SMARTPEKANBARU.COM – Kita semua tahu sebelum berenang atau berlama-lama di luar ruangan, tabir surya adalah perlengkapan wajib. Tapi bagaimana dengan aktivitas sehari-hari? Apakah pelembap atau foundation dengan SPF sudah cukup untuk melindungi kulit dari sinar matahari?
Menurut American Academy of Dermatology (AAD), tabir surya yang ideal adalah memiliki kandungan SPF 30 atau lebih, tahan air, dan broad-spectrum, artinya bisa menangkal sinar UVA sekaligus UVB.
Dan, yang sering terlupakan, tabir surya sebaiknya digunakan setiap hari sepanjang tahun, bukan hanya saat liburan ke pantai. Saat ini memang banyak produk kosmetik dan skincare yang menambahkan SPF, bahkan hingga SPF 30.
Kedengarannya praktis, kan? Namun, menurut sebuah studi di PLOS One (2019), belum banyak bukti kuat bahwa produk-produk tersebut bisa benar-benar memberikan perlindungan sesuai standar.
“Pakai riasan atau pelembap dengan SPF jelas lebih baik daripada tidak sama sekali,” ujar Dr. Kseniya Kobets, direktur dermatologi kosmetik di Montefiore Einstein Advanced Care, New York.
“Tapi, untuk benar-benar mendapat perlindungan setara SPF 30, Anda harus mengoleskan lapisan tebal dan merata—sesuatu yang jarang dilakukan orang.”
Seberapa banyak produk yang harus dipakai?
Menurut Dr. Celeste Durham dari U.S. Dermatology Partners, jumlah tabir surya ideal adalah sekitar dua sendok makan untuk seluruh wajah dan area tubuh yang terpapar sinar matahari.
Tapi jarang ada yang mengoleskan foundation atau pelembap sebanyak itu? Dr. Kobets menambahkan, khusus wajah saja, dibutuhkan sekitar seperempat sendok teh.
Jumlah ini mungkin masih wajar untuk krim pelembap, tapi untuk foundation atau makeup, hasilnya bisa jadi terlalu tebal.
Dr. Min Deng dari MedStar Health menegaskan, kecil kemungkinan kita bisa mendapatkan perlindungan UV yang cukup hanya dari riasan atau pelembap dengan SPF.
“Selain itu kita juga perlu mengoleskan ulang sunscreen tiap dua jam sekali, terutama jika kita banyak berkeringat atau berkegiatan outdoor,” katanya. SPF yang terkandung dalam produk kosmetik juga mungkin tidak berspektrum luas atau tahan air.
“Secara umum, produk sunscreen memiliki aturan SPF dan fotoproteksi yang lebih ketat dibandingkan riasan atau pelembap,” kata Dr.Beer.
Ia menegaskan, apakah produk kosmetik bisa melindungi kulit dari sinar matahari yang cukup tergantung pada produknya dan apakah seseorang mengaplikasikannya secara cukup.
“Orang cenderung mengaplikasikan tabir surya lebih menyeluruh di seluruh wajah dan leher; namun, untuk pelembap atau makeup, mereka mungkin hanya mengaplikasikannya di area yang mereka rasa membutuhkannya,” katanya.
Walau demikian para pakar sepakat bahwa berbagai tahapan skincare bisa merepotkan untuk sebagian orang, sehingga mereka melewatkan pakai sunscreen.
Pada kasus seperti ini, memakai produk kosmetik ber-SPF lebih baik, asalkan tidak lupa untuk mengoleskan ulang.
Sumber : Kompas.com