Skip to content

SMARTPEKANBARU.COM

Business and Inspiration

  • News Update
  • Business Today
  • Live Talkshow
  • Ordinary News
  • Program
  • Advertorial
  • Streaming
  • Info Pajak
  • Haloawalbros
  • Toggle search form
  • Komisi III DPRD Pekanbaru Desak Dinsos Bertindak Tegas Tertibkan Gepeng dan Pak Ogah News Update
  • Lisa Swift is ready to date again after Peter Davidson’s split Entertainment
  • Ketua PKK Riau Apresiasi Penerapan 6 SPM Posyandu Cempaka Game
  • Rotasi Besar-besaran di Polda Riau, Wakapolda dan Sejumlah Perwira Digeser News Update
  • Dasco: Pemangkasan Bonus Komisaris BUMN Hematkan Negara Rp18 Triliun Economy
  • Utang Tunda Bayar Pemko Pekanbaru Masih Tersisa Rp 100 Miliar Lagi Ordinary News
  • Pemprov Riau Tegaskan Komitmen Pencegahan Korupsi dan Perbaikan Tata Kelola Economy
  • Gubernur Riau: Festival Pacu Jalur 2025 Akan Menjadi Agenda Budaya Berkelanjutan EVENT

Anemia Sering Dialami Perempuan Aktif: Kenali Gejala, Penyebab dan Pencegahannya

Posted on 14 Oktober 202514 Oktober 2025 By Anjelina Laia

SMARTPEKANBARU.COM – aktris Davina Karamoy sedang bersinar setelah ia membintangi film Ipar Adalah Maut.

Selain syuting, Davina juga sibuk menjadi bintang iklan dan berolahraga padel. Sayangnya dia sempat mengalami gejala anemia.

“Aku mudah lelah dan lesu. Terutama jika sedang menstruasi. Tapi tidak tahu kalau itu merupakan gejala anemia,” kata dia saat ditemui di acara Watsons di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (11/10/2025).

Setelah mencari informasi terkait anemia, Davina merasa kondisi ini ternyata sering diabaikan oleh perempuan muda.

“Dulu kan mikirnya mudah dan lesu itu krtena kurang tidur atau karena padatnya pekerjaan. Ternyata itu tanda-tanda anemia,” tutur aktris berusia 23 tahun ini.

Dia kini sangat memperhatikan kebutuhan asupan zat besi hariannya. Brand Sakatonik Activ Gummy ini mendukung perempuan usia produktif tetap aktif menjalankan aktivitas harian tanpa terhalang anemia.

Orang menderita anemia ditandai oleh hasil pemeriksaan kadar hemoglobin atau Hb dalam darah lebih rendah dari kadar normalnya.

Gejala anemia di antaranya adalah lelah, letih, dan lesu setelah beraktivitas atau berolahraga.

Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi anemia di Indonesia pada perempuan masih tinggi. Pada perempuan usia 15—24 tahun, angkanya mencapai 32 persen atau sebanyak 3—4 dari 10 remaja serta 1 dari 2 ibu hamil atau 48,9 persen juga mengalami anemia. 

Praktisi kesehatan dr. Rovy Pratama, MBA menjelaskan, empat faktor sering menyebabkan seorang perempuan mengalami anemia atau disebut istilah ‘4K’ yaitu kekurangan, kehilangan, kerusakan, dan kehamilan.

“Tiga dari empat hal ini jadi penyebab mayoritas  perempuan anemia,” kata dia.

Pertama, kekurangan, yaitu rendahnya asupan zat besi atau penyerapan yang tidak optimal akibat konsumsi kopi, teh, dan  susu setelah makan. 

“Tren sekarang sukanya minum kopi atau matcha setelah makan itu bisa menghambat penyerapan zat besi,” ujarnya.

Kedua, kehilangan akibat jumlah darah saat menstruasi banyak.

Selain itu juga karena gangguan pencernaan seperti tukak lambung yang menyebabkan perdarahan tersembunyi.

Ketiga adalah kerusakan, yaitu ketika sel darah merah hancur akibat penyakit tertentu seperti malaria atau thalassemia.

 Keempat, kehamilan, merupakan kondisi alami yang membuat kebutuhan zat besi meningkat drastis. 

“Pada ibu hamil, anemia dapat menimbulkan risiko komplikasi pendarahan dan menghambat pertumbuhan janin dan pada remaja putri, serta perempuan usia produktif bisa mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh, mudah lelah, dan menurunkan konsentrasi karena kurangnya asupan oksigen ke otak,” jelas Rovy. 

Kemudian jangka panjang, anemia bisa mempengaruhi kualitas sumber daya manusia untuk generasi masa depan Indonesia, misalnya turunnya produktivitas dan prestasi belajar sampai risiko bayi lahir prematur, stunting, dan mengalami gangguan neurokognitif karena ibu hamil mengalami anemia. Inilah mengapa pencegahan anemia penting dilakukan sejak dini. 

Perempuan adalah kelompok yang berisiko mengalami anemia, karena mengalami menstruasi tiap bulan dan ibu hamil yang menopang pertumbuhan janin serta risiko pendarahan saat persalinan, sehingga disarankan untuk mengonsumsi suplemen zat besi teratur.

“Edukasi anemia harus digencarkan, bagi perempuan aktif. Pencegahan paling sederhana adalah rutin mengonsumsi tablet tambah darah karena mudah dan murah,” tutur dia.

Kementerian Kesehatan mengidentifikasi kasus anemia,  disebabkan salah  oleh rendahnya konsumsi tablet tambah darah sejak usia remaja.

Dari 12,1 juta remaja, terdapat lebih dari 8,3 juta remaja tidak rutin mengonsumsi tablet tambah darah. Padahal, usia remaja merupakan masa krusial untuk pencegahan anemia kronis ketika dewasa dan kehamilan.

Berdasarkan data tersebut, Head of Vitamin Category Kalbe Consumer Health, Adelia Theresia meyakini pentingnya edukasi masyarakat mengenai anemia dan peran suplemen zat besi untuk menangani kasus anemia. 

Sumber: Tribunnews.com

Health, Ordinary News

Navigasi pos

Previous Post: Duel Paris Pernandes Vs Rudy Golden Boy Siap Tersaji, Harga Diri Dipertaruhkan
Next Post: Mentan Amran Tindak 2.039 Kios Pupuk Nakal, Bisa Rugikan Petani Rp 600 Miliar per Tahun

Related Posts

  • 6 Cara Hentikan Kecanduan Gula Health
  • Posisi Kilang Pertamina Dumai Meledak berada di Jalur Strategis Ordinary News
  • NOC Pekanbaru, Suka Cari Kawan Ordinary News
  • Platform CSIRTRadar Meluncur, Pelacak Kebocoran Data di Dark Web Ordinary News
  • Terendah dalam Sejarah, Nilai Tukar Rupiah Tembus 13.000 Per Dollar Singapura Business Today
  • Survei: 30 Persen Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental, IDAI Minta Deteksi Dini Diperkuat Health

RADIO STREAMING

REPORTASE

YOUTUBE CHANNEL

350 Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Memasuki Jalur Gaza Lewat Rafah | SONORA UPDATE
Load More... Subscribe

Latest

Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

17 Oktober 2025
Read More
Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

17 Oktober 2025
Read More
BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

17 Oktober 2025
Read More
Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

17 Oktober 2025
Read More
Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    
Follow us on:
  • Kadispora Pekanbaru Dorong Pemuda Riau Bangun Kepercayaan Diri News Update
  • Razia Truk Odol di Pekanbaru, 30 Kendaraan Ditindak Economy
  • Rapat RUU Penyiaran Dipercepat, Komisi I DPR Khawatir Terjebak Demo Government
  • Abdul Wahid Tegaskan Komitmen Bangun Riau Secara Merata dan Berkeadilan Economy
  • Belum Ada Kepastian, Ratusan THL RSD Madani Pekanbaru Tunggu Proses Pemindahan ke OPD Baru News Update
  • Usai Kebakaran Pasar Terapung, Disdagtri Inhil Gerak Cepat Data 313 Kios Hangus Terbakar Indragiri
  • Strategi Pemkot Pekanbaru: Hidupkan Ekonomi Tepian Siak dengan Pindahkan CFD Economy
  • Pasar Ponsel Lipat 2025 Diprediksi Stagnan, iPhone Lipat Jadi Harapan Technology

KONTAK KAMI :

SMART FM PEKANBARU Jalan Merak No. 83 B Marpoyan Damai  Pekanbaru<br>Email: smartfmpku@gmail.com Tlp: (Hunting) Tlp/WA: +62 811 757 1018

Copyright ©052024 . PT Radio Monaria

Powered by PressBook News WordPress theme