Skip to content

SMARTPEKANBARU.COM

Business and Inspiration

  • News Update
  • Business Today
  • Live Talkshow
  • Ordinary News
  • Program
  • Advertorial
  • Streaming
  • Info Pajak
  • Haloawalbros
  • Toggle search form
  • Sambut HUT Riau, Dinas PKH Gelar Vaksinasi Rabies Gratis di Living World Government
  • WH removes George W. Bush portraits EVENT
  • WHO Berharap Tidak Ada Lagi Serangan ke Faskes dan Staf Medis, Berikut Penjelasannya… Health
  • Mengapa Starlink Stop Jualan di Indonesia? Technology
  • Gelar Smart Healthy Talk Show Bahas Terapi Aman Untuk Cegah Tiroid Health
  • Berbuka Puasa Dengan 70 Varian Menu Di Cititel Hotel EVENT
  • Harga Emas Antam 13 September 2025 Naik Rp 7.000 Per Gram, Kembali ke Rekor Tertinggi Economy
  • 20 Kursi Kepala OPD Siap Diperebutkan, Gubernur Riau Bocorkan Kriteria Pejabat yang Dicari Riau

3 Mitos Jerawat yang Masih Banyak Dipercaya Menurut Dokter

Posted on 3 Oktober 20253 Oktober 2025 By Anjelina Laia

SMARTPEKANBARU.COM – Ada beragam mitos jerawat yang masih dipercaya, dari pengobatan jerawat dengan pasta gigi dan jerawat hanya dialami remaja. Padahal tidak semuanya benar secara medis.

Menurut dr. Vidyani Adiningtyas, Sp.DVE, dermatolog Dermsquad CeraVe Indonesia, salah kaprah ini justru bisa membuat penanganan jerawat tidak efektif.

“Jerawat itu bukan cuma masalah hormonal. Banyak faktor lain yang memengaruhi, dan sering kali masyarakat salah kaprah tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan,” ujar Vidyani, dalam acara CeraVe Acne Academy di Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Lalu, apa saja mitos jerawat yang sebaiknya segera diluruskan? Berikut tiga di antaranya.

Mitos jerawat yang masih banyak dipercaya.

1. Jerawat hanya dialami remaja

Mitos pertama yang banyak dipercaya adalah jerawat hanya dialami oleh remaja karena faktor hormonal. Faktanya, jerawat bisa muncul di berbagai kelompok usia, mulai dari bayi hingga orang dewasa.

“Bahkan dewasa muda sampai usia agak tua juga masih bisa berjerawat. Termasuk bayi, ada yang namanya infantile acne. Jadi artinya jerawat itu bisa dialami siapa saja, dan tidak terbatas oleh gender,” jelas Vidyani.

Pandu Brodjonegoro, Marketing Director L’Oréal Dermatological Beauty, juga menyoroti kebiasaan orang yang masih menganggap jerawat akan hilang sendiri. Padahal, HAL itu salah.

“Kita tuh me-normalize (menormalkan) banyak juga yang ngomong tentang, ah yaudah di-manage (diatur), jangan dipencet, nanti juga hilang. Jadi ada banyak old things (hal lama) seperti itu,” kata Pandu dalam kesempatan yang sama.

“Jadi masih banyak beranggapan bahwa jerawat itu adalah fase yang akan hilang sendiri. Padahal itu sebenarnya tidak benar ya,” tambahnya.

2. Hanya produk berbahan keras yang bisa mengatasi jerawat

Ada anggapan bahwa jerawat hanya bisa hilang dengan produk berformula keras agar cepat kering.

“Ternyata gentle (bahan lembut) itu juga efektif kok ingredients-nya (bahannya) untuk menumpas jerawat. Jadi kalau kita tahu kan biasanya, aduh takut ya nanti jadi perih, jadi merah, jadi ngelupas gitu ya,” ucap Vidyani.

Justru produk berbahan keras ini dapat merusak skin barrier atau lapisan terluar kulit hingga memperparah kondisi kulit.

“Karena biasanya jerawat itu diasosiasikan dengan kulit yang berminyak. Jadi harus dibasmi minyaknya sampai tuntas. Akhirnya kulit jadi kering. Skin barrier rusak. Ingredients-nya pengennya pake yang paling tinggi biar cepat keluar. Ternyata enggak kayak gitu,” jelasnya.

Ia menambahkan, perawatan jerawat bisa dilakukan dengan bahan yang tetap lembut di kulit, misalnya salicylic acid, niacinamide, dan retinol.

“Selain itu, kulit tetap membutuhkan ceramide. Ceramide adalah salah satu komponen penting penyusun skin barrier. Ia berfungsi seperti semen yang merekatkan sel-sel kulit, sehingga lapisan terluar bisa mengurangi kemerahan,” tambahnya.

Dengan kata lain, merawat jerawat bukan berarti mengorbankan kelembapan kulit. Justru menjaga skin barrier tetap sehat adalah kunci agar perawatan jerawat bisa efektif.

3. Bawang putih dan pasta gigi ampuh atasi jerawat

Masih banyak orang yang percaya jerawat bisa hilang dengan cara instan menggunakan bahan rumah tangga, seperti bawang putih, pasta gigi, atau madu. Menurut Vidyani, cara ini berisiko menimbulkan masalah baru.

“Masih ada juga yang menggunakan bawang putih untuk mengatasi jerawatnya. Jadi kulitnya, bukannya jadi sembuh, malah jadi bopeng, menambah masalah baru,” tuturnya.

Pandu pun menyoroti dampak jangka panjang dari metode ini.

“Kalau jerawat ditangani dengan cara yang salah, risikonya muncul bekas jerawat, seperti noda hitam atau bopeng. Itu justru lebih sulit diatasi dibanding jerawatnya sendiri,” katanya.

Peran skin barrier yang sering terabaikan

Dari ketiga mitos tersebut, terlihat bahwa inti perawatan jerawat bukan hanya soal menghilangkan minyak atau mengempiskan benjolan merah di wajah.

Ada hal yang lebih mendasar yaitu menjaga skin barrier agar tetap sehat. Skin barrier adalah lapisan pelindung kulit paling luar yang terdiri dari sel-sel kulit, termasuk ceramide.

Jika skin barrier terganggu, kulit jadi lebih mudah meradang, iritasi, dan akhirnya jerawat makin sulit pulih. Oleh karena itu, perawatan jerawat sebaiknya dilakukan dengan bahan yang efektif namun tetap ramah di kulit, serta diiringi kebiasaan sehat.

Jika jerawat tidak kunjung membaik atau semakin parah, konsultasi ke dermatolog sangat dianjurkan agar perawatan lebih tepat sasaran.

Sumber : Kompas.com

Health, Ordinary News

Navigasi pos

Previous Post: Revisi UU Pemilu, Menanti Pembuktian DPR Rumuskan Aturan Ideal
Next Post: DPRD Riau Ingatkan Seleksi 20 Jabatan Pejabat Pemprov Harus Netral dan Profesional

Related Posts

  • TKD Dipangkas, Otonomi Dikebiri Economy
  • Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes Health
  • Lima Daerah Usulkan Evaluasi APBD Perubahan 2025 ke Pemprov Riau Ordinary News
  • Rencana APBD Kampar 2026 Cuma Rp2,2 Triliun, Terjun dari Tahun 2025 Kampar
  • Puluhan Bangunan Liar di Sekitar RS Prima Pekanbaru Dibongkar, Tanpa Perlawanan Warga Ordinary News
  • KPU Riau Tetapkan Panelis untuk Debat Publik Kedua, Masukan Masyarakat jadi Pertimbangan Utama Ordinary News

RADIO STREAMING

REPORTASE

YOUTUBE CHANNEL

350 Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Memasuki Jalur Gaza Lewat Rafah | SONORA UPDATE
Load More... Subscribe

Latest

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong MasyarakatS Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong MasyarakatS Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

19 Oktober 2025
Read More
Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

17 Oktober 2025
Read More
Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

17 Oktober 2025
Read More
BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

17 Oktober 2025
Read More
Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    
Follow us on:
  • DPRD Pekanbaru Dorong Pemko Gelar GPM di Permukiman Ekonomi Menengah ke Bawah News Update
  • Antisipasi Pendapatan 2026 Turun, Ini Saran DPRD Riau News Update
  • Telkom Wilayah RiauTeken MOU Dengan SMA Santa Maria Pekanbaru Business Today
  • Pemkab Pelalawan Mulai Bayar Utang Tunda Bayar Kegiatan 2023 Sebesar Rp 43 Miliar Ordinary News
  • Laudia Cinta Bella, Jahit Indahnya Masa Depan Lewat Vokasi PHR Riau
  • Pemekaran Kota Duri: Anggota DPRD Riau Khairul Umam Berikan Penjelasan Terbaru Government
  • Emas Pegadaian 16 Agustus 2025 Merosot, Antam-UBS-Galeri24 Anjlok sampai Rp38.000 Economy
  • Belum Ada Kepastian Seragam, DPRD Pekanbaru Larang Jual Beli dengan Modus Apa Pun News Update

KONTAK KAMI :

SMART FM PEKANBARU Jalan Merak No. 83 B Marpoyan Damai  Pekanbaru<br>Email: smartfmpku@gmail.com Tlp: (Hunting) Tlp/WA: +62 811 757 1018

Copyright ©052024 . PT Radio Monaria

Powered by PressBook News WordPress theme