SMARTPEKANBARU.COM- Ribuan mobil tangki yang dikelola Elnusa Petrofin kini semakin canggih. Mobil itu tak hanya mengangkut BBM, tetapi bertransformasi menjadi armada yang cerdas berkat sentuhan digitalisasi. Bahkan seolah memiliki ‘nyawa’.
Sebab para sopir tidak lagi hanya ditemani seorang rekan sesama Awak Mobil Tangki (AMT), tetapi juga ada suara yang setia mengingatkan mereka dalam berkendara sehingga pasokan energi sampai ke tujuan lebih aman dan tepat waktu.
Suara itu berasal dari speaker ruang kemudi. Bahkan, suara itu sudah menyapa para Awak Mobil Tangki (AMT) saat pertama kali mesin dinyalakan. Suara itu tak kenal lelah dalam menemani para sopir selama 24 jam.
Tidak hanya mengingatkan saat kecepatan mobil melebihi batas atau saat sopir mulai lengah, terkadang suara itu menjadi teman berbicara para sopir untuk menghalau rasa bosan dan sepi sehingga tetap fokus.
Suara itu merupakan suara petugas Road Traffic Control (RTC) di Jakarta. Dari balik layar, satu petugas RTC mengawasi dan memantau pergerakan 30 unit mobil tangki dengan teknologi GPS Two-Way Communication.
Menyadur Kompas.com, per semester I 2023 Elnusa Petrofin mengelola sekitar 1.800 unit mobil tangki dan memiliki 665 unit mobil tangki asset untuk BBM, LPG dan Avtur. Sementara di FT Sei Siak Pekanbaru, terdapat 85 unit mobil tangki yang beroperasi.
“Kadang kalau sudah malam saat jalanan sudah sepi dan landai, saya iseng memulai obrolan yang lebih santai dengan petugas itu. Pernah suatu kali, saya ngobrol dengan petugas yang ternyata satu kampung dengan saya, dari Sumatera Barat. Sehingga kita pun tidak terlalu bosan selama perjalanan,” kata Sarianto, AMT Elnusa Petrofin Fuel Terminal Sei Siak di Pekanbaru, Rabu (6/8/2025)..
Selain speaker canggih itu, pada setiap dashboard mobil tangki juga dilengkapi kamera pengawas berbasis kecerdasan buatan (AI). Kamera pintar ini tidak hanya merekam, tetapi juga mampu menganalisis.
Seperti deteksi kelelahan (fatigue detection), peringatan jika pengemudi mengantuk atau menguap (yawning detection), pemantauan penggunaan sabuk pengaman (seatbelt detection), serta deteksi perilaku berkendara yang tidak aman, seperti pengereman mendadak atau manuver berisiko.
“Kadang kalau kami menguap sedikit saja, petugas RTC langsung sigap menegur. Mereka menyapa dan menyarankan kami agar beristirahat sejenak jika merasa lelah. Begitu juga saat kecepatan kami melewati ambang batas,” sambung Dia.
Bagi Sarianto yang telah 15 tahun mengabdi sebagai AMT Elnusa Petrofin, adopsi teknologi ini sangat membantu dalam mengantarkan pasokan energi. Menurutnya, setiap pergerakan mobil tangki terekam secara real time sehingga dapat membantu para AMT dalam mendeteksi potensi bahaya.
Apalagi rute pendistribusian BBM dari FT Sei Siak Pekanbaru terbilang cukup luas dengan medan yang cukup menantang. Barangkali secara geografis, jalan lintas antar Kabupaten/Kota di Provinsi Riau cenderung bergelombang tanpa tanjakan ekstrem seperti di daerah pegunungan.
Namun padatnya lalu lintas truk bertonase besar dengan panjang empat sampai sembilan meter dan kondisinya overload (ODOL), menjadi tantangan yang berbeda bagi para AMT. Maklum, keberadaan truk-truk besar itu merepresentasikan bahwa Riau adalah Provinsi dengan perkebunan kelapa sawit terluas di Indonesia, memiliki industri pengolahan bubur kertas terbesar dan penghasil batu bara.
“Sekarang kami para AMT, jauh lebih percaya diri saat mengemudikan mobil tangki. Assistensi digital yang menyertai setiap perjalanan memberi rasa aman yang nyata. Hal ini tentu berdampak langsung pada semangat serta produktivitas kami dalam mengantarkan pasokan energi ke berbagai penjuru,” terang Sarianto.
Selain adaptasi teknologi, Elnusa Petrofin menerapkan standar operasional keselamatan yang ketat. Seperti batas kecepatan maksimum, setiap empat jam perjalanan AMT wajib satu jam berhenti untuk beristirahat. Sesampainya di tujuan, AMT juga mesti istirahat selama 8 jam sebelum kembali bertugas.
Tidak hanya itu, Elnusa Petrofin juga meluncurkan inisiasi terbaru bertajuk ‘Pit Stop’ untuk mencegah kelelahan para AMT. Pit Stop adalah fasilitas rest area khusus yang dilengkapi berbagai fasilitas seperti area istirahat yang nyaman, layanan makanan dan minuman, kotak P3K dan lainnya. Untuk di Riau, pembangunan Pit Stop sudah tahap finalisasi dan berada di Sorek, Kabupaten Pelalawan.
Ikhtiar Elnusa Petrofin dalam menjaga kebugaran para AMT ini patut diapresiasi. Pasalnya banyak studi menunjukkan faktor kelelahan menjadi pemicu utama terjadinya kecelakaan truk di jalan raya. Seperti artikel Young dan Hashemi berjudul Fatigue and Trucking Accidents: Two Modes of Accident Causation (1996) yang menyebut 113 kecelakaan truk berat disebabkan oleh kelelahan, baik karena sopir kelelahan saat bekerja maupun sudah kelelahan sebelum bertugas.
Kemudian studi Sieber dkk berjudul Research Gaps And Needs For Preventing Worker Fatigue In The Transportation And Utilities Industries (2023) mengukur aktivitas saraf simpatik sopir truk. Ditemukan bahwa kelelahan berlebihan setelah bekerja atau pasca shift, meningkatkan risiko kecelakaan tabrak belakang keesokan harinya.
“Stamina kami para AMT memang betul-betul dijaga Elnusa Petrofin. Seperti jam kerja kami yang lebih teratur. Empat hari bekerja, lalu dua harinya lagi libur. Jadi waktu untuk beristirahat dan bersama keluarga jadi lebih panjang,” tuntas Sarianto.
Direktur Utama PT Elnusa Petrofin, Doni Indrawan dalam keterangan persnya menyatakan aspek HSSE (Health, Safety, Security, & Environment) merupakan komitmen perusahaan dalam mengoperasikan ribuan Mobil Tangki yang tersebar di seluruh Indonesia pada lokasi unit bisnis Fuel & Logistic Transportation Service.
“Tak hanya itu, kami juga bergerak pada beberapa bidang lain seperti Chemical Services, Fuel & Supply Trading, hingga Fuel & Petrochemical Services. Mengedepankan HSSE tentu menjadi prioritas utama kami untuk selalu mempertahankan kinerja kami selama ini,” pungkas Doni usai mengadakan Kick Off Program Review Mitigasi Risiko Keselamatan dan Rekomendasi Teknis Perbaikan bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pada Agustus 2024 lalu.
Apresiasi AMT
Para AMT merupakan kesatria energi yang menjaga alur distribusi. Mereka memegang peranan penting. Maka tak heran Elnusa Petrofin juga menghargai dedikasi mereka dengan beragam program penghargaan.
Sarianto salah satunya. Ayah empat orang anak ini mendapatkan umroh gratis dari perusahaan pada tahun 2022. Kemudian, ketiga anaknya juga mendapatkan beasiswa pendidikan belum lama ini.
Tidak hanya itu, pria berusia 45 tahun ini juga dipercaya sebagai trainer bagi para calon AMT. Ia membagikan pengalamannya mulai dari teknik berkendara yang aman hingga bagaimana bersikap sigap dalam situasi darurat.
Bahkan, Sarianto juga dikirim ke berbagai daerah untuk melatih para calon AMT. Paling berkesan, ia pernah dikirim ke Ende, NTT untuk berbagi pengetahuan kepada 30 AMT.
“Saat itu pula saya baru merasakan bagaimana transit sampai empat kali tukar pesawat. Kalau tidak bekerja di Elnusa Petrofin ini, mungkin tak pernah-pernah lah awak merasakan terbang sejauh itu,” kelakarnya.
Sarianto mengakui Elnusa Petrofin memiliki komitmen kuat dalam menghargai kerja keras para AMT. Jika ada kesalahan, maka akan diberikan sanksi tegas sebagai bentuk kedisiplinan. Sebaliknya, jika AMT menunjukkan kedisplinan dan dedikasi maka diberikan penghargaan yang terasa begitu memanjakan.
“Semoga Elnusa Petrofin semakin jaya dan terus adaptif menghadapi berbagai tantangan. Sebab pasokan energi adalah kebutuhan mendasar masyarakat dan pendistribusian energi lewat jalur darat masih menjadi tulang punggung di Indonesia. Karena itu, jaya selalu untuk Elnusa Petrofin,” tuntas Sarianto.
Sumber : Tribunpekanbaru.com