SMARTPEKANBARU.COM – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih menjadi ancaman di Riau, meski sebagian besar wilayah mulai diguyur hujan. Titik api terbaru kini terpantau di Desa Kempas Jaya, Kabupaten Indragiri Hilir.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, dan Manggala Agni masih berjibaku memadamkan api sejak beberapa hari terakhir.
Tidak hanya lewat jalur darat, pemadaman juga dilakukan dari udara menggunakan helikopter water bombing.
“Api masih sulit dikendalikan karena yang terbakar adalah lahan gambut. Meski di permukaan terlihat padam, bara api tetap hidup di dalam tanah sehingga bisa kembali menyala,” jelas Kepala BPBD Riau, M Edy Afrizal, Rabu (24/9/2025).
Edy menambahkan, upaya pemadaman terus dimaksimalkan dengan menyemprotkan air dari udara dan melakukan pendinginan di darat.
Namun kondisi cuaca yang tidak menentu serta luasnya lahan gambut membuat api sulit benar-benar dipadamkan.
“Iya, lahan nya gambut, jadi lama padamnya,” ujar Edi.
Saat ini, terdapat sembilan unit helikopter bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) yang standby di Riau.
Rinciannya, tujuh unit helikopter untuk water bombing dan dua unit helikopter patroli. Sebelumnya, Riau sempat memiliki 10 unit, namun satu helikopter patroli jenis AS365-N3 (PK-KIO) ditarik ke Jakarta karena habis jam terbang.
“Dalam waktu dekat, BNPB juga akan kembali mengirim tambahan helikopter patroli. Jika sudah datang, total akan ada tiga unit helikopter patroli, termasuk satu milik Kemenhut yang bisa digunakan untuk water bombing kapasitas kecil,” ujar Edy.
SUMBER ; Tribunpekanbaru.com