Skip to content

SMARTPEKANBARU.COM

Business and Inspiration

  • News Update
  • Business Today
  • Live Talkshow
  • Ordinary News
  • Program
  • Advertorial
  • Streaming
  • Info Pajak
  • Haloawalbros
  • Toggle search form
  • Riau Hijau Bermarwah, Gubernur Abdul Wahid Launching Gerakan Gurindam Riau
  • Brand Lokal Ini Tanam Sendiri Bahan dan Pewarna Pakaian, Terapkan Fashion Berkelanjutan Lifestyle
  • Tingkatkan Kualitas Guru, Berikut Langkah yang Diambil Disdik Riau Riau
  • ChatGPT Sekarang Paling Banyak Dipakai Buat Apa, Ini Datanya Technology
  • Ponpes Tafaqquh Menerapkan Sistem Digitalisasi, di mana Setiap Santri Dibekali Dengan Kartu Pintar Yang Disediakan Oleh BRK Syariah. On Board
  • UK to change extradition deal with the Government of US Radio Talk
  • Rupiah Masih Melemah, Simak Kurs USD-IDR di 5 Bank Besar Hari Ini Ordinary News
  • Paparan Informasi Negatif Bisa Pengaruhi Kesehatan Fisik, Ini Kata Ahli Lifestyle

5 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Merusak Kesehatan Usus Tanpa Disadari

Posted on 5 September 20255 September 2025 By Anisa

SMARTPEKANBARU.COM- Usus punya peran penting untuk tubuh, mulai dari mencerna makanan, menjaga imunitas, sampai membantu mengatur energi harian. Sayangnya, ada sejumlah kebiasaan kecil sehari-hari yang tanpa sadar bisa mengganggu kesehatan usus. “Kesehatan usus yang optimal mencakup mikrobioma yang beragam dan stabil, gejala pencernaan yang minimal, dan ketahanan terhadap peradangan,” kata Janelle Connell, RDN, ahli gizi terdaftar.

Berikut lima kebiasaan sehari-hari yang ternyata diam-diam merusak kesehatan usus. 

5 kebiasaan sehari-hari yang bisa merusak usus

1. Stres kronis Sres

bukan hanya membuat pikiran kacau, tapi juga berdampak pada usus. Connell mengatakan, usus dan otak terhubung erat. 

Saat hormon stres seperti kortisol meningkat, proses pencernaan jadi terganggu. Akibatnya, motilitas usus melambat dan komposisi bakteri di dalam usus ikut berubah. Jika dibiarkan, stres kronis bisa memicu kondisi yang dikenal dengan istilah leaky gut atau usus bocor. 

Masalah ini tidak hanya menimbulkan peradanga di usus, tapi juga bisa menyebar ke seluruh tubuh. Itu sebabnya, menjaga kesehatan mental dengan mengelola stres sangat penting, bukan hanya untuk pikiran tapi juga kesehatan pencernaan.

2. Kurang tidur

Tidur yang cukup dan berkualitas ternyata juga memengaruhi kesehatan usus.  “Mikroba usus Anda mengikuti ritme sirkadian sama seperti Anda,” ujar Connell. Connell menjelaskan, jika tidur sering kurang atau tidak teratur, siklus alami itu bisa terganggu. Dampaknya, keragaman bakteri baik menurun sementara bakteri berbahaya bisa bertambah.

Kondisi ini membuat usus lebih rentang mengalami kerusakan lapisan pelindung. Akhirnya, tubuh jadi lebih mudah mengalami peradangan dan masalah pencernaan. Untuk itu, biasakan tidur di jam yang sama setiap hari dan batasi paparan cahaya biru dari gadget sebelum tidur.

3. Makan makanan yang sama setiap hari 

Praktis memang kalau setiap hari makan menu yang sama. Tapi, pola makan monoton bisa merugikan kesehatan usus.

“Mengonsumsi makanan yang sama berulang kali, meskipun sehat, berarti kita membatasi keragaman nutrisi kita,” ungkap Maggie Moon, MS, RD, ahli diet terdaftar. Ia juga menekankan, mikrobioma usus butuh variasi makanan nabati untuk berkembang dengan baik.  Menurutnya, meski makanan yang dipilih sehat, jika tidak bervariasi, maka asupan nutrisi pun terbatas.  Akibatnya, keragaman mikrobioma usus berkurang. Mulailah dengan menambahkan jenis buah atau sayuran baru setidaknya seminggu sekali untuk memberi variasi nutrisi bagi tubuh.

4. Menghindari karbohidrat

Karbohidrat sering dipandang buruk, padahal tidak semua jenis karbohidrat berbahaya.  “Menghindari karbohidrat berarti Anda tidak mendapatkan karbohidrat kompleks yang mendorong pertumbuhan bakteri usus yang bermanfaat,” jelas Moon. Oleh karena itu, tanpa asupan karbohidrat, pertumbuhan bakteri sehat bisa terhambat.

Jadi, tidak perlu takut memasukkan karbohidrat kompleks ke dalam menu, misalnya dari roti.

  5. Penggunaan obat secara berlebihan

Kebiasaan lain yang bisa mengganggu usus adalah konsumsi obat berlebihan, terutama antibiotik dan obat pereda nyeri. “Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen (Advil, Motrin), naproxen (Aleve), dan aspirin sering digunakan untuk mengatasi nyeri, sakit kepala, atau peradangan,” ucap Connell.

OAINS bekerja dengan menekan produksi prostaglandin, zat yang melindungi lapisan usus. Jika lapisan ini melemah, asam lambung dan enzim pencernaan lebih mudah menyebabkan iritasi, bahkan bisa meningkatkan risiko perdarahan atau peradangan.

Selain itu, penggunaan antibiotik berlebihan juga bisa mengganggu keseimbangan mikrobioma, karena tidak hanya membunuh bakteri jahat tetapi juga bakteri baik. “Seiring waktu penggunaan obat yang sering dapat meningkatkan risiko usus bocor, pendarahan, atau peradangan di saluran pencernaan dan menggeser komposisi mikrobioma usus ke arah mikroba yang lebih berbahaya,” pungkas Connell.

Sumber : Kompas.com

Health

Navigasi pos

Previous Post: Bahaya Duduk Lama di Toilet Sambil Main HP, Bisa Tingkatkan Risiko Wasir
Next Post: Tanpa Produk Khusus, Ini 10 Cara Alami Detoks Tubuh Menurut Ahli Gizi

Related Posts

  • Studi: Jalan Cepat 15 Menit Sehari Turunkan Risiko Kematian, Lebih Efektif dari Jalan Santai Health
  • Siloam Hospitals Surabaya Terapkan Teknologi Robotik untuk Operasi Lutut Presisi Health
  • Kenapa Batuk Tak kunjung Sembuh? Berikut Penjelasannya… Health
  • PECD Uniportal, Solusi Operasi Saraf Kejepit Minim Luka dan Cepat Pulih Health
  • Cek Kolesterol dan Gula Darah sejak Muda, Ini Saran Dokter… Health
  • Risiko Tersembunyi di Balik Lezatnya Sarapan Gorengan dan Nasi Uduk Pada Jantung, Telur Lebih Sehat Health

RADIO STREAMING

REPORTASE

YOUTUBE CHANNEL

350 Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Memasuki Jalur Gaza Lewat Rafah | SONORA UPDATE
Load More... Subscribe

Latest

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong Masyarakat Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong Masyarakat Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

19 Oktober 2025
Read More
Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

17 Oktober 2025
Read More
Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

17 Oktober 2025
Read More
BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

17 Oktober 2025
Read More
September 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  
« Agu   Okt »
Follow us on:
  • Gubri Abdul Wahid Minta ASN Cepat dan Adaptif Hadapi Tantangan Pelayanan Publik Government
  • Daftar Nama Anggota DPRD Dumai Provinsi Riau Periode 2024-2029 Riau
  • Megawati Bakal Tutup Kongres PDI-P dengan Pidato Politik Siang Ini di Bali Government
  • Ramai Masalah Penanganan Kebakaran, Bupati Kampar Akan Evaluasi DPKP Secara Menyeluruh News Update
  • Alami Defisit Anggaran, DPRD Riau Perbarui Tatib dan Tetap Izinkan Hadir Daring Pekanbaru
  • Kapolda Riau Pastikan Keamanan Pasar Murah, 149 Ton Beras Bulog Dibagikan ke Warga Economy
  • Pada 13 Agustus 2024,Harga Emas Antam di Pekanbaru mengalami kenaikan Business Today
  • Serba-serbi Hari Malaria Sedunia, Diperingati Setiap 25 April Lifestyle

KONTAK KAMI :

SMART FM PEKANBARU Jalan Merak No. 83 B Marpoyan Damai  Pekanbaru<br>Email: smartfmpku@gmail.com Tlp: (Hunting) Tlp/WA: +62 811 757 1018

Copyright ©052024 . PT Radio Monaria

Powered by PressBook News WordPress theme