Skip to content

SMARTPEKANBARU.COM

Business and Inspiration

  • News Update
  • Business Today
  • Live Talkshow
  • Ordinary News
  • Program
  • Advertorial
  • Streaming
  • Info Pajak
  • Haloawalbros
  • Toggle search form
  • GM Witel Riau Terima Kunjungan President University, Bahas Kerja Sama Layanan Digital Ordinary News
  • Dari Jalan Berlubang hingga Penerimaan SMA, Warga Payung Sekaki Adukan Masalah ke DPRD News Update
  • 1.470 Anak Putus Sekolah Dapat Bantuan Pemko, DPRD Pekanbaru Beri Dukungan Penuh News Update
  • Harga Gula Dijaga Rp14.500 per Kg, Pemerintah Siapkan Rp 1,5 Triliun Economy
  • Gubri dalam Puncak Anugrah JMSI Riau Award 2025: Kolaborasi Kuat Jadi Kunci Membangun Riau Government
  • Gubri Abdul Wahid Serahkan Bantuan Rumah Layak Huni untuk Warga Selensen Ordinary News
  • Sambut HUT Riau, Dinas PKH Gelar Vaksinasi Rabies Gratis di Living World Government
  • BEI Pastikan Bursa Tetap Buka di Tengah Aksi Demo Lanjutan Economy

Resep Pemerintah Belum Manjur, Harga Beras Tetap “Panas” di Pasar

Posted on 30 Agustus 202530 Agustus 2025 By Gloria

SMARTPEKANBARU.COM- Upaya pemerintah untuk menjinakkan harga beras tampaknya belum membuahkan hasil maksimal. Meski berbagai langkah sudah ditempuh, harga beras di sejumlah daerah masih bertahan tinggi, bahkan melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET). Pengurus Pusat Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi), Khudori, menilai harga beras masih berfluktuasi dan cenderung persisten tinggi.

Di beberapa provinsi memang sudah mulai turun, tapi di daerah lain justru naik.

Secara umum harga masih bertahan di level tinggi. “Harga beras masih fluktuatif. Ada yang naik ada yang turun.

Bahwa di provinsi tertentu harga beras mulai turun benar adanya. Namun, di sejumlah provinsi lainnya harga cenderung naik,” ujar Khudori kepada Kompas.com, Sabtu (30/8/2025).

Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang diolah Badan Pusat Statistik (BPS), pada pekan ketiga Agustus 2025 harga rata-rata nasional beras medium di Zona I tercatat Rp 14.005 per kilogram dan premium Rp 15.437 per kilogram.

Angka ini hanya sedikit berbeda dengan pekan sebelumnya, namun jauh di atas HET yang ditetapkan, yakni Rp 12.500 per kilogram untuk medium dan Rp 14.900 per kilogram untuk premium. Kondisi serupa juga terjadi di Zona II. Harga beras medium Rp 14.872 per kilogram dan premium Rp 16.618 per kilogram, lebih tinggi dari HET masing-masing Rp 13.100 per kilogram dan Rp 15.400 per kilogram. Sementara di Zona III, harga beras medium mencapai Rp 18.899 per kilogram dan premium Rp 20.709 per kilogram, padahal HET hanya Rp 13.500 per kilogram untuk medium dan Rp 15.800 per kilogram untuk premium. Khudori menilai ada tiga faktor utama penyebab harga beras sulit turun, yakni operasi pasar Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang belum efektif, Bulog masih berburu gabah melalui mitra maklun, serta surplus produksi yang menurun. “Mengapa harga beras di ketiga zona masih persisten tinggi? Setidaknya ada tiga penyebab, operasi pasar belum efektif, Bulog masih berburu gabah di pasar melalui mitra maklun, dan surplus produksi turun. Ketiga faktor saling terkait dan saling memperkuat satu sama lain,” paparnya.

Sejak kembali digelontorkan pada 14 Juli lalu hingga 27 Agustus 2025, Bulog baru menyalurkan 274.972 ton beras SPHP. Dari jumlah tersebut, 93.780 ton disalurkan sejak pertengahan Juli, dengan rata-rata distribusi 2.084 ton per hari. Meski dalam beberapa hari terakhir penyaluran harian mencapai 7.000 ton, angka itu dinilai masih terlalu kecil untuk memenuhi kebutuhan pasar yang sedang “lapar” beras. Ia memandang perlunya langkah-langkah lebih tegas. Pertama, operasi pasar harus dipusatkan pada pedagang di pasar induk yang memiliki jaringan distribusi luas. “Pertanyaannya, apakah tersedia resep yang mujarab untuk mengendalikan harga? Tentu ada. Dengan segala kelebihan-kekurangan, termasuk risiko yang mungkin terjadi,“ bebernya.

“Caranya menggandeng pedagang di pasar, termasuk pedagang di pasar induk. Pedagang pasti memiliki jejaring pemasaran. Jejaring yang luas memungkinkan penyaluran operasi pasar berjumlah besar dan cepat,” lanjut Khudori.   Kedua, operasi pasar harus dikombinasikan dengan penyaluran tetap, sebagaimana pernah dilakukan melalui program Raskin. Distribusi tetap dalam jumlah besar dinilai lebih efektif menurunkan harga karena menekan permintaan di pasar.

Ketiga, Bulog harus menjamin kualitas beras SPHP maupun bantuan pangan. Stok lama yang berpotensi menurun mutu perlu direproses agar layak konsumsi.

Saat ini Bulog memiliki stok beras 3,93 juta ton, sebagian besar berupa cadangan beras pemerintah (CBP). Jika target penyaluran SPHP 1,3 juta ton dan bantuan pangan 366.000 ton tercapai, maka stok akhir tahun diperkirakan masih tersisa 2,68 juta ton. Jumlah tersebut dipandang cukup untuk menopang pasar, asalkan distribusinya dilakukan cepat dan tepat. Lebih jauh, Khudori menyebut pemerintah tidak bisa mengendalikan harga beras sendirian. Jika pelaku usaha berhenti beroperasi karena takut, sementara masyarakat panik akibat pasokan menipis, situasi bisa memburuk.

Sumber : Kompas.com

Economy

Navigasi pos

Previous Post: Ribuan Driver Ojol Turun ke Jalan di Pekanbaru, GMNI Riau Desak Kapolri Dicopot
Next Post: DPRD Pekanbaru Apresiasi Langkah Pemko Tempatkan Satpol PP di Kecamatan

Related Posts

  • Dinas Perkebunan Riau Tetapkan Harga TBS Swadaya, Terjadi Penurunan Tertinggi 0,42% Economy
  • Perbankan Mulai Tetapkan Kurs Rupiah 16.100-an Seiring menguatnya nilai tukar Economy
  • Harga BBM Pertamina September 2025, Pertamax Turbo dan Dexlite Turun Economy
  • IHSG dan Rupiah Menguat Serentak pada Awal Sesi Perdagangan Economy
  • Mentan Amran Tindak 2.039 Kios Pupuk Nakal, Bisa Rugikan Petani Rp 600 Miliar per Tahun Economy
  • Refleksi Ekonomi Setahun Pemerintahan Prabowo Economy

RADIO STREAMING

REPORTASE

YOUTUBE CHANNEL

350 Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Memasuki Jalur Gaza Lewat Rafah | SONORA UPDATE
Load More... Subscribe

Latest

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong MasyarakatS Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong MasyarakatS Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

19 Oktober 2025
Read More
Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

17 Oktober 2025
Read More
Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

17 Oktober 2025
Read More
BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

17 Oktober 2025
Read More
Agustus 2025
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
« Jul   Sep »
Follow us on:
  • BPR Sejahtera Gandeng Telkom Witel Riau Tingkatkan Konektivitas di NeuCentrIX Karet Ordinary News
  • Cek Kolesterol dan Gula Darah sejak Muda, Ini Saran Dokter… Health
  • ISPU Tembus 108, Kualitas Udara di Kota Dumai Masuk Kategori Tidak Sehat Ordinary News
  • Sulap Gedung Asrama Haji Riau Menjadi Sekolah Rakyat Tingkat SMA News Update
  • Ketua KPU Riau Lepas Surat Suara Pilkada 2024 dari Bekasi Nasional
  • Telkom Riau Dukung Pengembangan Bisnis Cipta Group dengan Penandatanganan Kontrak Layanan Metro Ethernet Ordinary News
  • Pekanbaru Segera Miliki Perda Disabilitas, Wali Kota Janji Jaminan Kesempatan Kerja Setara Ordinary News
  • Kredit Kendaraan Lunas? Segera Hapus Jaminan Fidusia Ordinary News

KONTAK KAMI :

SMART FM PEKANBARU Jalan Merak No. 83 B Marpoyan Damai  Pekanbaru<br>Email: smartfmpku@gmail.com Tlp: (Hunting) Tlp/WA: +62 811 757 1018

Copyright ©052024 . PT Radio Monaria

Powered by PressBook News WordPress theme