SMARTPEKANBARU.COM – Limbang Tacik Ta’a menyapa para pecinta olahraga renang pada 2025 ini. Festival renang perairan terbuka yang digelar di Labuan Bajo ini memadukan kompetisi dan pesona alam dalam edisi keduanya.
Ajang ini diikuti perenang dari berbagai penjuru dunia, termasuk Inggris, Belanda, Rusia, Jepang, dan Australia, berlangsung di Ta’aktana, a Luxury Collection Resort & Spa. Mereka datang tidak hanya untuk berlomba, tetapi juga untuk menikmati rute renang yang indah sekaligus menantang, membentang dari Pantai Wae Rana hingga Pulau Bidadari.
“Kami sangat bersyukur atas dukungan dari berbagai pihak serta antusiasme luar biasa dari para peserta,” ucap Renaldus Iwan Sumarta, inisiator Limbang Tacik Ta’a sekaligus Direktur Utama Fortuna Paradiso Optima, dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (23/9/2025).
“Bagi kami, Limbang Tacik Ta’a bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebuah gerakan untuk merayakan laut sebagai ruang kehidupan, tempat kembali terhubung dengan alam dan menemukan kedamaian di Labuan Bajo,” ujarnya.
Tahun ini, Limbang Tacik Ta’a menghadirkan tantangan baru, kategori 10.000 meter. Di nomor utama ini, Elisei Stepanov dari Rusia mencetak rekor waktu 02:17:21, unggul tipis dari dua atlet muda berbakat, Mohammad Akbar Putra Taufik dan Semenov Denis.
Sementara di kategori wanita, Adinda Larasati Dewi Kirana, peraih medali terbanyak di PON Papua 2021, membuktikan kelasnya dengan catatan impresif 02:35:34.
Kategori 5.000 meter menjadi ajang duel sengit antar-pecinta renang perairan terbuka.Alexander Taraskin dan Bianca Marcon masing-masing mendominasi kelompok usia 30–39 pria dan wanita. Di sisi lain, Colin Wilbhy mencuri perhatian sebagai satu-satunya peserta kategori 60+, menyelesaikan lomba dengan waktu 01:58:41.
Di kategori 2.000 meter, atlet muda Satria Chandra dan Fiorenza Elysia Ngera keluar sebagai juara junior usia 14–19 tahun, mencatatkan waktu tercepat di antara seluruh peserta kategori ini. Pemenang nomor 10.000 meter, Elisei, menyampaikan kesan positif terhadap penyelenggaraan Limbang Tacik Ta’a tahun ini.
“Acara ini terselenggara dengan sangat baik. Saya berharap dapat terus diadakan setiap tahun. Tahun depan, saya pasti akan hadir kembali dan turut mempromosikannya ke teman-teman serta tim saya, terutama para pecinta triathlon dan renang air terbuka,” ungkapnya
Race Director Omar Suryaatmadja menyampaikan Limbang Tacik Ta’a akan terus dikembangkan sebagai ajang tahunan yang mengangkat laut Labuan Bajo sebagai destinasi sports tourism unggulan.
“Kami ingin menjadikan laut sebagai panggung prestasi dan pengalaman tak terlupakan. Laut, budaya, dan semangat kompetisi berpadu dalam satu narasi: Dilaokku Kallumangku – My Ocean, My Life,” tuturnya.
Sumber : Kompas.com