SMARTPEKANBARU.COM – Bupati Siak Afni Z mengeluarkan kebijakan tak biasa terkait pembayaran gaji aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak.
Dalam arahannya kepada Sekretaris Daerah, Kepala BKD, dan seluruh kepala Perangkat Daerah (PD), Afni meminta agar gaji dan tunjangannya sebagai bupati dibayarkan paling terakhir, setelah seluruh pegawai ASN dan non-ASN menerima haknya.
“Saya sering mendapat keluhan soal keterlambatan gaji pegawai di Siak. Untuk itu, saya telah memberikan beberapa arahan,” ujar Afni, Senin (6/10/2025).
Afni mengatakan, sesulit apa pun kondisi keuangan daerah, pemerintah wajib memprioritaskan pembayaran gaji pegawai tepat waktu.
Ia menilai keterlambatan gaji bukan hanya urusan teknis, melainkan berdampak langsung terhadap kehidupan rumah tangga para pegawai.
“BKD wajib prioritaskan gaji ASN dan non-ASN dibayarkan tepat waktu. Kalau gaji saya terlambat, artinya masih ada pegawai yang belum menerima haknya,” kata Afni.
Kebijakan tersebut disebutnya sebagai bentuk empati dan tanggung jawab moral seorang pemimpin terhadap bawahannya.
“Dengan begini, kalau pegawai terlambat gajian, berarti Bupatinya pun belum gajian. Tidak ada keluhan yang tidak dirasakan bersama,” katanya.
Selain soal pembayaran gaji, Afni juga mengatakan kedisiplinan pegawai dan pengawasan anggaran di seluruh PD. Ia meminta para kepala PD menindak tegas pelanggaran disiplin maupun potensi kebocoran keuangan daerah.
“Banyak temuan pegawai yang jarang masuk kerja, sering tidak berada di tempat, ini wajib ditertibkan. Kebocoran anggaran harus ditindak tegas demi terselamatkannya uang rakyat,” ujarnya.
Afni juga mengingatkan kondisi fiskal Kabupaten Siak saat ini berada di ambang kritis. Ia menyebut, belanja pegawai daerah telah menembus sekitar Rp1,1 triliun per tahun, atau lebih dari separuh dari total APBD yang hanya sekitar Rp2 triliun.
“Ini sudah sangat tidak sehat. Ketentuannya hanya boleh 30 persen dari total APBD. Tahun depan, kabarnya dana transfer pusat juga akan berkurang,” katanya.
Untuk mengantisipasi hal itu, Afni meminta seluruh PD bekerja lebih kreatif dan produktif dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Ia juga mendorong upaya jemput bola ke kementerian untuk memperoleh dukungan dana dari APBN.
“Seluruh kepala PD harus super ekstra, super inovatif, dan super kreatif. Setiap ASN harus ikut menjaga ruang fiskal tetap sehat demi kemaslahatan rakyat,” katanya.
Sumber : Tribunpekanbaru.com