Wajib Bilang I Love You Lifestyle
  • Sydney Sweeney Ubah Warna Rambutnya jadi Cokelat Lifestyle
  • Daftar 7 Produk Berlabel Halal tapi Mengandung Babi Menurut BPJPH dan BPOM Lifestyle
  • Lesti Kejora Berbagi Pengalaman Mengatasi ASI yang Seret Lifestyle

RADIO STREAMING

REPORTASE

YOUTUBE CHANNEL

350 Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Memasuki Jalur Gaza Lewat Rafah | SONORA UPDATE
Load More... Subscribe

Latest

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong Masyarakat Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong Masyarakat Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

19 Oktober 2025
Read More
Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

17 Oktober 2025
Read More
Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

17 Oktober 2025
Read More
BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

17 Oktober 2025
Read More
Agustus 2025
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
« Jul   Sep »
Follow us on:
  • Melambung, Harga Tiket Pesawat Jakarta-Pekanbaru Capai Rp 5 Juta Sekali Penerbangan News Update
  • PTPN IV Regional III Tingkatkan Literasi Digital Puluhan Sekolah Terpencil di Riau News Update
  • Promosikan Pasar Bawah, Wako Agung Nugroho Buka Pameran Pasar Wisata News Update
  • Tips Membatasi Makanan Manis pada Anak agar Tetap Sehat Lifestyle
  • Astra Daihatsu Pekanbaru Hadirkan Promo Spesial di Trade-in Festival Gebyar Merdeka HUT ke-80 RI EVENT
  • Stopper Asal Brasil Dinilai Gagal Tes Medis di PSPS Pekanbaru Pekanbaru
  • Golkar Usulkan DPRD Rumuskan Skema Keterlibatan Rakyat dalam Pilkada Government
  • Dua Pasangan Bacakada Rohil Riau Akan Mengumumkan Dihari Pendaftaran Pilkada EVENT

KONTAK KAMI :

SMART FM PEKANBARU Jalan Merak No. 83 B Marpoyan Damai  Pekanbaru<br>Email: smartfmpku@gmail.com Tlp: (Hunting) Tlp/WA: +62 811 757 1018

Copyright ©052024 . PT Radio Monaria

Powered by PressBook News WordPress theme