Skip to content

SMARTPEKANBARU.COM

Business and Inspiration

  • News Update
  • Business Today
  • Live Talkshow
  • Ordinary News
  • Program
  • Advertorial
  • Streaming
  • Info Pajak
  • Haloawalbros
  • Toggle search form
  • Andalkan Konektivitas Telkom Indonesia, PT Matahari Bintang Indonesia Gunakan Layanan Indibiz 300 Mbps Ordinary News
  • American military support to India is not automatic in China-India war Kampar
  • Seberapa Penting Imunisasi HPV Pada Anak? Haloawalbros
  • Ramai Kasus Gluten Free Palsu, Ini Cara Mengetahui Anak Alergi Gluten Menurut Ahli Health
  • Gubri Abdul Wahid Jamu Makan Malam Wakil Dubes Inggris dan Delegasi PBB, Bahas Karbon Kredit News Update
  • KPU Provinsi Riau Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pekanbaru
  • Kunyit dan Madu bisa Mengobati Penyakit Apa saja? Berikut penjelasannya… Health
  • Daftar Tarif Listrik yang Diberlakukan hingga Akhir Agustus 2025 untuk Semua Pelanggan Economy

Anak Baca Buku Terlalu Dekat, Kebiasaan atau Kesehatan Mata Terganggu?

Posted on 15 Oktober 202515 Oktober 2025 By Anjelina Laia

SMARTPEKANBARU. COM – Membaca dan menggambar terlalu dekat berisiko membuat anak mengalami miopi atau rabun jauh. Jika sudah terlanjur mengalaminya, kebiasaan ini juga bisa membuat minus pada mata bertambah dengan cepat.

Meski begitu terkadang sulit mengubah kebiasaan tersebut. Dokter mata Kianti Raisa Darusman, SpM(K), mengatakan, ada dua kemungkinan anak gemar membaca dan menggambar terlalu dekat, yaitu kebiasaan dan kesehatan mata yang mulai terganggu.

“Terkadang, anak-anak itu masih bagus banget matanya, jadi mereka menempel (mendekat ke buku),” ujar dr. Kianti saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (9/10/2025).

Otot mata anak yang sangat bagus membuat apapun yang dilihat jernih. Namun, saking jernihnya, beberapa anak justru ingin melihat dengan lebih dekat.

Alhasil, mereka akan membaca atau menggambar dengan jarak yang terlalu dekat. Padahal, jarak aman membaca dan menggambar agar mata tidak minus adalah 30-40 sentimeter.

“Namun harus dibedakan antara memang kebiasaan, atau memang anaknya enggak bisa melihat. Makanya perlu skrining. Skrining berperan untuk memastikan apakah itu hanya kebiasaan atau anak enggak kelihatan kalau melihat obyek lebih jauh dari jarak normal,” jelas dr. Kianti.

Kapan anak harus skrining kesehatan mata?

Pemeriksaan atau skrining kesehatan mata pada anak bisa dilakukan sedini mungkin, yakni pada usia enam bulan. Namun, pada anak yang lahir prematur, mereka perlu skrining kesehatan mata dua minggu setelah lahir.

Saat anak berusia tiga sampai empat tahun, skrining kesehatan mata sudah bisa menggunakan alat-alat tertentu, misalnya alat dengan gambar atau angka yang dikenali oleh anak.

Skrining kesehatan mata bisa dilakukan di fasilitas terdekat, atau melalui situs web skrining kesehatan mata anak bernama Cermata yang dikembangkan oleh Health Collaborative Center (HCC), Laulima Eye Health Initiative, dan Indonesian Health Development Center (IHDC).

Menurut dr. Kianti, hadirnya Cermata memungkinkan orangtua dan guru melakukan skrining kesehatan di mana saja karena hanya memerlukan gawai.

Hasil deteksi dini Cermata bisa digunakan sebagai rujukan untuk pemeriksaan lebih lanjut di fasilitas kesehatan terdekat. Jadi, gangguan kesehatan anak bisa lekas teratasi.

“Cermata sudah diuji secara ilmiah. Jadi, seluruh prosesnya didasarkan oleh instrumen baku yang sudah digunakan di penelitian-penelitian sebelumnya. Hasil validitasnya juga sudah kami uji, sehingga terukur secara ilmiah,” jelas dr. Kianti.

Sumber : Kompas.com

Health, Ordinary News

Navigasi pos

Previous Post: Tribunnews.com Konsisten Dukung Pengentasan Stunting Sejak 2003, Jangkau 34 Provinsi
Next Post: Gelandangan Sedang Tidur Langsung Diangkut, Puluhan Gepeng Terjaring Operasi Aman P2KS di Pekanbaru

Related Posts

  • WHO dan UNICEF Dorong Cuti Melahirkan Berbayar untuk Dukung Ibu Menyusui Health
  • Universitas Awal Bros Soroti Konsep Pendidikan Kedokteran dalam Talkshow Smart Healthy Health
  • Kemenkop RI Minta Riau Percepat Pembentukan Koperasi Merah Putih di Seluruh Desa dan Kelurahan Ordinary News
  • MAI-Image-1 Resmi, Model AI Generator Gambar Pertama Buatan Microsoft Ordinary News
  • Dorong Riau Jadi Daerah Istimewa, PP DIR dan LAMR Siapkan Kajian Akademis Ordinary News
  • BI Riau Beri Apresiasi Raihan TPID Award 2024 untuk Kota Pekanbaru Ordinary News

RADIO STREAMING

REPORTASE

YOUTUBE CHANNEL

350 Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Memasuki Jalur Gaza Lewat Rafah | SONORA UPDATE
Load More... Subscribe

Latest

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong MasyarakatS Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong MasyarakatS Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

19 Oktober 2025
Read More
Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

17 Oktober 2025
Read More
Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

17 Oktober 2025
Read More
BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

17 Oktober 2025
Read More
Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    
Follow us on:
  • Soal Tunjangan Rumah, DPR: Kami Hanya Menerima, Menkeu yang Menetapkan Government
  • Volume Kendaraan di Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar Meningkat Signifikan Riau
  • Kilang Minyak di Dumai Terbakar: Warga Protes, Mediasi, Pertamina Minta Maaf Ordinary News
  • Rupiah Masih Melemah, Simak Kurs USD-IDR di 5 Bank Besar Hari Ini Ordinary News
  • Gubri Abdul Wahid Ramah Tamah bersama Paskibraka Riau 2025 Riau
  • OJK Riau Gencarkan Literasi Keuangan bagi ASN Pemkab Siak Ordinary News
  • Mahkamah Konstitusi Putuskan Tujuh Perkara Pilkada di Riau Ordinary News
  • Riau Bhayangkara Run Diperkirakan Mampu Untungkan Sektor Pariwisata Olahraga

KONTAK KAMI :

SMART FM PEKANBARU Jalan Merak No. 83 B Marpoyan Damai  Pekanbaru<br>Email: smartfmpku@gmail.com Tlp: (Hunting) Tlp/WA: +62 811 757 1018

Copyright ©052024 . PT Radio Monaria

Powered by PressBook News WordPress theme