Skip to content

SMARTPEKANBARU.COM

Business and Inspiration

  • News Update
  • Business Today
  • Live Talkshow
  • Ordinary News
  • Program
  • Advertorial
  • Streaming
  • Info Pajak
  • Haloawalbros
  • Toggle search form
  • Taylor Swift dan Travis Kelce Bertunangan Setelah 2 Tahun Pacaran Lifestyle
  • Ciptadent Pesta Keluarga Kuat Pindah Lokasi ke Lapangan Purna MTQ Pekanbaru Ordinary News
  • PERMASA Jatim Teguh Dukung Program Strategis Pemerintah Provinsi Riau Riau
  • Bupati Inhil ikuti pembukaan “Ayo Berdaya” secara virtual sekaligus buka lomba membatik anak TK tingkat Kabupaten Indragiri Hilir Ordinary News
  • Gubri Abdul Wahid Soroti Penerimaan Pajak Riau yang Belum Maksimal News Update
  • Menkum: Perpres Kementerian Haji dan Umrah Segera Diproses Istana Government
  • Daftar Harga TBS Sawit Mitra Swadaya Riau Periode 26 Februari-4 Maret 2025 Business Today
  • Soal PSI, Jokowi: Bukan Milik Keluarga – PDI-P: Apa Tak Malu? Government

Tak Ada Gejala Khas, Kanker Darah Multiple Myeloma Selalu Terlambat Dideteksi

Posted on 11 September 202511 September 2025 By Anisa

SMARTPEKANBARU.COM- Meski sama-sama kanker darah, tetapi multiple myeloma tidak sepopuler leukemia sehingga pemahaman masyarakat akan penyakit ini masih rendah. Kanker multiple myeloma (MM) berkembang pada sel plasma sumsum tulang.  Menurut penjelasan Prof.Ikhwan Rinaldi Sp.PD, KHOM, kanker ini disebut multiple karena bisa berada di berbagai tempat. “Penyakit ini menyerang area tubuh di mana sumsum tulang aktif, misalnya tulang belakang, tulang tengkorak, panggul, tulang rusuk, dan sekitar bahu, serta pinggul,” papar Prof.Ikhwan dalam acara media edukasi memeringati Bulan Kesadaran Kanker Darah 2025 yang diadakan oleh Takeda Pharmaceutical Company di Jakarta (10/9/2025). Ia menambahkan, produksi sel plasma yang berlebihan oleh tubuh akan mengganggu produksi darah. Kondisi ini dapat  menyebabkan kerusakan tulang yang berujung pada patah tulang maupun kadar kalsium tinggi dalam darah.

Pasien juga dapat mengalami anemia, infeksi berulang, atau perdarahan. Tidak jarang, komplikasinya berupa kerusakan ginjal. Karena penyakit ini tidak memiliki gejala yang khas, menurut data di Indonesia hampir 100 persen kasus ditemukan di stadium lanjut. Santyna, salah satu penyintas kanker darah MM, menceritakan bahwa pada awalnya ia juga hanya memiliki keluhan nyeri pinggang. “Waktu itu saya memang senang olahraga bulutangkis, jadi saya pikir itu gara-gara salah gerak dan masalah saraf biasa. Dipijat juga bisa hilang,” ujarnya di acara yang sama. Namun karena rasa sakitnya itu tak kunjung hilang, bahkan juga diikuti dengan kesulitan mengangkat tangan kanan, Santyna pun memeriksakan diri ke dokter.  “Oleh dokter saya diminta untuk periksa MRI dan dinyatakan hanya osteoporosis. Tapi saya kembali lagi ke dokter saraf dan diminta untuk PET-scan, baru akhirnya terdiagnosis multiple myeloma,” katanya.

Pemeriksaan yang diperlukan

Dipaparkan oleh Prof.Ikhwan, diagnosis multiple myeloma tidak bisa hanya satu tes.  “Pemeriksaannya bisa dari tes darah, rontgen, PET scan, hingga bone marrow,” ujarnya. Dari pemeriksaan darah lengkap dokter dapat melihat tanda kerusakan ginjal, kadar kalsium, hingga anemia akibat kelebihan produksi plasma darah. Terkadang untuk memastikan diagnosis dokter juga akan melakukan pemeriksaan PET Scan dan bone marrow puncture (BMP) untuk pengambilan cairan sumsum tulang. 

Diakui oleh Prof.Ikhwan, terkadang keluhan yang dialami pasien memang tidak mengarah ke kanker darah MM sehingga pemeriksaan tidak lengkap dan butuh waktu lama bagi pasien untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. “Ditambah lagi pemahaman tentang penyakit ini sangat rendah. Misalnya kalau keluhan nyeri pinggang tak sembuh-sembuh hanya mengira itu karena saraf kejepit, atau pasien gagal ginjal padahal tidak ada diabetes dan hipertensi tapi tidak dicurigai sebagai kanker MM. Hal ini makin menyebabkan sulitnya penyakit dideteksi pada stadium awal,” katanya. Direktur Penyakit Tidak Menular Kementrian Kesehatan RI, dr.Siti Nadia Tarmizi M.Epid, mengatakan kesadaran untuk memeriksakan diri di masyarakat memang masih rendah. Untuk itu melalui program cek kesehatan gratis, pemerintah ingin mendorong masyarakat untuk aktif melakukan skrining dan deteksi dini. “Saat ini kami juga menambah alat PET-CT Scan dari tiga unit menjadi 25 unit di tahun 2025, serta memperbaiki sistem klaim BPJS. Dengan akses yang lebih luas, diharapkan pasien bisa mendapat diagnosis dan pengobatan lebih cepat,” katanya.

Pengobatan kanker darah MM

Saat ini tersedia berbagai pilihan terapi untuk pasien kanker MM di Indonesia yang dapat diberikan, baik secara oral maupun infus.  Menurut Prof.Ikhwan, pengobatan kanker saat ini sudah semakin baik, termasuk untuk kanker darah MM.

“Kalau dulu fokus pengobatan kanker MM adalah menghancurkan sel plasmanya dengan obat-obatan kemoterapi. Tapi sekarang ini sudah jauh berkembang, pilihannya ada kortikosteroid, imunomodulator, sampai dengan terapi inovatif seperti terapi target,” katanya. Obat inovatif terapi target berupa obat oral yang dikonsumsi setiap hari di rumah, contohnya adalah proteasome inhibitor, sangat memudahkan karena pasien tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam di rumah sakit untuk berobat. Seiring berkembangnya terapi, semakin besar peluang pasien untuk mempertahankan kualitas hidup mereka.

Sumber : Kompas.com

Health

Navigasi pos

Previous Post: Wawako Pekanbaru Pastikan Jalan Rusak Tak Dibiarkan Begitu Saja
Next Post: Sekda Riau Dorong Sektor Pertanian untuk Pertumbuhan Ekonomi di Kampar

Related Posts

  • WHO Berharap Tidak Ada Lagi Serangan ke Faskes dan Staf Medis, Berikut Penjelasannya… Health
  • Komunitas Medis Membantah Pernyataan Trump Soal Penyebab Autisme Health
  • Flu Berkepanjangan Bisa Picu Pneumonia, Dokter Paru Ingatkan Jangan Anggap Remeh Health
  • 5 Tips untuk Orang yang Sering Sakit, Pastikan Minum Air Putih 8 Gelas Sehari Health
  • Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif Health
  • Merawat Kesehatan Otak untuk Ketahanan Mental Health

RADIO STREAMING

REPORTASE

YOUTUBE CHANNEL

350 Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Memasuki Jalur Gaza Lewat Rafah | SONORA UPDATE
Load More... Subscribe

Latest

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong Masyarakat Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong Masyarakat Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

19 Oktober 2025
Read More
Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

17 Oktober 2025
Read More
Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

17 Oktober 2025
Read More
BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

17 Oktober 2025
Read More
September 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  
« Agu   Okt »
Follow us on:
  • Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri Business Today
  • Makna Mahkota Miss Universe 2025 Indonesia, Singapura, dan Hong Kong Lifestyle
  • Telkom Daerah Tanjungpinang Submit Penawaran Layanan Astinet Dedicated di Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Kepri Ordinary News
  • SBY Alami Dehidrasi Usai Jalani Kegiatan Padat, Ungkap Petinggi Demokrat Government
  • Pekanbaru Segera Miliki Perda Disabilitas, Wali Kota Janji Jaminan Kesempatan Kerja Setara Ordinary News
  • Kelainan Mata Apa Saja Dok yang Bisa Dialami Anak-anak? Health
  • Telkom Riau Dukung Pemerataan Akses Internet di Rokan Hilir dengan Layanan Starlink dan OCA Blast Ordinary News
  • Sekda Riau Ungkap Strategi Jitu Tingkatkan Pendapatan Daerah Melalui Hilirisasi Economy

KONTAK KAMI :

SMART FM PEKANBARU Jalan Merak No. 83 B Marpoyan Damai  Pekanbaru<br>Email: smartfmpku@gmail.com Tlp: (Hunting) Tlp/WA: +62 811 757 1018

Copyright ©052024 . PT Radio Monaria

Powered by PressBook News WordPress theme