SMARTPEKANBARU.COM- Sejumlah anak di Kota Pekanbaru yang mengalami kesulitan ekonomi saat ini ada yang tertahan ijazahnya. Jumlah anak yang ijazahnya tertahan di sekolah mencapai ratusan.
Banyak anak-anak di Pekanbaru mengalami penahanan ijazah karena tunggakan biaya pendidikan, terutama di sekolah swasta. Beberapa kasus mencatat jumlah tunggakan yang cukup besar, bahkan mencapai Rp25–29 juta.
Hal ini menyebabkan mereka tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, meskipun sudah menyelesaikan masa belajar.
Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mencatat total ada 130 orang anak yang tertahan ijazah terdapat 69 di antaranya adalah ijazah SD dan 61 lainnya adalah ijazah SMP.
Pemerintah Kota Pekanbaru bakal menebus ijazah anak-anak yang masih tertahan di sekolah. Mereka nantinya bisa kembali melanjutkan pendidikan walau ijazahnya sempat tertahan.
“Untuk ijazah yang tertahan di sekolah kita akan bantu biaya sekolah anak-anak tersebut,” papar Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Syafrian Tommy kepada Tribunpekanbaru.com.
Menurutnya, ada sebagian sekolah sudah menyerahkan ijazah anak-anak itu yang tertahan lantaran terkendala biaya. Ia menyebut kondisi ini terjadi pada anak yang menempuh pendidikan di sekolah swasta.
“Nanti coba kita telusuri, secara bertahap kita bantu, agar ijazahnya tidak tertahan lagi,” ungkapnya.
Tommy memastikan komitmen pemerintah kota untuk membantu anak-anak putus sekolah. Ia menjelaskan bahwa pemerintah kota siap membantu anak-anak tersebut.
“Kita akan tindaklanjuti segera, ada beberapa yang sudah diserahkan ijazahnya dari sekolah,” ulasnya.
Dirinya menyebut pemberian bantuan bagi anak-anak yang ijazahnya tertahan bakal bergulir secara bertahap.
Ia juga memastikan anak-anak yang putus sekolah segera kembali mengenyam bangku pendidikan.
Dirinya menyebut bahwa jumlah anak yang putus sekolah berkisar 1.400 anak, mereka sudah menjalani proses pendataan, klasifikasi hingga distribusi ke sejumlah sekolah.
Sumber : Tribunpekanbaru.com
