SMARTPEKANBARU.COM- Universitas Riau (Unri) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) tengah menyiapkan langkah kolaborasi strategis dalam bidang riset ekonomi dan keuangan syariah.
Fokus kerja sama ini diarahkan untuk membaca dinamika pasar keuangan nasional sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Unri, Dr Ir Sofyan Husein Siregar MPhil, mengatakan, dunia industri, termasuk perbankan syariah, merupakan mitra penting universitas dalam membangun riset yang aplikatif.
“Universitas Riau selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak. Kami percaya riset bersama dengan BSI akan membuka peluang baru, baik bagi pengembangan ilmu pengetahuan maupun kontribusi nyata terhadap masyarakat dan ekonomi syariah di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Head of BSI Institute, Luqyan Tamanni PhD, menyambut baik rencana ini. Ia menyebutkan bahwa kolaborasi riset dengan Unri akan menjadi ajang strategis untuk memahami arah perkembangan pasar keuangan syariah di tanah air.
“Silaturahmi kami manfaatkan untuk membuka ruang diskusi dan peluang riset bersama, sehingga hasilnya dapat memberi kontribusi nyata bagi industri maupun dunia akademik,” jelasnya.
Selain itu, Luqyan menyampaikan pentingnya riset kolaboratif yang tidak hanya berhenti pada kajian teoritis, tetapi juga menghasilkan rekomendasi kebijakan dan inovasi produk keuangan syariah yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Beberapa waktu lalu, tepatnya pada 2 September 2025, BSI melakukan kunjungan silaturahmi ke Unri di Ruang Kunto Darussalam, Gedung Rektorat. Pertemuan ini menjadi titik awal dari diskusi resmi kedua institusi mengenai bentuk konkret kerja sama riset yang akan dijalankan.
“Universitas Riau selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak. Kami percaya riset bersama dengan BSI akan membuka peluang baru, baik bagi pengembangan ilmu pengetahuan maupun kontribusi nyata terhadap masyarakat dan ekonomi syariah di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Head of BSI Institute, Luqyan Tamanni PhD, menyambut baik rencana ini. Ia menyebutkan bahwa kolaborasi riset dengan Unri akan menjadi ajang strategis untuk memahami arah perkembangan pasar keuangan syariah di tanah air.
“Silaturahmi kami manfaatkan untuk membuka ruang diskusi dan peluang riset bersama, sehingga hasilnya dapat memberi kontribusi nyata bagi industri maupun dunia akademik,” jelasnya.
Selain itu, Luqyan menyampaikan pentingnya riset kolaboratif yang tidak hanya berhenti pada kajian teoritis, tetapi juga menghasilkan rekomendasi kebijakan dan inovasi produk keuangan syariah yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Beberapa waktu lalu, tepatnya pada 2 September 2025, BSI melakukan kunjungan silaturahmi ke Unri di Ruang Kunto Darussalam, Gedung Rektorat. Pertemuan ini menjadi titik awal dari diskusi resmi kedua institusi mengenai bentuk konkret kerja sama riset yang akan dijalankan.
Dari pihak BSI, selain Luqyan Tamanni, turut hadir Mohamad Affandy (Research Stakeholder Manager), Tengku Rizaldi (Area Head BSI Pekanbaru), Dedi Izkandar (Retail Transaction Banking), Maharani Sagita (Branch Manager BSI Panam), serta staf BSI Cabang Pekanbaru.
Sementara itu, dari pihak Universitas Riau, kegiatan tersebut juga diikuti oleh para Wakil Dekan III dari seluruh fakultas, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama, Ketua Tim Informasi Kerja Sama dan Humas, serta Ketua Pokja Kerja Sama dan Humas.
Unri dan BSI kini sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan itu dengan langkah konkret. Ke depan, riset bersama diproyeksikan menyentuh isu-isu strategis seperti pengembangan instrumen keuangan syariah, literasi pasar syariah, serta penguatan ekosistem perbankan syariah di Indonesia.
Sumber : Mediacenter.riau.go.id