SMARTPEKANBARU.COM – Kabar terkait konsol generasi terbaru Sony PlayStation, yang namanya disebut sebagai PlayStation 6 (PS6) belakangan santer beredar. Kabar terbaru justru diumbar sendiri oleh Mark Cerny, Lead Architect PS5 dan PS5 Pro. Dalam sebuah video bincang-bincang eksklusif bersama Senior VP dari AMD, Jack Huynh, Cerny mengatakan bahwa konsol generasi terbaru dari Sony tidak akan dirilis di tahun depan. Hal itu ia umbar jelang akhir sesi perbincangan yang diunggah di kanal YouTube resmi PlayStation.
Pengenalan dan pengembangan beragam teknologi untuk konsol generasi terbaru (PS6) masih sangat awal, tapi kami sangat bersemangat membawa semua ini ke perangkat tersebut dalam beberapa tahun mendatang,” ujar Mark.
Mark tak mengumbar lebih detail soal maksud “beberapa tahun mendatang” tersebut. Namun, ini memperkuat rumor sebelumnya yang mengeklaim bahwa PS6 kemungkinan akan dirilis pada 2027 atau 2028 mendatang, atau mungkin lebih lama. Biasanya, jarak peluncuran antar generasi konsol PlayStation berkisar di angka 7 tahun. PS5 sendiri dirilis pertama kali pada 2020 lalu, sehingga peluncuran PS6 kemungkinan besar akan terjadi pada 2027 mendatang, sejalan dengan rumor yang beredar selama ini. Sony kemugkinan akan meluncurkan PS6 di momen liburan akhir tahun, yaitu pada periode September – November, sama seperti konsol generasi sebelumnya. Bocorkan teknologi grafis baru
Selain mengumbar kepastian soal prediksi waktu peluncuran PS6, Mark juga membocorkan tiga teknologi grafis alias pemrosesan visual teranyar untuk konsol generasi terbaru Sony, boleh jadi untuk PS6. Pengembangan teknologi ini, yang melibatkan perusahaan chip AMD, dijuluki dengan “Project Amethyst”. Sederhananya, proyek ini berfokus pada penerapan teknologi pembelajaran mesin (machine learning) dan kecerdasan buatan (AI) dalam perangkat keras game.
Teknologi ini nantinya akan menjadi dasar dari tiga teknologi baru yang akan digunakan pada PS6, yakni Neural Arrays, Radiance Cores, dan Universal Compression. Intinya, ketiga teknologi tersebut memiliki fungsi sebagai berikut:
Neural Arrays memungkinkan unit komputasi pengolah grafis (GPU) saling berbagi dan memproses data secara terpadu, layaknya satu mesin AI besar. Radiance Cores adalah perangkat keras khusus yang dapat meningkatkan performa pemrosesan cahaya realistik di dalam game, sehingga tercipta real-time ray tracing dan path tracing. Universal Compression berfungsi memperkecil alias mengompresi data dalam GPU, sehingga mengurangi penggunaan bandwidth memori sekaligus menurunkan konsumsi daya. Menurut Cerny, kolaborasi ketiganya akan memberikan “pengalaman visual dengan tingkat detail dan efisiensi yang belum pernah ada sebelumnya.” Ia juga menambahkan bahwa teknologi ini masih dalam tahap simulasi, namun hasil awalnya “sangat menjanjikan”, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari PlayStation Lifestyle, Senin (13/10/2025).
sumber ; kompas.com