SMARTPEKANBARU.COM – Empat Proyek Strategis Nasional (PSN) kelanjutan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera yang melintasi Provinsi Riau dipastikan terus berlanjut.
Proyek ini menjadi bagian penting dalam memperkuat konektivitas antarwilayah serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Penetapan proyek-proyek ini tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025 tentang Perubahan Kedelapan atas Permenko Nomor 7 Tahun 2021 mengenai Proyek Strategis Nasional, yang ditandatangani Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada 24 September 2025.
Dari keempat proyek tersebut, Tol Rengat-Pekanbaru menjadi salah satu yang tengah dikerjakan secara aktif.
Empat proyek tersebut meliputi pembangunan Tol Kampar-Pangkalan, Tol Lingkar Pekanbaru-Dumai-Pekanbaru-Bangkinang, Tol Pekanbaru-Rengat, serta Tol Jambi-Rengat.
Pembangunan jalan tol ini akan memperluas jaringan jalan bebas hambatan yang telah ada, sekaligus melengkapi ruas strategis yang menghubungkan Riau dengan provinsi tetangga.
Anggota Komisi IV DPRD Riau, Kasir, memberikan apresiasi atas kelanjutan proyek-proyek strategis nasional tersebut.
Menurutnya, keberadaan jalan tol selama ini terbukti memberikan manfaat besar bagi mobilisasi masyarakat maupun barang, terutama di jalur Pekanbaru-Dumai dan Pekanbaru-Tanjung Alai, Kampar.
“Jalan tol ini sangat membantu mempercepat perjalanan dan memperlancar distribusi barang. Jalur Pekanbaru–Dumai, misalnya, kini menjadi urat nadi utama arus logistik dan mobilitas masyarakat,” ujarnya di Pekanbaru, Rabu (15/10/2025).
Kasir menjelaskan, dengan adanya jaringan tol yang semakin luas, dunia usaha juga merasakan dampak positifnya.
Proses pengangkutan hasil produksi, khususnya dari sektor perkebunan dan industri, menjadi lebih efisien dan menekan biaya logistik.
“Banyak pelaku usaha yang kini memanfaatkan tol untuk mempercepat distribusi ke pelabuhan maupun ke provinsi lain,”ujarnya.
Meski demikian, Kasir mengakui masih ada sejumlah keluhan dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang merasa belum dilibatkan optimal dalam pemanfaatan infrastruktur tol.
Ia berharap pengelola jalan tol dapat memberi ruang lebih luas bagi UMKM untuk berusaha, terutama dengan memanfaatkan area peristirahatan (rest area).
“Kita harapkan UMKM lokal juga bisa ikut merasakan manfaat, misalnya dengan diberikan kesempatan berjualan atau membuka layanan di rest area tol. Ini penting untuk pemerataan ekonomi masyarakat sekitar,” jelasnya.
Kasir menegaskan, proyek-proyek strategis nasional ini perlu mendapat dukungan penuh dari semua pihak di daerah agar penyelesaiannya dapat berjalan sesuai target.
“PSN ini sudah ditetapkan dan tengah berjalan. Karena itu, harus kita dukung bersama agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Sumber : TribunPekanbaru.com