Skip to content

SMARTPEKANBARU.COM

Business and Inspiration

  • News Update
  • Business Today
  • Live Talkshow
  • Ordinary News
  • Program
  • Advertorial
  • Streaming
  • Info Pajak
  • Haloawalbros
  • Toggle search form
  • 27.502 Warga Inhil Terima Bantuan Pangan, Total 550.040 Kg Disalurkan Economy
  • Soal PSI, Jokowi: Bukan Milik Keluarga – PDI-P: Apa Tak Malu? Government
  • 481 Kepala Daerah Terpilih Dikumpulkan di Monas, Termasuk 12 Kepala Daerah dari Riau Ordinary News
  • Bupati Herman Apresiasi Pelayanan Posyandu Serta Kukuhkan Pengurus Emak Sehat Se Kabupaten Indragiri Hilir   Indragiri
  • Transaksi Qris di Riau Tembus 400Juta per Bulan Business Today
  • HK Tower Digeledah Polisi, Hutama Karya: Kami Kooperatif dan Transparan Ordinary News
  • Kasus Prada Lucky, DPR Desak Polisi Militer Bongkar Motif Penganiayaan Ordinary News
  • Kemenag Riau Tekankan Urgensi Kepengurusan Badan Wakaf Indonesia di Meranti News Update

Pakar IPB: Forest Bathing Efektif Redakan Stres dan Tingkatkan Imunitas Tubuh

Posted on 5 Agustus 20255 Agustus 2025 By Anisa

SMARTPEKANBARU.COM – Forest bathing atau yang dikenal dengan istilah shinrin-yoku bukan sekadar tren relaksasi. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa aktivitas yang melibatkan kontak langsung dengan alam ini memiliki manfaat signifikan bagi kesehatan fisik dan mental. Di Indonesia, praktik ini mulai dikenal luas, salah satunya lewat edukasi dari pakar medis. Dosen Fakultas Kedokteran IPB University, dr. Widya Eka Nugraha, MSiMed, menjelaskan bahwa aktivitas seperti memeluk pohon memang bisa membantu meredakan stres ringan, namun hanya jika dilakukan sebagai bagian dari forest bathing. “Sebagian besar penelitian terkait pengaruh pohon terhadap stres dilakukan melalui setting forest bathing, bukan hanya dengan memeluk pohon semata,” ujar Widya. Ia menegaskan, hingga saat ini belum cukup bukti ilmiah yang mendukung manfaat memeluk pohon secara terpisah dari praktik menyeluruh terapi alam tersebut.

Apa itu forest bathing?

Dalam konteks internasional, shinrin-yoku atau forest bathing berasal dari Jepang dan secara harfiah berarti “mandi hutan”. Aktivitas ini bukan olahraga atau pendakian, melainkan bentuk terapi pasif yang melibatkan semua pancaindra. Dilansir dari Jurnal Environmental Health and Preventive Medicine, shinrin-yoku berarti bathing in the forest atmosphere, atau menyerap suasana hutan melalui pancaindra. Ini bukan aktivitas fisik seperti jogging atau hiking, melainkan menikmati alam dengan melihat, mencium aroma pepohonan, mendengar suara burung, menyentuh batang pohon, hingga menghirup udara bersih. Praktik ini kemudian berkembang menjadi pendekatan medis preventif berbasis bukti ilmiah dan dikenal dengan nama Forest Medicine, sebuah cabang baru dalam ilmu kedokteran alternatif dan preventif.

Manfaat forest bathing bagi kesehatan

Penelitian yang dilakukan di Jepang sejak 2005 mencatat berbagai dampak positif dari forest bathing terhadap tubuh manusia. Berikut beberapa manfaat utamanya:

  • Menurunkan tekanan darah dan detak jantung: Efek ini menunjukkan potensi pencegahan terhadap hipertensi dan penyakit jantung.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh: Termasuk aktivitas sel pembunuh alami (natural killer cells) dan kadar protein anti-kanker dalam tubuh.
  • Mengurangi hormon stres: Seperti kortisol, adrenalin, dan noradrenalin.
  • Menstabilkan sistem saraf otonom: Dengan meningkatkan aktivitas saraf parasimpatis dan menurunkan simpatis, menghasilkan rasa rileks dan tenang Meningkatkan kualitas tidur dan suasana hati: Termasuk menurunkan skor kecemasan, depresi, kelelahan, dan kebingungan dalam uji Profile of Mood States (POMS).
  • Meningkatkan hormon adiponektin dan DHEA-S: Yang berperan dalam metabolisme dan anti-aging.
  • Berpotensi mendukung rehabilitasi medis dan mencegah Covid-19: Melalui penguatan imunitas dan pengelolaan stres.

Widya menambahkan bahwa efek tersebut kemungkinan besar terjadi berkat kombinasi stimulasi sensorik, pelepasan hormon oksitosin, serta paparan senyawa alami dari pohon seperti phytoncides.

“Forest bathing cocok untuk stres ringan hingga sedang, seperti kelelahan emosional, kecemasan ringan, atau burnout,” jelasnya.

Bukan pengganti pengobatan

Meski menjanjikan manfaat besar, Widya mengingatkan bahwa forest bathing bukan pengganti terapi medis untuk gangguan kejiwaan berat. Praktik ini sebaiknya dilihat sebagai pendekatan holistik dalam menjaga kesehatan mental, berdampingan dengan olahraga, meditasi, dan dukungan profesional. “Durasi forest bathing bervariasi, mulai dari 50 menit hingga 24 jam tergantung kebutuhan. Yang penting adalah konsistensi dan pendekatan menyeluruh,” kata dr Widya.

Peneliti Jepang juga menekankan urgensi terapi berbasis alam ini, terutama dalam masyarakat urban yang rawan terhadap gangguan kesehatan mental akibat stres dan gaya hidup yang padat. Bahkan, Jepang mencatat fenomena karoshi atau kematian akibat kerja berlebihan yang semakin menguatkan peran penting shinrin-yoku sebagai solusi preventif.

Sumber : Kompas.com.

Health

Navigasi pos

Previous Post: Kejagung Sita 5 Mobil Mewah dan Mata Uang Asing dalam Kasus Riza Chalid
Next Post: KPK Periksa Tenaga Ahli Anggota BPK Ahmadi Noor Supit Terkait Kasus Iklan Bank BJB

Related Posts

  • Waspada Chikungunya: Wabah Merebak di China, WHO Peringatkan Ancaman Global Health
  • Dokter: Olahraga Bisa Turunkan Risiko Kanker, Asal Rutin dan Benar Health
  • Kolesterol Tinggi Sering Tak Bergejala, Cek Kesehatan Rutin Bisa Selamatkan Nyawa Health
  • Kulit Semangka Ternyata Punya Banyak Manfaat, Ini Kata Ahli Health
  • Batuk Bisa Diredakan dengan Bahan Alami, Ini Rekomendasi Dokter Health
  • Atlet Muda Bisa Berisiko Henti Jantung, Kenali Penyebab dan Cara Mengecahnya Health

RADIO STREAMING

REPORTASE

YOUTUBE CHANNEL

350 Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Memasuki Jalur Gaza Lewat Rafah | SONORA UPDATE
Load More... Subscribe

Latest

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong MasyarakatS Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong MasyarakatS Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

19 Oktober 2025
Read More
Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

17 Oktober 2025
Read More
Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

17 Oktober 2025
Read More
BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

17 Oktober 2025
Read More
Agustus 2025
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
« Jul   Sep »
Follow us on:
  • Kemenag Riau Intensifkan Pendampingan Kampung Zakat, Fokus pada Dampak Nyata Economy
  • Dipamerkan di Pekanbaru, Mahkota Kesultanan Siak Jadi Pusat Perhatian Pekanbaru
  • DPRD Riau Dukung Langkah Gubernur Tertibkan Kendaraan ODOL dan Plat Luar Daerah Riau
  • Honorer di Kampar Riau Bisa Ikut Seleksi CPNS, Tapi Ada Risikonya Menurut Aturan Riau
  • Warga Inhil Jadi Tersangka Karhutla di Kempas, Lahan Terbakar Capai 5 Hektare Indragiri
  • Harga MinyaKita Naik, DPRD Pekanbaru Minta Pemko Gelar Pasar Yang Lebih Murah Business Today
  • Hanya 100 Meter dari Puskesmas, Jalan Garuda Ujung Pekanbaru Rusak Berat News Update
  • Gubri Abdul Wahid Minta Kesiapan Hotel dan Penginapan Jelang Pacu Jalur Kuansing 2025 EVENT

KONTAK KAMI :

SMART FM PEKANBARU Jalan Merak No. 83 B Marpoyan Damai  Pekanbaru<br>Email: smartfmpku@gmail.com Tlp: (Hunting) Tlp/WA: +62 811 757 1018

Copyright ©052024 . PT Radio Monaria

Powered by PressBook News WordPress theme