SMARTPEKANBARU.COM- Jantung merupakan organ yang tak pernah berhenti bekerja, bahkan ketika tidur. Oleh karena itu, kesehatannya harus dijaga dengan serius. Apalagi, penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia, termasuk di Indonesia. Agar terhindar dari masalah jantung, Dokter Spesialis Gizi Klinik Mayapada Hospital Tangerang dr Mulianah Daya, MGizi, SpGK, AIFO-K, membagikan tips pola makan sehat yang baik untuk organ vital ini. Ia menjelaskan, makanan sehat untuk jantung tidak harus mahal atau rumit. Prinsip dasarnya adalah menjaga keseimbangan asupan gizi yang dibutuhkan tubuh sekaligus menghindari makanan yang bisa mempercepat penyumbatan pembuluh darah. Salah satu yang perlu dikurangi secara signifikan adalah lemak jenuh dan lemak trans. Kedua jenis lemak ini banyak ditemukan pada makanan cepat saji, lemak hewani, gorengan, mentega, krimer, serta makanan olahan, seperti sosis dan nuget. Jika dikonsumsi berlebihan, lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) sekaligus menurunkan kolesterol baik (HDL). Kombinasi ini berisiko besar bagi kesehatan jantung.
Selain lemak, asupan gula dan garam juga perlu dibatasi. Pasalnya,
gula berlebih dari minuman kemasan dapat memicu diabetes, obesitas, serta gangguan metabolik yang berdampak buruk pada jantung. Sementara itu, konsumsi garam berlebih dari makanan instan, saus, dan camilan dapat meningkatkan risiko hipertensi. Oleh karena itu, biasakan membaca label nutrisi sebelum membeli produk makanan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menganjurkan konsumsi gula tidak lebih dari 50 gram (4 sendok makan) per hari serta garam maksimal 5.000 mg natrium atau setara 1 sendok teh per hari. Di sisi lain, makanan sehat dengan gizi seimbang adalah fondasi utama untuk menjaga jantung tetap sehat. Komposisinya mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang banyak diperoleh dari sayur serta buah. Menurut dr Mulianah, konsumsi 5–6 porsi sayur dan buah setiap hari sangat dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan serat, vitamin, dan mineral. Asupan ini memiliki berbagai manfaat, mulai dari mengurangi peradangan, menjaga tekanan darah, hingga mengikat kolesterol jahat. Sayuran hijau, seperti bayam, brokoli, dan pakcoi, dapat membantu mencegah terbentuknya plak di pembuluh darah. Sementara itu, buah-buahan, seperti alpukat dan beri, kaya akan antioksidan serta serat larut yang baik untuk kesehatan jantung. Selain itu, ikan laut berlemak, seperti salmon, tuna, dan kembung, yang dikonsumsi dua hingga tiga kali kali seminggu juga baik untuk jantung. Kandungan omega-3 di dalamnya membantu mencegah peradangan dan penumpukan plak pada pembuluh darah. “Cara memasaknya sebaiknya dipilih yang sehat, misalnya dipepes, ditumis, atau diberi bumbu rempah. Hindari menggoreng dengan minyak banyak (deep fried) karena dapat merusak kandungan omega-3,” kata dr Mulianah dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (10/9/2025).
Tak kalah penting, kacang-kacangan, seperti almond dan kenari, serta biji-bijian, seperti oats, kinoa, biji cia, dan beras merah, juga kaya serat dan lemak baik yang membantu mengontrol kadar gula darah dan kolesterol. Untuk sumber lemak sehat, pilih minyak zaitun, virgin coconut oil (VCO), atau alpukat. Namun, pola makan saja tidak cukup. Menjaga kesehatan jantung juga harus didukung dengan olahraga teratur, menjaga berat badan ideal, tidur cukup, mengelola stres, dan melakukan pemeriksaan kesehatan berkala. “Perubahan kecil seperti mengganti camilan gorengan dengan buah-buahan, memasak dengan cara ditumis dan bukan digoreng, serta membiasakan aktivitas fisik 30 menit per hari dapat memberi dampak signifikan jangka panjang.” katanya.
Waspadai nyeri dada
Jika muncul keluhan seperti nyeri dada, segera kunjungi layanan Chest Pain Unit di Mayapada Hospital untuk mengetahui penyebabnya dengan cepat dan tepat. Pada layanan tersebut, pasien dengan keluhan nyeri dada bisa mendapatkan pemeriksaan gratis jika setelah evaluasi awal tidak ditemukan indikasi penyakit jantung. Sementara itu, pasien yang terdeteksi memiliki gangguan jantung akan segera dirujuk ke dokter spesialis atau subspesialis untuk penanganan lebih lanjut sesuai protokol medis. Chest Pain Unit terintegrasi dengan Cardiovascular Center Mayapada Hospital yang ditangani tim multidisiplin berpengalaman. Layanan tersebut mampu menangani masalah jantung kompleks secara menyeluruh dan berstandar internasional, mulai dari pencegahan, deteksi dini, diagnosa, intervensi jantung, bedah jantung, hingga rehabilitasi. Jika terjadi serangan jantung mendadak, hubungi layanan darurat 24 jam Cardiac Emergency 150990 untuk tindakan Primary PCI dengan protokol “Door to Balloon” kurang dari 90 menit. Layanan darurat juga bisa diakses melalui fitur Emergency Call di aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital. Dengan aplikasi MyCare, pasien dapat melakukan booking konsultasi dokter, pemeriksaan jantung, hingga skrining kesehatan kapan saja. Ada pula fitur Health Articles & Tips untuk informasi kesehatan serta Personal Health yang terhubung dengan Health Access dan Google Fit guna memantau langkah, kalori, detak jantung, hingga BMI. Dengan MyCare, Anda bisa booking konsultasi, dokter dan skrining jantung kapan saja, dan di mana saja, Untuk melakukan pemeriksaan jantung, pasien dapat mengunjungi berbagai cabang Mayapada Hospital di Jakarta Selatan, Kuningan, Tangerang, Bandung, dan Surabaya.
Sumber : Kompas.com