SMARTPEKANBARU.COM- Memakai sepatu baru saat lomba lari akan membuat penampilan lebih menarik. Namun, kebiasaan ini justru bisa memicu cedera. Dokter Subspesialis Kedokteran Olahraga di RSUI, Dr. dr. Listya Tresnanti Mirtha, Sp.KO., Subsp.APK(K), MARS, menuturkan, sepatu baru tidak boleh dipakai pada hari H lomba.
“Berlari itu kan bukan kayak pesta atau fashion show yang justru pada saat hari H, biasanya kan kita pakai yang paling baru. Justru enggak boleh, yang dipakai pada saat latihan lah yang harus dipakai ketika hari H-nya itu,” jelas Listya, dilansir dari Antara, Selasa (9/9/2025). Menurutnya, sepatu yang sudah kamu gunakan untuk latihan adalah sepatu terbaik untuk lomba. Sebab, kakimu sudah menyesuaikan dengan bentuk dan bantalan sepatu tersebut. Jika kamu tiba-tiba memakai sepatu baru, risiko lecet, ketidaknyamanan, dan cedera bisa meningkat.
Kapan harus ganti sepatu lari?
Listya menyarankan untuk tidak mengganti sepatu minimal tiga sampai empat bulan sebelum lomba. “Biasanya untuk persiapan event-event lari, enggak disarankan untuk ganti sepatu itu paling tidak tiga-empat bulan sebelum hari H. Jadi, kalau emang mau ganti, itu dipakai latihan,” tuturnya. Selain itu, setiap orang punya bentuk kaki berbeda. Oleh sebab itu, sebaiknya membeli sepatu lari secara langsung, bukan online (daring), agar kamu bisa mencobanya terlebih dahulu
Teknik lari yang benar untuk hindari cedera
Selain sepatu, teknik lari juga penting. Listya menuturkan, postur tubuh saat berlari harus tegak, jangan membungkuk, dan pandangan mengarah ke depan sekitar 10–15 meter. Selain itu, bahu harus rileks, serta lengan ditekuk dan diayunkan dari bahu, bukan dari pergelangan tangan. Saat melangkah, sebaiknya hindari langkah yang terlalu panjang. Pendaratan kaki harus ringan, dimulai dari telapak kaki tengah (mid-foot) atau belakang kaki (forefoot), bukan tumit.
“Usahakan kaki mendarat di bawah pusat gravitasi, bukan jauh ke depan tubuh. Pendaratan harus lembut, tidak menghentak,” ujar Listya. Teknik ini sepintas terdengar sederhana, tapi penting untuk mengurangi risiko cedera sendi dan meningkatkan performa larimu.
Sumber : Kompas.com