SMARTPEKANBARU.COM- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru mengusut video viral seorang pemobil menganiaya pejalan kaki yang sedang menggendong balita di depan Sekolah As-Shofa, Kecamatan Payung Sekaki.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Berry Juana, mengatakan pihaknya telah menerima aduan korban dan saat ini penyidik tengah melakukan pendalaman.
“Laporan sudah kami terima, dan penyidik akan memintai keterangan dari kedua belah pihak untuk mengetahui kronologi yang sebenarnya,” ujar Berry, Kamis (28/8).
Dalam video berdurasi 1 menit yang beredar di media sosial Instagram yang direkam pengendara mobil lainnya di lokasi kejadian menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 23 Agustus 2025, sekitar pukul 08.12 WIB.
Kejadian ini terjadi di kawasan Jalan As-Shofa, Pekanbaru. Dari rekaman video yang beredar, peristiwa bermula ketika pejalan kaki berinisial RS merasa tersenggol mobil pelaku. RS kemudian mengetuk bodi mobil sebagai bentuk teguran. Tindakan itu justru memicu emosi pengendara.
Tak terima, pemobil turun dari kendaraan dan langsung mendorong serta memukul RS, padahal saat itu korban tengah menggendong anaknya yang masih berusia sembilan bulan. Akibat dorongan tersebut Balita tersebut pun terjatuh ke jalan, membuat situasi semakin ricuh.
Melihat cekcok tersebut beberapa warga yang ada di lokasi, termasuk guru di sekolah As-Shofa, mencoba melerai. Namun pemobil yang mengenakan kemeja garis biru justru semakin agresif. Bahkan, ia sempat mengaku memiliki keluarga yang bertugas sebagai aparat kepolisian. Pernyataan itu semakin memancing emosi warga di lokasi.
Tidak terima, atas kejadian itu, RS langsung melaporkan penganiayaan yang dialaminya ke Polresta Pekanbaru pada Selasa (26/8) dan berharap laporan tersebut segera diproses karena khawatir anaknya mengalami trauma akibat jatuh saat peristiwa berlangsung.
Sumber : Mediacenter.riau.go.id