SMARTPEKANBARU.COM- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini, Selasa (19/8/2025).
IHSG melemah 35,42 poin atau 0,45 persen ke level 7.862,94.
IHSG hari ini sempat bergerak menguat pada sesi pertama perdagangan. IHSG hari ini bahkan mencatat nilai tertinggi hari ini di level 7.931,75.

Setelah itu, IHSG pada sesi kedua sebenarnya langsung anjlok ke level paling rendah sepanjang hari di level 7.854,09.
Data perdagangan pada penutupan sore ini menunjukkan, sebanyak 405 saham melaju di zona hijau dan 242 saham berada di zona merah.
Sementara itu, sebanyak 155 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 18,29 triliun dengan volume 39,95 miliar saham.
Saham-saham yang menjadi top losers dan menjadi beban IHSG adalah saham Bank Central Asia (BBCA) turun 2,30 persen ke level 8.500. Kemudian, Aneka Tambang (ANTM) turun 3,10 persen ke level 2.810.
Lalu, emiten AKR Corporindo (AKRA) turun 3,17 persen ke level 1.220.
Sedangkan, saham-saham yang menjadi top gainers sekaligus menahan indeks untuk jatuh lebih dalam adalah, Astra International (ASII) naik 9,95 persen ke level 5,525. Kemudian, Unilever Indonesia (UNVR) naik 4,57 persen ke level 1.830. Lalu, emiten Surya Citra Media (SCMA) naik 21,37 persen ke level 284.
Kemudian, pasar saham kawasan ditutup bervariasi, indeks Strait Times naik 0,65 persen (27,43 poin) di level 4.220,60. Shanghai Composite turun 0,02 persen (0,73 poin) ke level 3.727,29.
Sementara, Nikkei 225 turun 0,38 persen (168,00 poin) di level 43.546,30 dan Hang Seng turun 0,21 persen (53,94 poin) di level 25.122.

Rupiah melemah
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini ditutup melemah.
Mata uang garuda ditutup pada level Rp 16.245,5 per dollar AS. Rupiah melemah 0,29 persen (47,50 poin) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp 16.198.
Sementara itu, mengacu pada kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Selasa (19/8/2025) berada di level Rp 16.241 per dollar AS, atau melemah dibandingkan Jumat (15/8/2025) berada di level Rp 16.162 per dollar AS.
Sumber : Kompas.com