Skip to content

SMARTPEKANBARU.COM

Business and Inspiration

  • News Update
  • Business Today
  • Live Talkshow
  • Ordinary News
  • Program
  • Advertorial
  • Streaming
  • Info Pajak
  • Haloawalbros
  • Toggle search form
  • Kasmedi resmi nahkodai PWI INHU, Setelah dilantik dan dikukuhkan Ordinary News
  • DPRD Riau Apresiasi Sungai Kuantan Kembali Jernih, Berharap Pacu Jalur Lancar News Update
  • Helikopter Water Bombing Riau Rusak, Saat Karhutla Meluas News Update
  • Kemenag Pekanbaru Dorong Pemanfaatan Aplikasi Srikandi di Lingkungan Madrasah Ordinary News
  • Elnusa Petrofin Percepat Distribusi Energi: Terapkan Digitalisasi dan Tingkatkan Kesejahteraan AMT Economy
  • Pemerintah Targetkan 500 Sekolah Rakyat di Wilayah Tertinggal, Prabowo Pimpin Program Government
  • Ratusan Honorer Mengadu ke DPRD, Begini Penjelasan BKD Riau Nasional
  • Pegadaian 30 Juli 2025: Harga Emas Galeri24 dan UBS Turun sampai Rp14.000 Economy

Modus Jual Beli Kuota Haji Terungkap: Jemaah Lama Didesak Lunasi dalam 5 Hari

Posted on 12 September 202512 September 2025 By Devin

SMARTPEKANBARU.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami modus jual beli kuota haji khusus 2024.

KPK menduga praktik jual beli terjadi karena adanya pengaturan tenggat waktu pelunasan biaya haji khusus yang terlalu singkat, yakni hanya lima hari.

Modus ini diduga muncul dari sisa kuota haji yang tidak terpakai oleh calon jemaah yang sudah mendaftar jauh hari sebelumnya.

“Penyidik juga mendalami modus pengaturan jangka waktu pelunasan yang dibuat mepet atau ketat bagi calon jemaah haji khusus yang telah mendaftar dan mengantri sebelum tahun 2024, yaitu hanya dikasih kesempatan waktu 5 hari kerja,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung KPK, Jumat (12/9/2025).

Materi tersebut digali KPK saat memeriksa Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Kapusdatin) Badan Penyelenggara Haji, Moh Hasan Afandi.

Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi kuota haji 2024 pada Kamis (11/9/2025).

KPK mengatakan aturan tersebut sengaja dirancang agar calon jemaah haji yang sudah mendaftar sebelumnya tidak terserap dengan baik, sehingga sisa kuota dapat diperjualbelikan kepada travel penyelenggara haji.

“Penyidik menduga ini dirancang secara sistematis agar sisa kuota tambahan tidak terserap dari calon jemaah haji yang sudah mengantri sebelumnya, dan akhirnya bisa diperjualbelikan kepada PIHK (travel haji) yang sanggup membayar fee,” tuturnya.

Berdasarkan hal tersebut, Budi mengatakan KPK juga mendalami jemaah haji yang baru mendaftar namun bisa langsung berangkat di tahun yang sama pada 2024.

“Saksi didalami bagaimana secara teknis jemaah haji khusus yang urutannya paling akhir (baru membayar 2024) namun bisa langsung berangkat,” ucap dia.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Kapusdatin) Badan Penyelenggara Haji, Moh Hasan Afandi, sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi kuota haji 2024.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Moh Hasan Afandi mulai diperiksa pada pukul 09.44 WIB.

“Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangannya, Kamis (11/9/2025).

Sumber : Kompas.com

Government, Nasional

Navigasi pos

Previous Post: ByteDance Rilis Seedream 4.0, Model AI yang Hasilkan Gambar 2K Cuma 1,8 Detik
Next Post: Jadwal MPL S16 Pekan Ini, Ada “Derbi Klasik” Evos Esports Vs RRQ

Related Posts

  • BI Riau Gelar Pelatihan Hilirisasi Cabai Kepada UMKM dan Pondok Pesantren Government
  • Tanggapan Elite PDI-P Soal Tak Masuk Koalisi: Publik Tak Selalu Sejalan dengan Pemerintah Government
  • KPK Periksa Kepala Sekretariat Komisi XI DPR Terkait Kasus CSR BI-OJK Government
  • Atlet Riau Tagih Bonus, Gubernur Bilang Tak Ada Kemampuan Bayar Penuh Government
  • DPR Sahkan 9 Anggota Unsur Pengarah Penanggulangan Bencana, Ini Daftarnya Government
  • Kembangkan Jaringan Bisnis, Pertamina Retail Resmi Tambah SPBU KSO TAC Pertama Di Papua Nasional

RADIO STREAMING

REPORTASE

YOUTUBE CHANNEL

350 Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Memasuki Jalur Gaza Lewat Rafah | SONORA UPDATE
Load More... Subscribe

Latest

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong MasyarakatS Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong MasyarakatS Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

19 Oktober 2025
Read More
Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

17 Oktober 2025
Read More
Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

17 Oktober 2025
Read More
BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

17 Oktober 2025
Read More
September 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  
« Agu   Okt »
Follow us on:
  • Telkom Riau Bahas Potensi Perluasan Penggunaan Layanan Telkom di Hotel Pangeran Pekanbaru Ordinary News
  • “Jenius AI” ini Akhirnya Masuk Meta, Sempat Tolak Rp 24 Triliun dari Zuckerberg Internasional
  • OpenAI Jadi Perusahaan Swasta Paling Bernilai di Dunia, Kalahkan SpaceX Ordinary News
  • DPRD Pekanbaru Minta Evaluasi Sekda, Singgung Pokir, Sebut APBD-P yang Realistis Hanya Rp2,9 Triliun Ordinary News
  • Pedagang Lopek Bugi di Kampar Mengeluh Sejak Ada Tol: Dapat Rp 100 Ribu Saja Susah Kampar
  • Gubri Abdul Wahid Resmi Tutup Pacu Jalur 2025: Kemenangan Sejati Bukan di Garis Finish EVENT
  • American military support to India is not automatic in China-India war Kampar
  • Polisi Turun Tangan Usut Pemobil Aniaya Pejalan Kaki Sambil Gendong Anak di Pekanbaru News Update

KONTAK KAMI :

SMART FM PEKANBARU Jalan Merak No. 83 B Marpoyan Damai  Pekanbaru<br>Email: smartfmpku@gmail.com Tlp: (Hunting) Tlp/WA: +62 811 757 1018

Copyright ©052024 . PT Radio Monaria

Powered by PressBook News WordPress theme