SMARTPEKANBARU.COM – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menilai, lebih bagus membangun banyak rumah ibadah daripada tempat yang disalahgunakan oleh preman-preman untuk merencanakan kejahatan.
“Lebih bagus mana rumah ibadah yang banyak dan ditempati orang untuk kontemplasi, mendekatkan diri kepada Tuhan atau tempat-tempat preman-preman yang memikirkan jahat untuk sesamanya,” ujar Nasaruddin saat berbicara dalam Silaturahmi Nasional (Silatnas) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Gading Serpong, Tangerang, Banten, Rabu (6/8/2025).
Menurutnya, ketika ada suatu tempat akan dijadikan sebagai sebuah tempat ibadah, sudah semestinya didukung.
“Harusnya kita berikan apresiasi kalau ada satu tempat yang akan disakralkan oleh manusia. Makin banyak tempat sakral di bumi ini, semakin manusiawi manusia itu sendiri,” kata Nasaruddin.
“Kita harus bersyukur kalau banyak orang mau mensakralkan suatu tempat,” imbuhnya.
Menag menambahkan bahwa seluruh ciptaan Tuhan, termasuk rumah ibadah yang dibangun manusia, merupakan tempat suci dan sakral.
“Kalau Tuhan Maha Sakral, maka tempat ini pun juga Maha Sakral. Jangan melarang untuk mensakralkan tempat-tempat,” imbuh Nasaruddin.
Di sisi lain, Nasaruddin meminta masyarakat untuk meneladani sifat Nabi Muhammad yang menganjurkan para sahabatnya untuk membantu rehabilitasi dan pembangunan rumah ibadah agama lain.
“Nabi mendengar ada gereja mangkrak di suatu tempat, kirim surat, ini ada autentiknya. Bantu rumah ibadah itu, kasihan mereka mau beribadah enggak ada rumah ibadahnya, ini logikanya Rasulullah,” ucapnya.
Sumber : Kompas.com